Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik untuk Warga Binaan Pemasyaratakan lanjut usia di Rutan Kelas IIB Kraksaan (Foto : @probolinggokab.go.id)
Kraksaan, goindonesia.co – Warga Binaan Pemasyaratakan (WBP) lanjut usia (lansia) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan diberi pelatihan budidaya tanaman hidroponik, Senin (24/6/2024).
Pelatihan budidaya hidroponik ini dilakukan agar WBP Lansia Rutan Kelas IIB Kraksaan bisa mengisi waktu luangnya dengan kegiatan produktif yang bermanfaat. Sebab kegiatan ini tidak hanya sekadar untuk mengisi waktu luang mereka, tetapi juga menjadi bagian dari program pembinaan yang dirancang oleh Rutan Kraksaan.
Program pelatihan budidaya tanaman hidroponik ini dibimbing oleh Vinan, petugas Rutan Kelas IIB Kraksaan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bercocok tanam hidroponik.
Plh Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Fathorrasi mengatakan tanaman yang ditanam dalam program hidroponik ini adalah kangkung karena mudah ditanam dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Dengan sistem hidroponik, para WBP lansia tidak memerlukan lahan yang luas dan tanah, melainkan hanya media tanam dan nutrisi yang cukup. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi di dalam Rutan yang memiliki keterbatasan ruang.
“Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang warga binaan dengan kegiatan yang bermanfaat, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan setelah keluar dari Rutan Kelas IIB Kraksaan,” katanya.
Sementara Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Kraksaan M. Yasin menyampaikan dalam kegiatan ini pihaknya memberikan pendampingan dan edukasi kepada warga binaan tentang teknik-teknik yang benar dalam bercocok tanam hidroponik.
“Dengan adanya program ini, kami berharap para warga binaan dapat memiliki keterampilan yang bermanfaat dan aplikatif ketika mereka kembali ke masyarakat. Pengetahuan dan pengalaman bercocok tanam hidroponik ini dapat menjadi bekal bagi mereka untuk memulai usaha kecil di bidang pertanian hidroponik,” ujarnya.
Menurut Yasin, kegiatan hidroponik ini melibatkan berbagai aktivitas seperti menyemai benih, memantau pertumbuhan tanaman, memberikan nutrisi dan menjaga kebersihan lingkungan hidroponik. Setiap hari, para warga binaan lansia dengan penuh semangat merawat tanaman kangkung mereka. “Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat fisik melalui aktivitas berkebun, tetapi juga memberikan kepuasan psikologis dan rasa produktif,” terangnya.
STP, salah satu warga binaan yang aktif dalam program ini mengaku sangat senang bisa belajar menanam kangkung dengan metode hidroponik. Selain bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, ia juga merasa lebih produktif dan optimis. “Saya berharap, setelah bebas nanti bisa memanfaatkan keterampilan ini untuk membuka usaha sendiri,” ungkapnya. (***)
*Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo