Connect with us

Kabupaten

Rapat Paripurna DPRD Milangkala Ke 526 Kuningan, Pj Bupati ; Optimis Kuningan Akan Menjadi Kabupaten Yang Gemilang

Published

on

Penjabat Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., dalam pidatonya pada acara Sidang Paripurna DPRD, dalam rangka memperingati hari jadi ke 526 Kuningan, bertempat di Gedung DPRD (Foto : @kuningankab.go.id)

Kuningan, goindonesia.co – Hari ini adalah penanda waktu yang luar biasa, jejak perjalanan sejarah yang panjang, catatan dan pengabdian para pendahulu yang luar biasa serta gelora harapan dan semangat generasi kini dan mendatang untuk kuningan yang lebih makmur, adil merata dan sejahtera. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., dalam pidatonya pada acara Sidang Paripurna DPRD, dalam rangka memperingati hari jadi ke 526 Kuningan, bertempat di Gedung DPRD, Minggu (01/09/2024).

Lebih lanjut Pj. Bupati, mengatakan seiring dengan tema peringatan hari jadi: ”Akur, Makmur, Ngawangun Kuningan”. Masyarakat Kabupaten Kuningan dikenal sebagai warga yang guyub, individu yang mau dan mampu saling menolong dengan sesamanya. Memiliki ikatan sebagai warga Kuningan dimanapun berada. Hal ini merupakan modal sosial yang sangat berharga dan dapat menjadi pendorong percepatan pembangunan bagi Kuningan yang kita cintai bersama.

“Kabupaten Kuningan dikaruniai kekayaan alam yang luar biasa. Di sebelah barat berdiri menjulang Gunung Ciremai sebagai atap Jawa Barat di ketinggian 3.078 mdpl. Gunung yang menjadi rumah bagi kekayaan dan keanekaragaman hayati, menjadi menara air alami yang menyokong kehidupan bagi masyarakat Kabupaten Kuningan, Kota dan Kabupaten Cirebon bahkan sampai Kabupaten Indramayu”, ungkap Pj Bupati.

Selanjutnya Pj Bupati mengatakan, menyadari anugerah tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan tokoh pendidikan, budaya dan pemerhati lingkungan bersama sama mewujudkan kearifan lokal tersebut dalam kurikulum muatan lokal Gunung Ciremai. Pendekatan pendidikan ini mencakup semua tahap mulai dari Pendidikan Usia Dini, TK, SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.

“Kami ingin membekali generasi muda Kabupaten Kuningan sebuah konsep rasa memiliki, kepedulian dan tanggungjawab untuk menjaga arah pembangunan di Kabupaten Kuningan untuk senantiasa searah dengan semangat kelestarian alam.  Gunung Ciremai adalah ibu dari berbagai mata air, tugas kita menjaga agar mata air tersebut dapat dinikmati anak cucu kita di kemudian hari”, tekan Pj Bupati.

Selain itu juga Pj Bupati menyampaikan bahwa pemerintah bersama komunitas seniman batik Kuningan dan seluruh mitra kera yang peduli dan cinta pada batik Kuningan telah me-launching ”batik kamuning” pada tanggal 29 agustus 2024 sebagai seni batik kekayaan daerah yang saat ini delapan motifnya telah memiliki hak paten nasional. Harapan kami, batik kamuning akan menjadi salah satu ikon batik nasional yang menjadi kekayaan budaya nusantara.

“Dengan bekal kekayaan alam dan budaya, kita semua optimis Kabupaten Kuningan akan menjadi Kabupaten yang ”Gemilang” sesuai dengan visi RPJPD 2025-2045. visi yang mengamanatkan semangat ”Gemah Ripah” pembangunan yang selaras dengan nilai kelestarian alam, mampu menyediakan sandang, pangan, papan, jaminan pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan bagi seluruh lapisan masyarakat. ”Maju Berkelanjutan” pembangunan yang bertumpu pada karakteristik dan keunggulan lokal untuk mampu bersaing secara global, memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, sinergi dan kolaborasi. “Berdaya Saing” pembangunan yang mampu membentuk SDM unggul secara utuh lahir dan batin, iman dan akal, membangun masyarakat yang harmonis dan agamis berahlaqul kharimah”, kata Pj Bupati dengan penuh semangat.

Pj Bupati juga menyampiakan bahwa semua proses pembangunan memerlukan sinergi dan kolaborasi. Untuk itu kami menyusunnya dalam jalinan semangat ”Silih Asah” untuk mendorong kemajuan dan percepatan pembangunan, ”Silih Asih” untuk memastikan kelestarian lingkungan dan ”Silih Asuh” untuk memelihara semangat gotong royong, toleransi dan keharmonisan sosial.

Pada acara tersebut dibagikan penghargaan “Kuningan Award”, kepada Pegawai Berdedikasi dan Berloyalitas tinggi terhadap bidang pekerjaannya yaitu Agus Juhana anggota Satpol PP, dan Penggiat dan Pelestari Batik Paseban Juita Jati Kusuma Putri.

Rapat paripurna DPRD ini di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy, S.E. Yang juga dihadiri oleh Plh. Asda 1 Provinsi Jawa Barat yang hadir mewakili Pj Gubernur, Forkopimda, para Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu, para pimpinan Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD serta Camat se-Kabupaten Kuningan, para sesepuh/tokoh masyarakat Kuningan, dan unsur-unsur lainnya. (***)

*SITUS RESMI PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Tampil dalam “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium”  Aceh

Published

on

“The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” (Foto : @setda.badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Pulau Bali memiliki 3 sumber gempabumi yakni Megathrust sumba di perairan Selatan Bali, Busur naik belakang Flores di bagian Utara dan 30 sesar di darat. Hal tersebut menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempabumi dan tsunami.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, perlu adanya upaya mitigasi struktural dan non struktural yang dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu upaya non struktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh yang memiliki kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana tsunami sehingga dapat meminimalisir korban jiwa serta kerugian ekonomi.

Pada Tahun 2022, Kelurahan Tanjung Benoa Badung menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan tersebut diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready serta kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Kota dan multihelix di Bali.

Tahun ini bertepatan dengan kegiatan “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” yang diselenggarakan di Banda Aceh, Ketua FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Dr. I Wayan Deddy Sumantra diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik dimata dunia.

Peran Komunitas FPRB Tanjung Benoa dalam acara ini adalah untuk menyampaikan pesan bahwa pengakuan tsunami ready community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Deddy Sumantra juga menceritakan dampak positif sebagai  tsunami ready community terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa.

Keberhasilan Kelurahan Tanjung Benoa di bawah kepemimpinan I Wayan Sudiana, SH.,MH, dalam meraih pengakuan tsunami ready community menjadi bukti bahwa sinergitas MulitiHelix dari BMKG, Pemerintah Daerah, BPBD, Masyarakat, Pihak Swasta, dll mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana. (***)

*Pemerintah Kabupaten Badung

Continue Reading

Kabupaten

Bantu Warga Terdampak Banjir Rob, BPBD Kirim Bantuan ke Muaragembong

Published

on

Pemukiman warga di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong yang terkena dampak banjir rob. (Foto : Refki Maulana/Newsroom Diskominfosantik, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Pusat, goindonesia.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak empat desa di Kecamatan Muaragembong terkena banjir rob akibat naiknya air pasang laut. 

Keempat desa tersebut yakni Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya. 

Selain itu banjir rob juga melanda Kampung Sembilangan Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan, pihaknya bersama dinas dan stakeholder terkait akan turun mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak. 

“Ya, air pasang yang naik di pesisir Muaragembong sudah empat hari ke belakang. Hari ini kita akan turun mengirimkan logistik,” katanya. 

Dodi mengatakan, pendataan saat ini terus dilakukan oleh tim relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan tim di tingkat desa di wilayah Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya. 

Dia menuturkan, air pasang laut naik di siang hari dan surut di sore hari. Tinggi air di tiap lokasi yang terkena banjir rob bervariasi antara 20 hingga 50 cm. 

“Sejauh ini yang terdampak tiap tahunnya masih lokasi yang sama, yakni pemukiman warga yang berada di pinggir pantai,” ujarnya. 

Pihaknya mengimbau warga yang terdampak banjir rob di sejumlah desa di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya untuk tetap siaga. 

“Kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir rob menjadi prioritas kami. Selain itu kebutuhan logistik juga,” katanya. 

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Bekasi sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI untuk menurunkan tim kesehatan. 

“Dinas Sosial dan Baznas juga sudah mulai bergerak untuk menyalurkan bantuan,” imbuhnya.  (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Tanpa Batas, BPJS Ketenagakerjaan Merauke Biayai Pengobatan Bagi Cleaning Service Korban Pembacokan

Published

on

Kunjungan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke Lisawanti Lisuallo kepada pasien di RSUD Merauke (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke memberikan santunan dengan membiayai pengobatan bagi salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban pembacokan belum lama ini.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Lisawanti Lisuallo mengatakan, biaya pengobatan yang diberikan kepada korban atas nama Serilus Yamlean ini akan dilakukan tanpa batas artinya hingga korban benar-benar sembuh karena korban sudah tercover dalam dua program BPJS Ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 

Pria malang itu diketahui dibacok di depan SMP Negeri 2 Merauke pada Kamis, 14 November pagi saat dirinya dalam perjalanan menuju ke tempat kerja yakni sebagai petugas kebersihan (cleaning service) di UPBU Bandara Mopah Merauke. 

“Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami dari BPJS Ketenagakerjaan, untuk biaya pengobatan dan perawatannya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas sesuai dengan indikasi medis,” ujar Lisawanti, Senin, (18/11/2024) di Merauke. 

Selain itu, peserta akan mendapatkan manfaat lainnya, jika sembuh dalam kondisi cacat fisik atau anatomis maka BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan. Setelah sembuh, korban tidak dimungkinkan untuk kembali bekerja maka akan mendapatkan santunan tidak mampu bekerja selama 12 bulan dengan besaran 100 persen upah, selanjutnya 50 persen upah sampai dinyatakan sembuh dan siap bekerja kembali. 

“Ini bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan komit memberikan perlindungan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan yang sudah tercover dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Lisawanti. 

Program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat bagi peserta sehingga diharapkan masyarakat Papua Selatan yang bekerja sebagai pekerja informal atau mandiri segera mendaftar sebagai peserta mandiri BPJS Ketenagakerjaan. Iurannya sangat kecil tidak menguras isi kantong yakni hanya Rp 16.800/orang/bulan namun manfaat yang diterima sangat besar. 

Petugas BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih banyak mengetahui dan mengerti akan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Trending