Berita Kota

Pemkot Tangerang Intensifkan Pemanfaatan SPBE untuk Tangani Stunting

Published

on

Penanganan stunting dengan SPBE Hal itu terwujud dengan kombinasi antara aplikasi Si Data dengan menu Sate Sami yang terintegrasi dengan eKinerja pegawai atau ASN pada aplikasi Tangerang AYO (Foto : @www.tangerangkota.go.id)

Kota Tangerang, goindonesia.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkomitmen menangani stunting dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal itu terwujud dalam kombinasi antara aplikasi Si Data dengan menu Satu Telur Satu Mingu (Sate Sami) yang terintegrasi dengan eKinerja pegawai atau ASN pada aplikasi Tangerang AYO.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Indri Astuti menyatakan, Pemkot Tangerang menggunakan teknologi sebagai tools, yaitu Sate Sami. Yakni, menu yang diperuntukkan untuk pegawai Pemkot Tangerang melakukan aksi kepedulian tambahan asupan bergizi pada anak-anak terindikasi stunting.

“Sate Sami sebagai menu tambahan yang dihadirkan di Aplikasi Tangerang AYO. Ini merupakan aplikasi dan menu yang hanya dapat diakses pegawai Pemkot Tangerang. Secara teknis, pegawai memberikan satu telur satu minggu dengan proses upload foto dengan telur yang diberikan ke dalam aplikasi dan akan terintegrasi dalam eKinerja pegawai atau ASN,” papar Indri.

Di sisi lain, kata Indri dalam penanganan stunting dengan berbasis elektonik juga dikembangkan dalam aplikasi Si Data, yang menghubungkan berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari kader posyandu untuk melakukan pencatatan pemeriksaan berat badan dan tinggi anak.

“Platform ini ada spasial, data spasial kewilayahan, mana kecamatan kelurahan tertinggi stunting. Yang kedua, data statistik ada by name by address-nya, siapa yang stunting. Sehingga, lewat aplikasi SiData dapat terlihat seluruhnya terkait stunting secara realtime,” jelas Indri.

“Bahkan, SiData juga menampilkan jumlah atau data anak yang telah sembuh atau pun data stunting baru di Kota Tangerang,” tambahnya.

Ia berharap, dengan berbagai penggunaan sistem elektronik dalam percepatan penanganan stunting, dapat berkontribusi untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di Tanah Air.

“Tentunya apa yang kita buat harus berbasiskan data. Jadi kata kuncinya good data makes good decisions and good results,” tutup Indri. (***)

*Pemerintah Kota Tangerang

Trending

Exit mobile version