Kabupaten

Sukseskan Pekan Imunisasi Dunia 2024, Dinkes Lakukan Sepekan Mengejar Imunisasi

Published

on

Dinkes Kabupaten Probolinggo melakukan kegiatan penari atau Sepekan Mengejar Imunisasi pada 22 hingga 28 April 2024 (Foto : @probolinggokab.go.id)

Kraksaan, goindonesia.co – Dalam rangka mensukseskan Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo melakukan kegiatan penari atau Sepekan Mengejar Imunisasi pada 22 hingga 28 April 2024 mendatang.

Sasaran PID (imunisasi kejar + imunisasi rutin) untuk usia 0-11 bulan harus mendapatkan semua jenis vaksin diantaranya HBo (602 sasaran), BCG (917 sasaran), Polio 1 (934 sasaran), DPT/HB/Hib 1 (2.187 sasaran), Polio 2 (1.211 sasaran), PCV 1 (1.115 sasaran), Rotavirus 1 (1.134 sasaran), DPT/HB/Hib 2 (2.634 sasaran), Polio 3 (1.393 sasaran), PCV 2 (1.319 sasaran), Rotavirus 2 (1.483 sasaran), DPT/HB/Hib 3 (2.859 sasaran), Polio 4 (1.604 sasaran), IPV 1 (1.408 sasaran), Rotavirus 3 (1.960 sasaran), Campak Rubela 1 (1.198 sasaran) dan IPV 2 (2.151 sasaran).

Selanjutnya sasaran PID untuk usia 12-23 bulan harus mendapatkan semua jenis vaksin diantaranya PCV 3 (1.841 sasaran), DPT/HB/Hib 4 (2.551 sasaran) dan Campak Rubela 2 (1.841 sasaran) serta sasaran PID untuk usia 15-39 tahun harus mendapatkan vaksin TT WUS dengan 19.420 sasaran.

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Nina Kartika mengatakan imunisasi adalah suatu Upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

“Penyakit tersebut dikenal sebagai Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Rendahnya akses terhadap pelayanan imunisasi dan pelayanan kesehatan lainnya di masa pandemi memberikan PR tersendiri dalam pelaksanaan program imunisasi,” katanya.

Menurut Nina, pada tahun 2018-2023 dilaporkan sebanyak 1,8 juta anak yang tidak atau belum mendapatkan imunisasi lengkap di tahun 2021-2023. Kondisi ini mendorong Indonesia mengejar ketertinggalan untuk menutup gap imunisasi melalui advokasi dan sosialisasi guna meningkatkan komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah beserta lintas sektor/lintas program, penyebarluasan informasi dan edukasi, peningkatan kapasitas dan on the job training bagi tenaga kesehatan, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi capaian imunisasi serta penggerakan kader.

“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2024 dengan pertimbangan imunisasi merupakan salah satu Upaya intervensi kesehatan masyarakat yang efisien dan dinilai sangat cost effective dalam mencegah timbulnya penyakit. WHO melaporkan hampir 20,5 juta anak di dunia yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap dan Indonesua berada di urutan terbesar ke-4 dunia,” jelasnya.

Nina menerangkan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024 di Kabupaten Probolinggo mengambil tema Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat. Sasaran Penari ini diantaranya Bayi (0-11 bulan), anak dibawah dua tahun (12-23 bulan) dan Wanita Usia Subur (15-39 tahun). Untuk tempat pelayanan PID di pos-pos yang sudah ditetapkan oleh puskesmas, bisa di posyandu, pustu/polindes atau puskesmas.

“Jadwal Pekan Imunisasi Dunia di Kabupaten Probolinggo dilaksanakan pada 22 hingga 28 April 2024, 11 hingga 16 Agustus 2024 dan 11 hingga 16 Nopember 2024. Secara teknis, PID akan dilaksanakan oleh Tim Imunisasi di 33 puskesmas dengan koordinasi para Camat, TP PKK, kepala desa, lurah, kader posyandu dan kader lainnya. Sasaran PID 2024 sesuai dengan microplanning puskesmas,” pungkasnya. (***)

*Dinas Kominfo, Kabupaten Probolinggo

Trending

Exit mobile version