Kabupaten

Status Waspada, Warga Sekitar Lereng Gunung Slamet Diminta Tak Panik

Published

on

Pemantauan Gunung Slamet di Pos Pengamatan Pulosari (Foto : @pemalangkab.go.id)

Pemalang, goindonesia.co – Kondisi terkini Gunung Slamet berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sekarang masih berada dalam kondisi level II atau waspada.

Masih sama sejak PVMBG menyatakan pada tanggal 19 Oktober 2023 lalu, Gunung Slamet dinaikkan statusnya menjadi level II atau waspada, karena pada saat itu terjadi peningkatan aktivitas baik dalam frekuensi kegempaan maupun visual dan juga dari parameter yang lain, seperti peningkatan suhu mata air dan sebagainya.

Hal tersebut tertuang dalam siaran pers Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Muhammad Wafid, Kamis, (16/5/2024).

Maka dari itu, warga masyarakat yang berada di sekitar lereng Gunung Slamet diminta tidak panik dan selalu memantau perkembangan situasi melalui sumber-sumber yang kredibel dan pengunjung tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Andri Adi saat melakukan pemantauan Gunung Slamet di Pos Pengamatan Pulosari belum lama ini.

“Untuk saat ini memang ada peningkatan aktivitas vulkanik baru – baru ini seperti peningkatan aktivitas kegempaan, namun berdasarkan penilaian dari PVMBG aktivitas tersebut masih berada di Level II (waspada),” ujar Andri.

Sebagai informasi, bahwa ada 4 level dalam peningkatan status Gunung Api, yaitu Level I (normal), Level II (waspada), Level III (siaga), dan Level IV (Awas). (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang.

Trending

Exit mobile version