Singgih mencoba layanan kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang bersebelahan dengan pos pengamanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. (Foto : @warta.jogjakota.go.id)
Gedongtengen, goindonesia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Polresta Yogyakarta dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Yogyakarta memantau pos pengamanan Lebaran tahun 2024 di Tugu Yogyakarta, Teteg Malioboro dan Titik Nol Kilometer pada Senin (8/4/2024) malam. Pemantauan tersebut untuk memastikan pos pengamanan memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga bisa merayakan Lebaran dengan rasa aman dan nyaman.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan dalam rangka Idulfitri 1445 H disiapkan 4 pos pengamanan di Tugu Yogyakarta, Malioboro, Titik Nol Kilometer dan Kebun Binatang Gembira Loka. Ada juga Pos yang jadi layanan Pemkot Yogyakarta di pintu barat Kepatihan. Pos itu gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri dilengkapi layanan kesehatan dan pemadam kebakaran.
“Kita ingin memastikan bahwa pos terpadu ini betul-betul nanti akan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Singgih ditemui di sela pemantauan pos pengamanan.
Menurutnya pos terpadu pengamanan Lebaran di Teteg Malioboro ruangannya cukup representatif dilengkapi AC, ruang istirahat, ruang kesehatan dan pantry. Termasuk didukung tim kesehatan Pemkot Yogyakarta dan layanan Public Safety Center 119 yang siaga 24 jam memberikan layanan kegawatdaruratan. Pos terpadu pengamanan di Teteg Malioboro dari Polresta Yogyakarta juga menyediakan kuliner angkringan gratis serta hiburan musik dari musisi jalanan.
“Saya memantau dari sisi lalu lintas masih sangat mandali (aman terkendali) artinya memang terjadi peningkatan di jalan tetapi masih sangat mandali. Semoga hari-hari berikutnya untuk situasi kota yang aman dan terkendali sehingga para pemudik dan wisatawan aman dan nyaman selama berada di Kota Yogyakarta,” terangnya.
Pihaknya menegaskan Pemkot Yogyakarta bersinergi dengan Polresta juga akan melakukan pengamanan saat malam takbiran dan pada 10 April 2024 saat Idulfitri. Di samping itu antisipasi peningkatan pemudik karena prediksi dari Kementerian Perhubungan ada 11,7 juta pemudik yang akan melintas dan singgah di Kota Yogyakarta. Misalnya koordinasi Polresta Yogyakarta dengan Polda DIY agar antisipasi dilakukan sedini mungkin seperti potensi kemacetan.
“Kita siap bersama Kapolresta, Dandim, Ketua Dewan, Kejari juga akan terus memantau situasinya. Kalau ada peningkatan yang signifikan kita berkolaborasi dengan daerah lain seperti Sleman dan Bantul karena aglomerasinya sangat tipis,” tambah Singgih.
Pemkot Yogyakarta juga membuka layanan aduan dan masukan masyarakat melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang selalu ada setiap hari. Untuk aduan dan informasi pariwisata ada layanan hotline service melalui Anita di nomor 0811-3870-1777. Sedangkan Pengaduan parkir dapat disampaikan melalui Hotline Satgas Saber Pungli Kota Yogyakarta di nomor 081329093669.
“Kami juga melakukan antisipasi untuk sampah di Kota Yogyakarta karena kita prediksi ada peningkatan volume sampah selama libur Lebaran. Ada dua hari, depo dan TPS libur maka kemarin kita lakukan pengosongan beberapa depo besar seperti mandala. Saya tetap mengimbau kepada para pemudik dan masyarakat untuk disiplin mengelola sampah dan membuang sampah pada tempatnya,” jelasnya.
Sementara itu Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma memprediksi puncak arus mudik di Yogyakarta akan terjadi pada H+3 sampai H+4 sejak operasi Ketupat Progo atau pada tanggal 8-9 April 2024. Sedangkan peningkatan lalu lintas libur Lebaran diprediksi pada 12-14 April 2024. Adapun Pos pengamanan Lebaran beroperasional pada 4-16 April 2024.
“Memang sudah ada peningkatan (arus lalu lintas). Tapi secara umum masih mandali. Titik potensi kemacaten ada di daerah wisata seperti Tugu dan Malioboro,” ucap Kombes Pol Aditya.
Dia menjelaskan untuk malam takbiran disepakati adanya penyekatan takbir keliling dari luar pada jalan-jalan yang mengarah ke kota dari kabupaten lain.
Pihaknya mempersilahkan kepada masyarakat yang akan melaksanakan takbir keliling yang resmi dengan menjaga keamanan, kenyamanan serta ketertiban. Namun masyarakat yang melaksankan takbir dengan konvoi dan sound system musik keras akan ditindak tegas berupa tilang. (***)
*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta