Rapat bersama Pemerintah Kota Balikpapan dan pihak Pertamina terkait rencana pengembalian fungsi bufferzone Revinery Unit V di Ruang Rapat I Balaikota Balikpapan (Foto : @web.balikpapan.go.id)
Balikpapan, goindonesia.co – Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan rapat bersama pihak Pertamina terkait rencana pengembalian fungsi bufferzone Revinery Unit V, Kamis (25/4/2024) di Ruang Rapat I Balaikota Balikpapan. Rapat ini dipimpin Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin bersama Wakil Koordinator Project Manajemen Office Bufferzone PT Kilang Pertamina Internasional Wahyu Sulistyo Wibowo.
Diwawancarai usai kegiatan, Wahyu menjelaskan bahwa ini terkait dengan rencana pengembangan kilang melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP). Sehingga perlu peningkatan kapasitas kilang.
“Maka dengan begitu akan terjadi peningkatan potensi risiko bahaya yang tidak kita inginkan. Maka kami bersama instansi terkait berupaya melindungi masyarakat melalui percepatan area bufferzone,” ungkapnya.
Ini adalah bentuk layanan untuk memastikan aspek keselamatan masyarakat. Dengan begitu memberikan kesadaran pada masyarakat mengenai bagaimana agar berada di jarak aman dari radius bahaya yang sudah dievaluasi.
“Nah terkait hal ini kami dari Pertamina memiliki tanggung jawab bersama. Makanya kami sampaikan kepada pemerintah berkaitan dengan menjaga keselamatan masyarakat ini. Maka kami berencana sinkronisasi hal ini,” katanya.
Pihaknya sudah berbicara dengan beberapa pihak terkait hal ini. Termasuk instansi maupun OPD di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. “Kami berharap dukungan pemerintah,” katanya.
Setelah ini direncanakan pembentukan posko, dengan rencana kerja bersama. Maka jika itu sudah bisa disepakati, tinggal dilakukan sosialisasi pada masyarakat. “Disampaikan secara masif dengan humanis. Sehingga masyarakat punya kesadaran dan pemahaman bersama keselamatan yang kita bangun bersama,” katanya.
Sementara, dari Pemerintah Kota Balikpapan mendukung program Pertamina ini. Disampaikan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Neny Dwi Winahyu, ini adalah upaya untuk keselamatan operasional kilang terhadap pemukiman di sekitarnya.
“Jadi ini adalah proyek strategis nasional dalam rangka peningkatan produksi Pertamina. Namun tentunya tidak melupakan aspek keselamatan dan daya dukung lingkungan hidup terhadap masyarakat di sekitar,” katanya. (***)
*Diskominfo, Pemerintah Kota Balikpapan