Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat peluncuran proyek Mastran BRT Mebidang di Lahan Eks Terminal Amplas, Kec. Medan Amplas (Foto : @portal.pemkomedan.go.id)
Medan, goindonesia.co – Penekanan tombol sirine oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution menandai peluncuran proyek Mastran Bus Rapid Transit (BRT) Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang). Dengan diluncurkannya proyek tersebut, maka tidak lama lagi Kota Medan akan memiliki BRT sebagai moda transportasi massal berbasis bus yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
“Manfaat BRT ini adalah untuk memberikan fasilitas transportasi massal kepada masyarakat di Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang (Mebidang), sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam beraktivitas” kata Bobby Nasution usai meluncurkan proyek Mastran BRT Mebidang di Lahan Eks Terminal Amplas, Kec. Medan Amplas, Jum’at (19/4/2024).
Kehadiran BRT ini dinilai Bobby Nasution sangat penting sebagai langkah mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh semakin banyaknya penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah wajib menyediakan transportasi massal yang nyaman dan aman bagi masyarakat.
“Mengingat semakin meningkatkan volume kendaraan di Kota Medan, maka kita harus menyiapkan fasilitas transportasi massal bagi masyarakat. Kita berahap dengan adanya fasilitas ini masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi menjadi menggunakan bus,” harap Bobby Nasution seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah memilih wilayah Mebidang sebagai lokasi proyek Mastran BRT.
Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan, Suharto mengapresiasi dukungan tinggi dari Pemerintah Daerah yang ada di Mebidang karena Kementerian Perhubungan meluncurkan proyek BRT di Mebidang.
“Dengan adanya komitmen yang luar biasa dari Pemerintah Daerah, maka kami juga akan melanjutkan komitmen yang sama untuk melanjutkan proyek ini, karena tidak semua kabupaten, kota berkesempatan mendapatkan program BRT ini,” ujar Suharto.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar dalam laporannya menyampaikan dalam proyek Mastran ini Pemko Medan memilih program Bus Rapid Transit (BRT) karena angkutan massal ini dinilai lebih efisien baik dari sisi konstruksi, maupun dari sisi pembangunan dan operasional.
“Transportasi massal BRT ini dinilai jauh lebih fleksibel dalam menjangkau ke seluruh wilayah, nyaman dan aman serta lebih andal apalagi jika dibarengi dengan jalur khusus,” jelas Iswar.
Nantinya jelas Iswar lagi, BRT ini akan memiliki beberapa koridor dengan jalur khusus mulai dari Amplas sampai ke Pinang Baris.
“Nantinya akan ada 17 koridor dengan jumlah kendaraan sebanyak 515 unit, termasuk koridor khusus mulai dari Amplas sampai ke Pinang Baris” lanjut Iswar.
Sebagai persiapan awal, Iswar menyebutkan akan menyiapkan tiga Depo.
“Akan ada tiga depo yang akan kita bangun yaitu Depo Amplas, Depo Pinang Baris dan Depo Tanjung Sari,” pungkasnya.
Dalam peluncuran proyek Mastran BRT Mebidang ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, Bupati Deli Serdang, M. Ali Yusuf Siregar, Unsur Forkopimda Kota Medan dan Pimpinan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemko Medan. (***)
*Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan