Salah satu Program Dinkes Pemerintah Kota Tangerang dalam penanganan tuberkulosis yaitu jemput bola menggunakan portable x-ray (Foto : @www.tangerangkota.go.id)
Kota Tangerang, goindonesia.co – Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang fokus ditangani Pemerintah Kota Tangerang. Sederet program rutin dilakukan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), seperti skrining TBC menggunakan aplikasi Ransel TBC, skrining TBC pada populasi spesifik dengan kolaborasi multisektor hingga jejaring laboratorium pemeriksaan tes cepat molekuler. Terbaru, yaitu jemput bola menggunakan portable x-ray.
Seperti yang dilakukan Puskesmas Batusari, Kecamatan Batuceper di Kampung Jimpitan, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Jumat (20/9/24). Kepala Puskesmas Batusari dr. Achmad R. Miftah mengatakan, kegiatan ini berkolaborasi dengan RS Sitanala yang memiliki portable x-ray dari Kementeri Kesehatan Republik Indonesia.
“Dalam kegiatan kali ini, skrining TBC berhasil menyasar 105 warga yang ditercatat sebagai kontak erat penderita TBC. Selain skrining dengan portable x-ray, warga juga dilakukan wawancara, cek kesehatan seperti darah, tensi, tinggi hingga berat badan dan lainnya,” papar dr. Achmad.
Kata dr. Achmad, jika usai mengikuti skrining ditemukan kasus positif, maka, puskesmas akan melanjutkan proses investigasi kontak erat serumah dan lingkungan sekitar, yaitu lima rumah depan, belakang, kanan dan kiri.
“Sedangkan warga yang dinyatakan positif tersebut akan dijadwalkan tata laksana TBC, seperti pemberian obat selama enam bulan dengan proses evaluasi tiga tahap, dua bulan, lima bulan dan enam bulan,” katanya.
“Dalam penanganan TBC, sejauh ini di Kota Tangerang juga sudah tersedia fasilitas pengobatan di seluruh puskesmas, rumah sakit dan klinik BPJS. Kota Tangerang juga tersedia Kader Asmara TBC, hingga fasilitas pembelian makanan tambahan bagi pasien TBC,” tambah dr. Achmad. (***)
*Pemerintah Kota Tangerang