Ilustrasi Bahan Pokok Pangan ( Foto : Mediacenter Riau, @mediacenter.riau.go.id)
Pekanbaru, goindonesia.co – Cuaca ekstrem yang melanda sebagian provinsi di tahan air akhir-akhir ini berimbas terhadap hasil panen petani di sejumlah daerah. Akan tetapi Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) memastikan kondisi kebutuhan pangan di ibukota Provinsi Riau itu masih mencukupi.
Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Maisisco, mengatakan meski cuaca ekstrem akhir-akhir ini tidak mempengaruhi stok kebutuhan pangan di Pekanbaru. Ia mengakui, bahwa ada terjadi fluktuasi harga di tingkat pasar.
“Kita pastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok pangan masih cukup baik dan tersedia walau ada terjadi fluktuasi harga. Akan tetapi pada umumnya segala yang menjadi kebutuhan masyarakat kita masih tersedia dengan baik,” kata Maisisco, Selasa (30/1/2024).
Dikatakannya kecukupan bahan pangan tersebut bersumber dari dua faktor, yakni produksi lokal maupun didatangkan dari luar Kota Pekanbaru.
Didatangkannya bahan pangan dari luar kota karena Pekanbaru bukan merupakan daerah sentra produksi pertanian.
“Jadi memang kita ini kan bukan sentra produksi pertanian. Sehingga sebagian besar pangan kita masih didatangkan dari daerah-daerah lain di luar Pekanbaru. Sementara sisanya dipenuhi oleh pertanian lokal,” katanya.
Ia menyebut untuk hasil produksi lokal persentasenya berkisar 20-25 persen dari total kebutuhan. Dan sejauh ini, aktivitas penyediaan kebutuhan pangan tersebut masih cukup baik.
Begitu pun untuk bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah, sejauh ini pasokannya lancar dan tidak menimbulkan gejolak ketersediaan di Pekanbaru.
“Ya, kita paham, perubahan cuaca secara ekstrem pasti membawa dampak signifikan terhadap sektor-sektor produksi, seperti halnya pertanian. Namun, sejauh yang kita pantau secara harian di Kota Pekanbaru, kondisinya masih aman, belum ada laporan kelangkaan maupun fluktuasi harga,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi ini juga tidak terlepas dari upaya koordinasi dan sinergi yang terus dilakukan dalam uapaya tetap memastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Pekanbaru.
“Seperti halnya cabai, bawang, kita kan memang mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti Sumbar, Sumut, Aceh, bahkan kabupaten dan kota di luar Pekanbaru, seperti Kota Dumai,” jelasnya.
Begitu terjadi kenaikan harga seperti yang terjadi periode akhir 2023 lalu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil. (***)
*(Mediacenter Riau)