Berita Kota

Organda Siap Perluas Revitalisasi Angkutan Umum di Depok, Tambah Armada Angkot AC

Published

on

Mikro Trans Depok D10A.(Foto: Organda/ Diskominfo Depok, @berita.depok.go.id)

Depok, goindonesia.co – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok berencana memperluas revitalisasi angkutan umum di kota ini, terutama dengan menambah armada angkot ber-AC Mikro Trans Depok.

Sekretaris Organda Kota Depok, M. Hasyim, menyatakan bahwa animo masyarakat terhadap Mikro Trans Depok atau D10A sangat positif, bahkan setelah adanya penyesuaian tarif dari Rp1.000 hingga Rp7.000.

“Masyarakat tidak keberatan dengan tarif baru ini. Jumlah penumpang stabil, bahkan meningkat. Saat ini kami mengangkut sekitar 558 penumpang per hari, dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak yang menggunakan angkutan untuk kegiatan outing class,” ujar Hasyim, kepada berita.depok.go.id, Senin (29/9/24). 

Menurut Hasyim, meskipun tarif angkot kini telah mencapai Rp7.000, minat masyarakat tidak berkurang.

 “Kami lihat ada peningkatan permintaan. Kami bahkan telah rapat dengan Kepala Dinas Perhubungan dan mendapat izin untuk menambah armada baru, karena masyarakat memang antusias,” tambahnya.

Hasyim juga berharap bahwa program revitalisasi angkot ini akan menjadi contoh bagi jalur angkutan lain di Depok. 

Ia menyinggung upaya untuk mendukung kampanye “Back to Angkot” yang diusung Pemerintah Kota Depok, guna mengembalikan minat warga untuk menggunakan angkutan umum.

“Jalur D09, yang menghubungkan Kampung Sawah ke Cilodong dan Raden Saleh, sudah menyatakan bergabung dengan PT Komuter Anak Bangsa. Sebanyak 43 unit angkot mereka akan direvitalisasi menjadi angkot ber-AC rencananya,” jelas Hasyim.

Revitalisasi ini, menurut Hasyim, merupakan bagian dari upaya Organda untuk membantu pengusaha angkot beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan pasar.

 “Pengusaha angkot kini mulai menyadari bahwa persaingan semakin ketat. Jika tidak berubah, mereka akan tertinggal. Oleh karena itu, kami mendukung transformasi ini agar mereka tetap kompetitif di tengah masyarakat,” katanya.

Namun, ia mengakui bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh para pengusaha angkot adalah masalah modal. 

Dengan semakin banyaknya angkot ber-AC yang dioperasikan, Organda optimistis bahwa kenyamanan dan keamanan akan terus meningkat, serta menarik lebih banyak pengguna angkutan umum di Kota Depok.

“Ini bukan masalah antusiasme masyarakat, karena mereka sudah terbukti menyukai layanan ini. Kendalanya adalah modal untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan. Organda sedang mengkaji bagaimana kita bisa membantu para pengusaha mengatasi masalah ini,” tutupnya. (***)

*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok

Trending

Exit mobile version