Kabupaten

Peringati Hardiknas 2024, Korwil Bidikdaya Gending Tampilkan Gelar Karya Dan Pentas Budaya

Published

on

Gelar Karya dan Pentas Budaya di GOR Gajah Mada Desa Randupitu Kecamatan Gending, dalam rangka memperingati Hardiknas tahun 2024 (Foto : @probolinggokab.go.id)

Gending, goindonesia.co – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Bidikdaya) Kecamatan Gending bersama PGRI Kecamatan Gending menampilkan Gelar Karya dan Pentas Budaya di GOR Gajah Mada Desa Randupitu Kecamatan Gending, Sabtu (27/4/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Abdul Ghafur, Forkopimka Gending, Korwil Bidikdaya Kecamatan Gending M Wahyudi serta kepala desa dan kepala sekolah se-Kecamatan Gending.

Dalam kesempatan tersebut, guru bersama anak didiknya menampilkan beragam karya dan seni budaya dari lembaga pendidikan KB, TK, SD, SMP dan SMA/SMK se-Kecamatan Gending. Diantaranya Tari Nusantara Tokecang, Tari Menthok, Tari Saman (Indang), Tari Wonderland, Tari Topi (Aku Anak Indonesia), Tari Jaranan, Tari Tepuk, Tari Kreasi, Tari Rerere, Tari Glipang, Tari Lilin, Tari Nusantara Indah, Tari Lengger, Tari Kreasi Gelleng Ro’om, Tari Ngarak Pengantin, Tari Kreasi Nirmala, Tari Kreasi Nusantara, Tari Wonderlan Nusantara, Tari Rampak, Tari Bungong Jeumpa, Tari Cindai, Pantomim , pencak silat serta atraksi mayoret.

Gelar karya dan pentas budaya dalam rangka memperingati Hardiknas tahun 2024 ini diawali dengan peninjauan oleh Kepala Disidikdaya Dwijoko Nurjayadi bersama Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Abdul Ghafur ke beberapa stand yang menampilkan produk guru bersama anak didiknya.

Ketua panitia Irawan menyampaikan kegiatan gelar karya dan pentas seni ini merupakan rencana bersama tenaga kependidikan di Kecamatan Gending diawal tahun ajaran sudah menetapkan adanya kegiatan agar peringatan Hardiknas tahun 2024 ini tidak hanya upacara saja tetapi bagaimana bisa dikemas dengan menunjukkan bagaimana eksistensi dan kompetensi keberadaan seluruh lembaga pendidikan di Kecamatan Gending.

“Hari ini telah terwujud dengan kebersamaan semuanya bagaimana gelar karya dengan berbagai macam tampilan stand yang menunjukkan produk baik itu guru maupun siswa. Ini merupakan wujud bagaimana tenaga-tenaga kependidikan telah serius untuk memajukan lembaga-lembaga pendidikan di Kecamatan Gending,” ungkapnya.

Irawan menegaskan kegiatan ini bukan hanya menunjukkan gengsi saja tetapi bagaimana kita melakukan evaluasi, refleksi serta menetapkan visi dan misi pendidikan di Kecamatan Gending. Karena satu hal ke depan harus lebih mantap dalam merencanakan lembaga untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan nasional.

“Tanggal 2 Mei merupakan Hari Pendidikan Nasional yang tercetus oleh bagaimana pemikiran Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan di Indonesia. Ada tiga hal diantaranya bagaimana mengembangkan olah rasa, olah karsa dan olah raga kepada anak-anak. Tiga hal ini merupakan suatu hal yang harus kita bawa untuk melandasi bagaimana pendidikan di Kecamatan Gending,” terangnya.

Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan peringatan Hardiknas tahun 2024 ini merupakan momentum untuk menunjukkan prestasi pendidikan dan unjuk kebolehan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Tadi saat saya meninjau beberapa stand, para Ibu dan Bapak guru mendampingi anak-anak sehingga bisa menghasilkan produk. Coba selain produk ini, proses untuk menghasilkan produk itu yang terpenting. Karena pendidikan itu pada dasarnya proses. Proses untuk menuju masa depan baik masa depan bangsa ini maupun masa depan anak didik kita yang saat ini mengikuti proses pembelajaran di sekolahnya,” katanya.

Menurut Joko, tanggal 2 Mei itu sebetulnya memperingati hari lahirnya Ki Hajar Dewantara. Kelahiran Ki Hajar Dewantara diperingati karena pendidikan itu proses untuk mempersiapkan anak-anak nanti Ketika bermasyarakat.

“Ketika bermasyarakat apa yang harus dipersiapkan. Supaya dia bisa bermasyarakat dengan baik, anak-anak ini persiapkan dengan karakter yang baik. Ini yang ingin saya kampanyekan pada proses Hardiknas mulai hari di Kecamatan Gending,” jelasnya.

Hal ini artinya jelas Joko, kita tunjukkan prestasi kepada siapapun. Karena di pendidikan khususnya di Kabupaten Probolinggo kalua urusan pendidikan ini pasti rangking bawah. Baik itu harapan lama sekolah maupun rata-rata lama sekolah. “Kita lupakan sejenak, kita tunjukkan dan kita pamerkan bahwa itu tidak benar. Yang benar inilah prestasi pendidikan Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Joko menerangkan kalua berbicara data Kabupaten Probolinggo memang kalah dengan daerah lain. Karena daerah yang lain itu berakselerasi, sementara Kabupaten Probolinggo apa adanya. Kalau daerah lain, data itu direkap dan dipoles dengan baik.

“Ayo kita mulai dari Kecamatan Gending, kita perbaiki data dan kita tunjukkan prestasi. Kita tidak terlalu jelek-jelek amat. Kecamatan Gending yang notabene daerah pesisir dan di sekitar pantura tapi punya prestasi yang luar biasa. Kita tunjukkan bahwa kita mempunyai kelebihan,” tegasnya.

Lebih lanjut Joko memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas digelarnya gelar karya dan pentar budaya di Kecamatan Gending. Budaya adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

“Budaya ada di sekitar kita. Budaya bukan hanya seni tetapi juga kebiasaan yang baik. Oleh karena itu, budayakan kebiasaan baik sehingga menjadi karakter diantara anak didik di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (***)

*Dinas Kominfo, Kabupaten Probolinggo

Trending

Exit mobile version