Connect with us

Kabupaten

Sungai, Tulang Punggung Pertanian yang Kian Rawan

Published

on

Salah satu sungai di Kabupaten Bantul (Foto : @bantulkab.go.id)

Bantul, goindonesia.co : Menjadi kabupaten yang berada di ujung selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Bantul dibelah oleh enam sungai besar. Sungai-sungai itu adalah Sungai Oya, Opak, Code, Winongo, Bedog, dan Progo. Di samping itu, banyak pula sungai-sungai kecil yang mengular dan seluruhnya bermuara ke Pantai Selatan. Bantul adalah hilir. Namun sayangnya, bukan hanya air yang dikirim dari hulu. Lewat sungai-sungai ini, Bantul juga mendapat limpahan sampah.

“Sungai itu tulang punggung produksi pertanian. Jadi Bantul punya kepentingan bagaimana sungai-sungai harus bersih. Memang tidak mudah, sulit. Butuh proses. Apalagi Bantul ada di ujung selatan. Jadi kita harus terus membudayakan pengelolaan sampah yang baik,” ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat peringatan hari ulang tahun ke-11 Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Merti Tirta Amartani, di Dusun Mejing, Mulyodadi, Rabu (31/7/2024).

Keberadaan sungai sangat krusial. Sebab salah satu faktor produksi paling penting dalam pertanian adalah air. Sebagaimana diketahui, sumber-sumber air di Kabupaten Bantul banyak berada di saluran-saluran irigasi. 

“Saluran-saluran irigasi kita ini harus kita rawat dan kita jaga. Karena itu salah satu yang menopang produktivitas pertanian,” imbuh Halim yang berulang kali menekankan pentingnya air untuk pertanian. Hal ini terus-menerus diungkapkan karena pada kenyataannya, sungai-sungai di Bantul sedang tidak baik-baik saja. Kondisinya semakin rawan dan tercemar. Faktor utamanya karena sampah.

Halim menyebut, mengotori sungai dengan sampah dan limbah sama halnya dengan bunuh diri berjamaah. Musababnya, sampah-sampah ini yang menciptakan kondisi air di sungai tidak layak untuk mengairi sawah atau lahan pertanian yang ada. Apabila terus menerus terjadi, hal ini akan mengancam ketahanan pangan yang kemudian bisa menjadi krisis pangan. Akibat lainnya, ketika curah hujan tinggi, sampah-sampah kerap menyumbat dan membuat air sungai meluap. 

“Kami ini di Dusun Mejing, kalau curah hujan tinggi, sering banjir. Karena banyak sampah di sungai. Lalu ini, dam Mejing jadi macet. Sehingga air sungai meluap dan membanjiri kampung,” beber Lurah Mulyodadi, Ari Sapto Nugroho, yang juga hadir dalam HUT ke-11 Gerakan Irigasi Bersih. 

Tahun ini, peringatan Gerakan Irigasi Bersih, mengusung tema san soyo resik, san soyo apik. Tema ini dimaknai dengan semakin bersih irigasi, semakin baik pula lingkungan sekitar. Hal ini juga bagian untuk mewujudkan Bantul Bersama, alias Bantul Bersih Sampah 2025. (***)

*Website Resmi Pemerintah Kabupaten Bantul

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pameran Dagang Pelaku UMKM Papua Selatan Akan Berlangsung Tanggal 7-8 November Ini

Published

on

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Provinsi Papua Selatan akan melaksanakan pameran dagang bagi pelaku UMKM di empat kabupaten yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu menyebut, pameran tersebut akan berlangsung tanggal 7 hingga 9 November 2024 di Taman Mandala Merauke. Tujuannya untuk mensupport dan memberi semangat bagi pelaku UMKM khususnya dalam seni kriya dan kerajinan tangan sekaligus kesiapan peserta untuk ikut dalam pameran Dekranasda tahun 2025.

“Ini kegiatan awal, nanti kita akan melihat hasilnya untuk kita kembangkan lagi,” pungkas Laurensius di Merauke, Selasa, (29/10/2024). 

Pelaku UMKM empat kabupaten diajak memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan produknya untuk dipamerkan selama dua hari di Merauke. 

Pameran dilakukan agar pelaku UMKM semakin terpacu untuk menghasilkan produk unggul, berkualitas dan memperoleh nilai jual sehingga diminati pembeli hingga ke tingkat nasional. Dengan begitu, akan meningkatkan kehidupan pelaku bisnis, terutama kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) Papua Selatan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke 

Continue Reading

Kabupaten

Jalan Rusak Desa Jagaraga, Segera Diperbaiki. Target Tuntas Bulan Desember

Published

on

Rencana perbaikan ruas jalan Desa Jagaraga dan  sekitarnya (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Kabar gembira khususnya bagi warga Desa Jagaraga dan  sekitarnya, karena jalan rusak yang selama ini dikeluhkan warga dan sedikit menghambat aktivitas sehari-hari, akhirnya segera akan diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) merencanakan perbaikan ruas jalan tersebut akan dimulai minggu ini.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Pakisan mengintruksikan kepada dinas terkait untuk segera mengambil tindakan perbaikan terkait kondisi ruas jalan tersebut. “Jalan ini sangat vital bagi masyarakat, jadi perbaikan harus segera dilakukan,” tegas Lihadnyana.

Menanggapi hal tersebut, saat ditemui ditempat terpisah, Senin, (28/10), Kepala Dinas PUTR, I Putu Adiptha Eka Putra, menyampaikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. “Kami akan prioritaskan bagian jalan yang paling parah seperti di depan Monumen Jagaraga, setelah itu, baru kita lanjutkan ke bagian lainnya,” ujar Adiptha.

Lebih lanjut, Adiptha menambahkan, Pemkab Buleleng telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini sebesar Rp 5,6 miliar yang diperkirakan selesai pada minggu ketiga bulan Desember mendatang. “Kami akan bekerja sama dengan penyedia untuk memastikan kualitas pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan tepat waktu,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Buleleng telah menyelesaikan proyek perbaikan ruas jalan sepanjang 35 kilometer yang tersebar di masing-masing kecamatan dan diharapkan proyek ini dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.(***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Dalam Satu Hari Kota Merauke Menghasilkan 45 Ton Sampah

Published

on

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Dominikus Catur (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dalam satu hari, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merauke mencatat sekitar 45 ton sampah masyarakat Kota Merauke yang dihasilkan per hari. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Dominikus Catur mengatakan, ada peningkatan aktifitas masyarakat dan banyaknya penduduk di wilayah setempat berpengaruh pada sampah yang dihasilkan dari aktivitas setiap hari.

Upaya yang segera dilakukan adalah dengan perbanyak tempat pembuangan umum (TPU) atau sementara (TPS) untuk selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). 

“Seharusnya, masing-masing kelurahan punya TPS/TPU untuk sampah masyarakatnya. Selain itu bank sampah yang sudah berjalan beberapa tahun ini akan semakin banyak diterapkan di setiap kelurahan,” ucap Domin, Kamis, (24/10/2024) di Merauke. 

Dengan memiliki TPS di Kelurahan, warga nantinya dapat membayar retribusi ke kelurahan. Hasil dari retribusi itu masuk dalam penerimaan pendapatan asli daerah (PAD). Dari PAD itu pula digunakan pemerintah untuk kembali membangun infrastruktur jalan dan kebutuhan umum lain bagi masyarakat.

Domin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah berlangganan sampah, per bulannya Rp 25.000. Namun diakuinya bahwa belum cukup banyak TPS yang disediakan sehingga dianggap cukup jauh bagi perumahan yang sulit dijangkau karena keterbatasan armada, SDM dan sarana prasarana pendukung. Berbagai formula tetap diupayakan dinas untuk melayani masyarakat terutama mengamankan sampah dalam menjaga Merauke tetap bersih.

Dari 10.000 pelanggan sampah, target yang diharapkan tahun ini 1,2 miliar hasil retribusi sampah. Untuk lebih memaksimalkan pengangkutan sampah, DLH menambah pengadaan armada angkut dengan menggunakan Otsus, berupa mobil pickup 5 unit, 4 unit kontainer serta membantu kendaraan roda tiga untuk tiga kelurahan yang sudah membentuk bank sampah.(***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Trending