Pj. Bupati Mentawai Fernando J. Simanjuntak secara simbolis memotong kue HUT Kabupaten Kepulauan Mentawai ke-25 Tahun 2024 pada rapat paripurna istimewa HUT Kabupaten Kepulauan Mentawai ke 25 Tahun yang berlangsung secara khidmat di Gedung DPRD Mentawai (Foto : @mentawaikab.go.id)
Mentawai, goindonesia.co – Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Kepulauan Mentawai ke-25 Tahun 2024 diberlangsung secara khidmat di Gedung DPRD kabupaten kepulauan Mentawai di Tuapejat, Jumat (04/10/2024). Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentwai sementara, Ibrani Sababalat, dan dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rapat paripurna ini juga dihadiri Pj. Bupati Mentawai, unsur pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mentawai, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, para Kepala OPD, Pimpinan partai politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, dan kepala desa se kabupaten kepulauan Mentawai.
Orang nomor satu di Kabupaten berjuluk ” Bumi Sikerei” saat ini, Fernando Jongguran Simanjuntak, dalam pidatonya mengatakan hari jadi Kabupaten kepulauan Mentawai yang ke 25 tahun ( 4 Oktober 1999 – 4 Oktober 2024 ) diharapkan mampu memberikan motivasi yang lebih tinggi untuk terus membangunan kepulauan Mentawai yang maju menuju Mentawai emas.
” Mengawali sambutan ini, izinkan saya mewakili Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai yang ke 25 kepada semua masyarakat kepulauan Mentawaui, seoga peringatan ini mampu memberikan motivasi yang lebih tinggi kepada kita semua untuk terus Membangun Kepulauan Mentawai maju menuju Mentawai emas,” Ucap Fernando
Fernando J. Simanjuntak menyebutkan, selama 25 tahun perjalanan, kabupaten kepulauan Mentawai telah meraih beberapa kemajuan daik dalam hal pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, peningkatan kualitas SDM, hingga pengembangan sektor-sektor strategis seperti komunikasi, pariwisata dan perikanan, meskipun masih banyak juga tantangan yang harus diatasi, terutama dalam hal pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan. ” telah banyak hasil yang telah kita raih kita rasakan saat ini. Puas ? tentu belum, karena pembangunan adalah proses yang berlangsung terus menerus dan diawasi masyarakat. Tidak akan berhenti pada satu titik, proses pembangunan akan selalu bergerak cepat sesuai dengan harapan dan kebutuhan manusia yang juga selalu berkembang, ” ujarnya
Sebagai refleksi dari capaian-capaian yang telah diraih Kabupaten kepulauan Mentawai, kata Fernando antara dari data BPS Mentawai menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Mentawai terus mengalami kemajuan, IPM di tahun 2014 sebsar 56,73 % dan pada tahun 2023 naik menjadi 63,13% selanjutnya usia harapan hidup tahun 2014 hanya 63,55% sedangkan pada tahun 2023 naik menjadi 65,1 % ” Bapak/Ibu hadirin peserta Paripurna yang kami muliakan, selanjutnya PDRB Perkapita atas harga berlaku kepulauan Mentawai dalam sepuluh tahun terakhir juga menunjukan trend peningkatan stabil, pada tahun 2014 sebesar 32,14% kemudian meningkat menjadi 54,3 % pada tahun 2023, untuk kemiskinan tahun 2014 6,89% turun menjadi 5,95% di tahun 2023,” Kata Fernando
Tentang upaya pengentasan kemiskinan dan stunting, kata Fernando juga terus dioptimalkan, dengan cara antara lain mengalokasikan APBD tahun 2024 sebesar Rp. 59.737.227.552 untuk program-program yang diarahkan untuk menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.
Selanjutnya dalam pidatonya, Fernando juga menjabarkan sejumlah prestasi Pemkab Mentawai yang mendapat apresiasi Pemerintah, baik dari Presiden secara langsung ataup[un melalui Kementrian dan lembaga pemerintahan, diantaranya penghargaan atas capaian opini tanpa pengecualian (WTP) 2 kali berturut-turut, Penghargaan tenaga medis dan tenaga kesehatan serta kader berprestasi tingkat nasional tahun 2024 dari Kementrian Kesehatan, Penghargaan/penerima Panitrana Award 2024 sebagai kabupaten/kota terbaik inovasi zona sumatera kategori pemerintah kabupaten/kota oleh Kementrian Koordinator bidang Pembangunan Manusis dan Kebudayaan RI, Penghargaan jaminan sosial ketenaga kerjaan Paritrana Award tahun 2023 Sumatera Barat, nominasi sistem transportasi berkelanjutan kategori kabupaten kecil tahun 2024 dan penghargaan dari lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah atas pencapaiannya memenuhi kelengkapan atribut pada semblan variabel (9/9) untuk mencapai kematanga UKPBJ level 3 proaktif, dan capaian tentang kabupaten daerah tertinggal yang terentaskan tahun 2020-2024, ” Bapak/ibu peserta paripurna, undangan serta hadirin yang berbahagia, dalam kesempatan ini juga, kami menyampaikan terkait keputusan Menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi Republik Indonesia nomor 490 tahun 2024 tentang kabupaten daerah tertinggal yang terentaskan tahun 2020-2024. Pencapaian tersebut tidak lepas atas kerjasama dan kolaborasi antar kementrian/lembaga terkait dan pemerintah daerah, menandakan kita tidak berhenti sampai disini dan terus mengejar ketertinggalan yang ada sesuai era atau masanya,” papar Fernando
Pada sambutanya, Fernando juga mengingatkan tentang pelaksanaan Pemilukada pada November mendatang untuk mengajak seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai asas Pemilu yaitu Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, ” Kami merasa perlu mengingatkan bahwa bulan November nanti penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilihan kepala daerah. Pesta demokrasi ini merupakan penentu masa depan daerah kita. Oleh karena itu, mari kita ajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai asas Pemilu yaitu LUBER, ( Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia ). Ingat, lima menit menentukan lima tahun kedepan, Oleh sebab itu pilihlah yang terbaik sesuai dengan pengetahuan dan hati nurani, serta tolak setiap politik uang yang dapat mempengaruhi pilihan politik, karena politik uang merupakan cikal bakal tumbuh suburnya korupsi di negara yang kita cinta ini,” Ujarnya
Diakhir pidatonya, Fernando juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, para tokoh penggagas terbetuknya Kabupaten Kepulauan Mentawai, Mantan Bupati Kepulauan Mentawai, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh ASN dan Non ASN di lingkup Pemkab Mentawai serta seluruh masyarakat kepulauan Mentawai yang telah menjalin hubungan baik, menjaga harmonisasi penyelenggaraan pemerintah, serta dorongan dan keikutsertaan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan Mentawai yang lebih maju. (***)
*Pemerintah Kab. Kepulauan Mentawai