Connect with us

Berita Kota

Pemkot Tata Kabel Fiber Optik Wujudkan Keindahan Wajah Yogya

Published

on

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto (kiri) dan Asisten Administrasi Umum Pemkot Yogyakarta selaku Ketua Tim Sadewa memotong kabel fiber optik di Jalan Ipda Tut Harsono simbolis penataan infrastruktur jaringan kabel fiber optik. (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Umbulharjo, goindonesia.co – Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menata infrastruktur pasif telekomunikasi jaringan kabel fiber optik di sejumlah jalan. Jaringan fiber optik yang semula menggunakan kabel udara dipindah ditanam di bawah tanah dengan skema ducting. Penataan itu sebagai salah satu upaya menciptakan estetika wajah Kota Yogyakarta serta keamanan masyarakat.

Penataan jaringan kabel fiber optik itu dilakukan di Jalan Veteran, Jalan Gambiran, Jalan Cik Di Tiro, Jalan Kenari dan Jalan Ipda Tut Harsono. Penataan dilakukan Pemkot Yogyakarta bersama penyedia infrastruktur fiber optik. Para penyedia infrastruktur fiber optik juga sudah menurunkan kabel fiber optik secara mandiri.

Secara simbolis penataan itu ditandai dengan pemotongan kabel fiber optik di Jalan Kenari oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto, Asisten Administrasi Umum Pemkot Yogyakarta Wasesa selaku Ketua Tim Sadewa yang menangani penataan jaringan fiber optik. Termasuk perwakilan dari penyedia infrastruktur fiber optik PT Telkom Budi Wijoyanto juga turut memotong kabel fiber. Selain itu pengangkatan tiang kabel fiber optik di Jalan Ipda Tut Harsono.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua provider. Konsep penataan jaringan ini sebenarnya merupakan bentuk dari komitmen Pemkot Yogyakarta dalam rangka untuk menata (kabel fiber optik),” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto saat penataan jaringan kabel fiber optik di jalan sekitar kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (31/5/2024).

Pihaknya menegaskan penataan kabel fiber optik itu antara lain mendasarkan pada Undang Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi dan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta nomor 9 tahun 2021 tentang penataan dan pengendalian infrastruktur pasif telekomunikasi. Namun demikian dalam penataan itu tetap meningkatkan akses teknologi komunikasi ke masyarakat dan memberi ruang kepada pelaku usaha telekomunikasi.

“Artinya gerak langkah didasarkan atas aturan dan niat baik untuk menata Kota Yogyakarta menjadi lebih indah,” ujarnya.

Penataan infrastruktur kabel fiber optik itu juga sejalan dengan kebijakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X DIY dengan filosofi Memayu Hayuning Bawana yakni memperindah dunia atau semesta. Oleh sebab itu Sugeng juga memberikan perhatian terkait penataan kabel fiber optik di kawasan sumbu filosofi Kota Yogyakarta. Dicontohkan penataan kabel fiber optik di beberapa ruas jalan di kawasan sumbu filosofi seperti di Jenderal Sudirman. Pihaknya berharap ke depan penataan akan semakin baik,

“Jalan Sudirman sudah cantik, taman dibangun, hutan kabel sudah clear (bersih). Ini sebenarnya hanya menata memindahkan dari yang tidak estetik menjadi estetik. Bukti nyata itu akhirnya atas komunikasi dan kolaborasi bersama pemkot dengan kesadaran untuk kita bersama-sama menata wajah Kota Yogyakarta,” terang Sugeng.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum Pemkot Yogyakarta Wasesa selaku Ketua Tim Sadewa menyampaikan latar belakang penataan itu karena perkembangan teknologi komunikasi mendorong pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi salah satunya penggunaan fiber optik yang meningkat pesat di Kota Yogyakarta. Pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi membawa tantangan baru terkait estetika dan keselamatan masyarakat.

“Kegiatan ini salah satu upaya Pemkot Yogyakarta dalam menata infrastruktur pasif telekomunikasi fiber optik. Sekaligus mengapresiasi kerja semua pihak dalam penataan infrastruktur pasif telekomunikasi,” tambah Wasesa.

Dia menyatakan penataan infrastruktur pasif telekomunikasi fiber optik dilaksanakan lintas organisasi perangkat daerah Pemkot Yogyakarta dan melibatkan penyedia infrastruktur fiber optik. Penataan jaringan kabel fiber optik di Kota Yogyakarta akan terus dilaksanakan. Termasuk di sumbu filosofi Yogyakarta. Dia menyebut Dalam perubahan anggaran juga akan menambah ducting menggunakan APBD Kota Yogyakarta.

“Tentu kalau sudah ditata akan menjadi indah dan nyaman seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Kotabaru dan KHA Dahlan. Ini juga akan sangat mendukung Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” paparnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot Yogyakarta memberikan sertifikat Wali Kota Yogyakarta atas partisipasi dan kerja sama dalam penataan fiber optik di Kota Yogyakarta kepada 12 perusahaan penyedia infrastruktur fiber optik. Termasuk kepada Hotel Novotel Malioboro yang mendukung penataan dengan membangun ducting di depan hotel.

Salah satu penyedia infrastruktur fiber optik PT Media Sarana Data (GMedia) menyambut baik penataan kabel fiber optik di Kota Yogyakarta. Managing Director GMedia, Budiyanto mengaku tidak ada masalah yang berarti dengan penataan kabel fiber meskipun harus mengganti dari semula kabel udara ke bawah tanah. Hal itu sudah masuk dalam perencanaan perusahaan karena pada masanya kabel fiber optik akan turun ke bawah.

“Kami sangat mengapresiasi. Kebetulan saya orang Kota Yogya jadi senang kalau melihat infrastruktur itu yang rapi, tertata, bersih. Karena itu juga akan membantu pariwisata di Yogya juga,” ucap Budiyanto yang juga Koordinator Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi  DIY.

Tidak hanya menata kabel, penyedia infrastruktur fiber optik ada yang berkontribusi membangun ducting di Jalan Cik Di Tiro yakni dari PT Global Prima Utama (UIINET). Pimpinan UIINET Taufik M Heriawan menuturkan UIINET merasa terpanggil berkontribusi karena melihat bahwa penataan kabel fiber optik selain mempunyai estetika juga demi faktor keamanan dan  keselamatan.

“Ketika penataan ini dilakukan akan meminimalkan risiko-risiko tiang turun (jatuh) akan berdampak pada kecelakaan yang membahayakan jiwa orang lain. Jadi kami melihat proses yang dilakukan Pemkot Yogyakarta (juga) cukup memberikan efek positif bagi Kota Yogyakarta khususnya di bidang pariwisata,” pungkas Taufik yang juga perwakilan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Wilayah DIY. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta 

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pj Bupati Sumedang Hadir di Sidang Promosi Doktor Tono

Published

on

Pj Bupati Sumedang Hadir di Sidang Promosi Doktor Tono (Foto : @sumedangkab.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli menghadiri sidang promosi gelar doktor bidang ilmu pertanian Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Tono Suhartono di Kampus Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD), Senin (1/7/2024). Disertasi Tono tentang Konsentrasi Model Pemberdayaan Petani Mangga Gedong Gincu Kabupaten Sumedang.

Dalam sidangnya, Tono Suhartono memaparkan hasil penelitiannya yang mendalam dan inovatif terkait konsentrasi model pemberdayaan petani mangga Gedong Gincu yang dilakukan melalui berbagai program Pemda salah satunya program Satu Hektare Buruh Tani Bangkit (STARBAK).

Keterlibatan Pemda Kabupaten Sumedang dengan masyarakat kontribusinya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pertanian. Khususnya dalam upaya pemberdayaan petani di daerah tersebut dalam penghapusan kemiskinan ektrem. “Sidang promosi gelar doktor ini tidak hanya menjadi kesuksesan pribadi, tetapi juga menjadi langkah maju dalam pengembangan ilmu pertanian dan pemberdayaan petani di Kabupaten Sumedang,” kata Pj Bupati Yudia Ramli memberikan apresiasi atas dedikasi serta kerja keras Tono dalam menyelesaikan program doktoralnya.

Menurutnya, keberadaan penelitian yang sangat relevan dengan kondisi pertanian di Kabupaten Sumedang diharapkan dapat menjadi acuan dan inspirasi bagi pemberdayaan petani setempat. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Continue Reading

Kabupaten

HUT Bhayangkara Ke-78, Dani Ramdan : Polisi Selalu Menjadi Sahabat, Pelindung serta Mengayomi Masyarakat

Published

on

 Polres Metro Bekasi gelar upacara Hari Bhayangkara Ke-78 (Foto : @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Utara, goindonesia.co – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri kegiatan HUT Bhayangkara Ke-78 tahun yang diselenggarakan Polres Metro Bekasi yang berlangsung di halaman Polres Metro Bekasi pada Senin (01/07/2024).

Dani Ramdan mengatakan, dalam HUT Bhayangkara yang Ke-78 ini, Polisi selalu menjadi sahabat, pelindung serta mengayomi masyarakat.

“Sehingga bisa menciptakan suasana aman, nyaman, tertib serta kondusivitas, stabilitas yang mantap dari waktu ke waktu,” katanya.

Lebih lanjut, kata dia, mendekati Pilkada 2024, peran Polisi juga dibutuhkan untuk pengamanan serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Ya, mudah-mudahan di Pilkada nanti pas puncaknya dengan adanya pengamanan dan ketertiban dari Polri ini bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Twedi Aditya Bennyahdi menyampaikan, dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78 ini, berbagai rangkaian agenda dilakukan Polres Metro Bekasi untuk memeriahkannya.

“Mulai dari bakti sosial, kesehatan, membersihkan tempat-tempat ibadah, bedah rumah serta perlombaan olahraga untuk mengaktifkan kembali aktivitas masyarakat di Kabupaten Bekasi,” tutupnya. (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Berangkatkan 1.000 Pendaki, Bupati Ikfina Resmikan Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Via Genting

Published

on

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberangkatkan 1.000 orang pendaki Dalam rangka meresmikan jalur pendakian gunung Penanggungan via Genting (Foto : @mojokertokab.go.id)

Kabupaten Mojokerto, goindonesia.co – Dalam rangka meresmikan jalur pendakian gunung Penanggungan via Genting, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberangkatkan 1.000 orang pendaki. Pemberangkatan tersebut dilakukan di pos perizinan pendakian Penanggungan via Genting, Desa Wotanmasjedong, Kecamatan Ngoro.

Pada kesempatan itu, Bupati Ikfina menuturkan bahwa pembukaan jalur pendakian gunung Penanggungan via Genting ini nantinya bisa menjadi sebuah upaya untuk mencintai dan melestarikan alam di Bumi Majapahit ini.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, saya senang sekali karena warga Genting desa Wotanmasjedong ini bisa berkomitmen untuk bersama-sama menjaga lingkungan,
karena pendakian itu untuk meningkatkan rasa cinta kita kepada alam,” Tuturnya.

Selain itu, dengan memberangkatkan 1.000 pendaki, Ikfina juga berharap agar kedepannya ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar bisa meningkat melalui elemen-elemen pendukung wisata.

“Harapannya, (jalur pendakian) juga akan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan khusunya warga dusun Genting, Desa Wotanmasjedong ini,” Ujarnya pada Minggu (30/6), siang.

Jalur pendakian via Genting ini sendiri berada di sebelah utara Gunung Penanggungan, dan pada rutenya melewati beberapa bangunan sejarah dan markah, seperti Candi Sengon, Candi Penanggungan, Candi Merak, Candi Pendowo, Candi Yudo, Candi Sinta dan Pohon Akar Seribu. Selain itu terdapat juga persimpangan rute yang menuju Gunung Bekel dan Gunung Gajah, kedua gunung yang berada di sekitar Gunung Penanggungan.

Tampak yang hadir mendampingi Bupati Mojokerto pada Peresmian Jalur Pendakian Gunung Penanggungan via Genting adalah Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Norman Kabupaten Mojokerto Norman Handito, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto Zaqqi, Camat Ngoro beserta Forkopimca Ngoro, dan Jajaran Pemerintah Desa Wotanmasjedong. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto

Continue Reading

Trending