Kabupaten

Targetkan Produksi Ratusan Ribu Ton Beras Tahun 2024, Purwakarta Benahi Infrastruktur Pertanian

Published

on

Produksi beras Pemkab Purwakarta (Foto : @purwakartakab.go.id)

PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus menyiapkan sejumlah langkah strategis di sektor pertanian. Langkah itu ditempuh untuk memastikan tercapainya target ratusan ribu ton beras selama tahun 2024.

“Penjabat (Pj) Bupati telah memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) untuk memastikan produksi beras tahun 2024 tercapai. Kita optimis Dispangtan akan bekerja keras mencapai target itu,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta, Rudi Hartono, Selasa, 30 April 2024.

Menurut Rudi, pencapaian target itu sekaligus untuk memastikan terjaminnya ketersediaan pangan bagi masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah yang muaranya adalah ketahanan pangan nasional.

“Pencapaian target itu juga sekaligus mengamankan stok atau ketersediaan pangan bagi masyarakat. Ketersediaan pangan bagi masyarakat yang terjangkau menjadi perhatian serius Pj Bupati,” ujar Rudi.

Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta menyebutkan, target produksi padi Kabupaten Purwakarta tahun 2024 ditargetkan mencapai 209.967 ton gabah kering giling (GKG), atau setara dengan 134.609 ton beras. 

“Angka target produksi padi itu diproyeksikan akan dihasilkan dari areal persawahan yang luasnya mencapai 33.904 hektar yang tersebar di 17 Kecamatan di Purwakarta,” Kepala Dispangtan Purwakarta, Sri Jaya Midan.

Menurut Midan, sejumlah langkah strategis disiapkan pihaknya untuk memastikan target itu terpenuhi. Langkah itu meliputi bantuan benih padi berkualitas tinggi bagi petani, jaminan ketersediaan pupuk serta bantuan peralatan pertanian.

“Langkah lain yang sangat penting adalah jaminan pasokan ketersediaan air bagi areal persawahan. Kita memberikan perhatian serius terhadap langkah-langkah tersebut” lanjut Midan.

Optimalisasi Infrastruktur

Midan mengatakan, semua infrastruktur sumber daya air akan dioptimalkan untuk menyuplai ketersediaan air bagi sektor pertanian.

“Sesuai arahan Pj Bupati, untuk menjamin ketersediaan pasokan air, kita akan mengoptimalkan berbagai infrastruktur sumber daya air seperti embung. Waduk, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya,” kata Midan.

Khusus untuk infrastruktur embung. kabupaten penghasil manggis terbaik nasional itu memilki sebanyak 33 embung.

Embung-embung itu tersebar di 30 desa di sepuluh kecamatan meliputi Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan Kecamatan Campaka.

Menurut Midan. Setiap embung mampu menyimpan cadangan air minimal 500 meter kubik. Cadangan air setiap satu embung  itu mampu membantu pengairan sawah sedikitnya 20 hektar.

Infrastruktur pertanian lain yang akan dibenahi, lanjut Midan adalah saluran irigasi penyuplai air ke areal persawahan.

Kabupaten Purwakarta total memiliki 64 Daerah Irigasi (DI) yang terdiri dari saluran irigasi tersier yang panjangnya mencapai 91.675 meter dan saluran irigasi sekunder yang panjangnya mencapai 38.258 meter.

“Kita akan lakukan berbagai langkah pembenahan untuk memastikan ketersediaan pasokan air bagi lahan pertanian. Terjaminnya ketersediaan air merupakan salah satu syarat agar produksi pangan tercapai,” kata Sri Jaya Midan. (***)

*(Diskominfo Purwakarta)

Trending

Exit mobile version