Ikatan Pustakawan Indonesia memperingati hari ulang tahun ke-51 yang dirangkaikan dengan rapat kerja pusat ke XXV. Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional Nasional bertempat Hotel Fourpoins By Sheraton Jalan Raya Uluwatu Ungasan, Kabupaten Badung (Foto : @badungkab.go.id)
Badung, goindonesia.co – Ikatan Pustakawan Indonesia memperingati hari ulang tahun ke-51 yang dirangkaikan dengan rapat kerja pusat ke XXV. Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional Nasional bertempat Hotel Fourpoins By Sheraton Jalan Raya Uluwatu Ungasan, Kabupaten Badung pada Minggu, 7 Juli 2024 lalu.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Bali, PLT Kepala Perpustakaan RI, diwakili Deputi II Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Wakil Bupati Jembrana, Walikota dan Bupati Se- Provinsi Bali, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan se-Provinsi Bali, serta para Pustakawan dari seluruh Indonesia dengan jumlah 500 orang peserta.
Kegiatan skala nasional tersebut mengusung tema “Peran Pustakawan dan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat Pada Era Transformasi”. Pembukaannya dilakukan dengan pemukulan gong oleh ketua pengurus pusat Ikatan Pustakawan Indonesia yang dilanjutkan secara bergilir oleh para pejabat Perpustakaan Nasional dan Daerah. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 7 Juli sampai 9 Juli tahun 2024.
Dalam laporan yang dibacakan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia Syamsul Bahri menerangkan rapat kerja yang dirangkaikan dengan seminar ilmiah ini dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk melaksanakan tugas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Ikatan Pustakawan Indonesia dan melaksanakan amanat konggres ke 15 tahun 2023 di Surabaya. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kinerja dan komitmen pengurus dan anggota Pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa peran perpustakaan dan pustakawan telah mengalami transformasi besar, sebagai perawat ilmu pengetahuan dan informasi masa lalu dan sekarang pustakawan memiliki peran penting dalam pembangunan masa depan Bangsa. Perpustakaan bukan lagi sebagai gudang ilmu tetapi pusat inovasi, pembelajaran, ilustrasi dan pemberdayaan anak Bangsa.
Tidak hanya itu, pihaknya menyampaikan pustakawan berperan penting dalam pembelajaran sepanjang hayat, menjembatani kesenjangan digital, dan memastikan akses informasi yang adil bagi semua sesuai konten, konteks, dan relevansinya.
“Saya menyampaikan selamat ulang tahun untuk Ikatan Pustakawan Indonesia yang ke-51. Dalam ulang tahun ke-51, tentu ikatan Pustakawan Indonesia telah berkiprah dalam memberikan dan meningkatkan profesionalitas pustakawan Indonesia yang lebih adaptif dalam memenuhi kebutuhan informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup masyarakat kita”, demikian pernyataan Deputi II Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Adin Bondar di awal sambutannya.
Selanjutnya ia menyampaikan tantangan perpustakaan saat ini semakin hari semakin kompleks, dan dinamis. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta kecerdasan buatan membawa suatu perubahan distrupsi yang mengharuskan pustakawan berbenah diri agar tetap menjadi profesi penggerak utama informasi dan ilmu pengetahuan.
“Saya selaku pelaksana tugas kepala Perpustakaan Republik Indonesia menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang kita telah dilakukan baik Ikatan Pustakawan Indonesia dan juga Pemerintah Daerah Provinsi Bali , sehingga rapat kerja Nasional dan seminar ilmiah Ikatan Pustakawan Indonesia bisa terlaksana dengan baik”. Ucapnya di akhir sambutan.
PJ Gubernur Bali yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan rasa bangga dan sangat senang karena pada malam hari ini saya dapat bertemu dengan seluruh orang hebat di Indonesia yang telah menjadi pelopor dalam literasi mencerdaskan masyarakat. “Saya sangat yakin Perpustakaan Nasional, Ikatan Pustakawan Indonesia pasti akan terus membawa perpustakaan ini tetap mengikuti perkembangan zaman, tetap diminati oleh masyarakat kita,” ucapnya.
Sebagai informasi Ikatan Pustakawan Indonesia didirikan di Bogor pada tanggal 7 Juli tahun 1973. Konggres pertama Ikatan Pustakawan Indonesia dilaksanakan dari tanggal 5 sampai dengan 7 Juli tahu 1973. (***)
*Pemerintah Kabupaten Badung, Diskominfo Badung