Connect with us

Kabupaten

Ribuan Warga Padati OSG Linggarjati Untuk Saksikan Penutupan Kuningan Fair 2024

Published

on

Penjabat Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd secara resmi menutup gelaran Kuningan Fair 2024 (Foto : @kuningankab.go.id)

Kuningan, goindonesia.co – Ribuan warga tumpah ruah padati Open Space Galery Linggarjati untuk menyaksikan acara penutupan Kuningan Fair 2024. Yang secara resmi ditutup Penjabat Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd.,  dimana Kuningan Fair ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Hari Jadi Ke-526 Kuningan yang diselenggarakan selama 10 hari di Open Space Gallery Linggarjati, Minggu malam (01/9/2024).

Kemeriahan penampilan dari Zacky x Pupun Kapten dan BIANgindas menandai ditutupnya gelaran Kuningan Fair 2024. Nampak Pj Bupati berserta istri, dan Forkopimda turut menyaksikan kemeriahan tersebut.

Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Menyampaikan 10 hari telah berlalu semenjak kita berada di sini untuk membuka pagelaran Kuningan Fair. Setelah melewati masa pelaksanaan, saat ini kita berada di penghujungnya. Sikap antusiasme dan respek dari masyarakat yang mengunjungi berbagai stand pameran dan di tunjukkan dengan berbagai aktifitas ekonomi yang sangat padat adalah capaian yang sangat mengagumkan. Juga sebagai bukti bahwa masyarakat kita memiliki kecintaan dan kebanggaan kepada Kuningan yang kita cintai ini.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kuningan, saya menyampaikan terimkasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja siang dan malam. Khususnya kepada PHBN Kabupaten Kuningan dan kepada PT Java Creatif Idea selaku pengelola. Juga kepada seluruh perangkat daerah, instansi vertikal, BUMN dan BUMD, Kepala Desa Linggasana serta pihak swasta sehingga pameran pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Adapun kekurangan yang kita temui saat ini, semoga menjadi catatan yang membangun agar bisa di perbaiki pada pagelaran Kuningan Fair di tahun-tahun berikutnya.

Pada momen ini, yang dipadati oleh warga Kuningan dari berbagai tempat Pj Bupati menyampaikan laporannya kepada warga Kuningan, “Beberapa raihan prestasi yang telah dicapai oleh Kabupaten Kuningan, bahwa Kabupaten Kuningan sekarang sudah banyak kemajuan diantaranya masalah identitas, kita hari ini sudah memiliki Batik namanya Kamuning, kenapa kamuning karena berkaitan dengan historis dan filosofis, berkaitan dengan pendahuli kita, perintis Kabupaten Kuningan yaitu Arya Kamuning, ini patut kita banggakan dan milik kita bersama”, ungkap Pj Bupati.

Selain itu juga Pj Bupati melaporkan terkait Kurikulum Muatan Lokal Gunung Ciremai, dengan itu mari sama-sama kita jaga, karena 60%nya masuk kedalam Kabupaten Kuningan, yang banyak memberikan manfaat sampai kewilayah lain tidak hanya Kuningan.

“Usia Kuningan saat ini 526 tahun sudah cukup sepuh, tetapi kita tetap harus berjiwa muda, karena kita harus tetap berkarya, kita harus tetap punya kebermanfaatan untuk Kuningan Maju”, tekan Pj Bupati.

Pada kesempatan acara tersebut, juga diserahkan piala dan hadiah dari berbagai lomba diantaranya, lomba Karnaval Budaya kategori Universitas/Sekolah yang dimenangkan oleh, Juara 1 Uniku, juara 2 SMK Karnas, dan juara 3 SMK Pertiwi. Untuk Kategori Ogranisasi, Juara 1 PDAM, juara 2 Bank Kuningan, dan juara 3 Harpi Melati.

Selain itu juga Pemenang juara Stand Kuningan Fair, Juara 1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juara 2 kecamatan Cipicung dan Lebakwangi, juara 3 Dinas PUTR, dan untuk juara Favorit Setda Kabupaten Kuningan. (***)

*SITUS RESMI PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Tampil dalam “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium”  Aceh

Published

on

“The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” (Foto : @setda.badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Pulau Bali memiliki 3 sumber gempabumi yakni Megathrust sumba di perairan Selatan Bali, Busur naik belakang Flores di bagian Utara dan 30 sesar di darat. Hal tersebut menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempabumi dan tsunami.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, perlu adanya upaya mitigasi struktural dan non struktural yang dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu upaya non struktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh yang memiliki kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana tsunami sehingga dapat meminimalisir korban jiwa serta kerugian ekonomi.

Pada Tahun 2022, Kelurahan Tanjung Benoa Badung menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan tersebut diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready serta kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Kota dan multihelix di Bali.

Tahun ini bertepatan dengan kegiatan “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” yang diselenggarakan di Banda Aceh, Ketua FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Dr. I Wayan Deddy Sumantra diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik dimata dunia.

Peran Komunitas FPRB Tanjung Benoa dalam acara ini adalah untuk menyampaikan pesan bahwa pengakuan tsunami ready community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Deddy Sumantra juga menceritakan dampak positif sebagai  tsunami ready community terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa.

Keberhasilan Kelurahan Tanjung Benoa di bawah kepemimpinan I Wayan Sudiana, SH.,MH, dalam meraih pengakuan tsunami ready community menjadi bukti bahwa sinergitas MulitiHelix dari BMKG, Pemerintah Daerah, BPBD, Masyarakat, Pihak Swasta, dll mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana. (***)

*Pemerintah Kabupaten Badung

Continue Reading

Kabupaten

Bantu Warga Terdampak Banjir Rob, BPBD Kirim Bantuan ke Muaragembong

Published

on

Pemukiman warga di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong yang terkena dampak banjir rob. (Foto : Refki Maulana/Newsroom Diskominfosantik, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Pusat, goindonesia.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak empat desa di Kecamatan Muaragembong terkena banjir rob akibat naiknya air pasang laut. 

Keempat desa tersebut yakni Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya. 

Selain itu banjir rob juga melanda Kampung Sembilangan Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan, pihaknya bersama dinas dan stakeholder terkait akan turun mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak. 

“Ya, air pasang yang naik di pesisir Muaragembong sudah empat hari ke belakang. Hari ini kita akan turun mengirimkan logistik,” katanya. 

Dodi mengatakan, pendataan saat ini terus dilakukan oleh tim relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan tim di tingkat desa di wilayah Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya. 

Dia menuturkan, air pasang laut naik di siang hari dan surut di sore hari. Tinggi air di tiap lokasi yang terkena banjir rob bervariasi antara 20 hingga 50 cm. 

“Sejauh ini yang terdampak tiap tahunnya masih lokasi yang sama, yakni pemukiman warga yang berada di pinggir pantai,” ujarnya. 

Pihaknya mengimbau warga yang terdampak banjir rob di sejumlah desa di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya untuk tetap siaga. 

“Kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir rob menjadi prioritas kami. Selain itu kebutuhan logistik juga,” katanya. 

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Bekasi sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI untuk menurunkan tim kesehatan. 

“Dinas Sosial dan Baznas juga sudah mulai bergerak untuk menyalurkan bantuan,” imbuhnya.  (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Tanpa Batas, BPJS Ketenagakerjaan Merauke Biayai Pengobatan Bagi Cleaning Service Korban Pembacokan

Published

on

Kunjungan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke Lisawanti Lisuallo kepada pasien di RSUD Merauke (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke memberikan santunan dengan membiayai pengobatan bagi salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban pembacokan belum lama ini.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Lisawanti Lisuallo mengatakan, biaya pengobatan yang diberikan kepada korban atas nama Serilus Yamlean ini akan dilakukan tanpa batas artinya hingga korban benar-benar sembuh karena korban sudah tercover dalam dua program BPJS Ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 

Pria malang itu diketahui dibacok di depan SMP Negeri 2 Merauke pada Kamis, 14 November pagi saat dirinya dalam perjalanan menuju ke tempat kerja yakni sebagai petugas kebersihan (cleaning service) di UPBU Bandara Mopah Merauke. 

“Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami dari BPJS Ketenagakerjaan, untuk biaya pengobatan dan perawatannya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas sesuai dengan indikasi medis,” ujar Lisawanti, Senin, (18/11/2024) di Merauke. 

Selain itu, peserta akan mendapatkan manfaat lainnya, jika sembuh dalam kondisi cacat fisik atau anatomis maka BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan. Setelah sembuh, korban tidak dimungkinkan untuk kembali bekerja maka akan mendapatkan santunan tidak mampu bekerja selama 12 bulan dengan besaran 100 persen upah, selanjutnya 50 persen upah sampai dinyatakan sembuh dan siap bekerja kembali. 

“Ini bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan komit memberikan perlindungan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan yang sudah tercover dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Lisawanti. 

Program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat bagi peserta sehingga diharapkan masyarakat Papua Selatan yang bekerja sebagai pekerja informal atau mandiri segera mendaftar sebagai peserta mandiri BPJS Ketenagakerjaan. Iurannya sangat kecil tidak menguras isi kantong yakni hanya Rp 16.800/orang/bulan namun manfaat yang diterima sangat besar. 

Petugas BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih banyak mengetahui dan mengerti akan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Trending