Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan (Foto : @warta.jogjakota.go.id)
Semarang, goindonesia.co – Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto didampingi Pimpinan BPD DIY Cabang Senopati, Gunawan Hasri Baskoro beserta perwakilan Kepala Perangkat Daerah (PD) melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Semarang terkait Pembayaran Digitalisasi Pajak dan Retribusi oleh TP2DD Kota Yogyakarta, Selasa (18/2/2025).
Diketahui, Pemerintah Kota Semarang meraih Predikat Terbaik 1 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan juga meraih Terbaik 1 dalam Program Unggulan TP2DD yaitu program gerakan transaksi elektronik (GESIT), Layanan QRIS pembayaran pajak daerah (Pakde) dan rejeki jajan dolan Semarang (Ijolke).
Dengan pengalaman dan prestasi yang diraih ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mempelajari, mengidentifikasi strategi, serta melakukan inovasi digitalisasi pajak dan retribusi yang telah diterapkan oleh Kota Semarang.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Indriyasari menyambut hangat rombongan dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Menurutnya, prestasi yang diraih merupakan komitmen setiap perangkat daerah untuk membangun program unggulan TP2DD di Pemkot Semarang.
Selain itu, keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menyempurnakan penggunaan QRIS atau non tunai dalam melakukan transaksi.
“Tidak hanya pajak hotel dan kuliner, kini Kota Semarang juga memiliki pajak non tunai untuk parkir. Inovasi ini cukup baru dan menjadikan nilai tambah kami mendapatkan Predikat Terbaik 1 TP2DD,” jelas Indriyasari saat memberikan sambutan.
Ia berharap, nantinya akan ada inovasi lainnya yang dilakukan TP2DD di tahun 2025. “Inovasi seperti pembayaran parkir non tunai ini diterapkan guna mempercepat digitalisasi layanan, terutama dalam sistem pembayaran retribusi dengan menggunakan QRIS. Sehingga harapannya, langkah yang dilakukan ini dapat menjadi contoh Kabupaten/Kota lainnya untuk terus berinovasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto, optimis Kota Yogyakarta akan meraih TP2DD terbaik di tahun 2025. “Dengan kapasitas dan kreativitas yang dimiliki TP2DD Kota Yogyakarta, saya optimis bahwa tahun ini mendapatkan juara. Karena, layanan yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta ini tujuannya untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, serta kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran retribusi,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah kota juga akan menggandeng perbankan seperti Bank BPD DIY untuk menunjang penyedia layanan teknologi keuangan dan memastikan digitalisasi berjalan optimal.
Saat ditemui, Pimpinan BPD DIY Cabang Senopati, Gunawan Hasri Baskoro yang juga merupakan salah satu anggota TP2DD menyampaikan beberapa harapannya terkait peran perbankan dalam mendukung digitalisasi saat ini.
“Kami menyediakan kanal digitalisasi yang dapat dimanfaatkan Pemkot untuk mengimplementasikan layanan seperti Virtual Account dan QRIS yang telah disiapkan oleh BPD. Namun yang lebih penting adalah bagaimana meliterasi dan mensosialisasikan kanal digitalisasi ini kepada seluruh masyarakat secara sukarela dan sadar,” ungkapnya.
Dengan demikian, transaksi akan lebih mudah, pencatatan menjadi lebih akuntabel, dan monitoring lebih efisien.
Pihaknya optimis, dengan inovasi yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, program TP2DD tahun 2025 akan membawa dampak positif pada pelayanan publik dan pertumbuhan ekosistem digital khususnya di Kota Yogyakarta. (***)
*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta