Connect with us

Kabupaten

Manfaatkan Teknologi Informasi dalam Proses Belajar, Disdikpora Badung Gelar Workshop Digitalisasi Pendidikan

Published

on

Workshop Digitalisasi Pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di ruang Kerta Gosana Lantai 3, Puspem Badung (Foto : @badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Pada era globalisasi dan revolusi industri 4.0  seperti saat ini, perkembangan teknologi telah banyak mengubah aspek kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Menyikapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Badung melalui  Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan Workshop Digitalisasi Pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di ruang Kerta Gosana Lantai 3, Puspem Badung, Jumat pagi (23/8).

CEO Indoxx I Putu Mahendra Dalam sambutannya menyampaikan saat ini perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi sangat cepat sehingga sebagai pengguna harus mampu mengejar ketertinggalan tersebut. “Saya ingin sekali mengatakan bahwa mari kita belajar, karena perubahan terlalu cepat. Teknologi sudah merajalela dimana-mana dan kita harus segera mengejarnya,” ungkapnya.

Disampaikan lebih lanjut sebagai salah satu putra Badung pihaknya  telah diberikan kesempatan berkunjung ke luar Negeri untuk melihat bagaimana proses belajar disana yang sangat maju dengan mengimplementasikan teknologi informasi kedalam kegiatan belajar mengajar siswa. “Saya sangat berharap Bapak/Ibu, karena diberikan kesempatan sedikit tahu luar negeri. Jadi saya sangat ingin sekali mendekati mereka, mengerti teknologi, pengaplikasian teknologi, membangun teknologi yang baru, dan  bahkan saya bertemu dengan orang-orang Indonesia yang tidak mau disebut namanya tetapi penemu teknologi,” jelasny.

Selanjutnya pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada kepala dinas pendidikan kepemudaan dan olahraga beserta jajaran atas kolaborasi yang sudah terjalin sehingga inbox bisa berkontribusi untuk bersama sama membangun digitalisasi pendidikan di Kabupaten Badung.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung dalam sambutannya dibacakan Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga  Kabupaten Badung, Rai Twistyanti Raharja menjelaskan kemajuan teknologi informasi saat ini telah membawa tantangan serta peluang yang  baru . Okeh karenanya hendaknya kita sikapi fenomena ini secara Arif dan bijaksana.

Pihaknya menyampaikan di Kabupaten Badung telah dirasakan  mengenai dampak positif dari perkembangan teknologi informasi khususnya dalam dunia pendidikan. Seperti program pembelajaran berbasis teknologi, penggunaan perangkat digital dalam proses pembelajaran, serta akses yang lebih luas terhadap sumber belajar online.

Oleh karenanya lanjut dia sebagai pendidik akan mengemban tanggung jawab baru yaitu memastikan kehadiran teknologi informasi ini benar-benar digunakan untuk mendukung proses pembelajaran secara efektif serta mampu mengintegrasikan kedalam kurikulum sehingga dapat menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan, interaktif, kepada peserta didik.

Pihaknya menekankan dengan kemajuan teknologi informasi tidak boleh melupakan esensi dari pendidikan itu sendiri yaitu pendidikan merupakan sebuah proses untuk membangun karakter, mengembangkan kompetensi, dan menanamkan nilai-nilai luhur. “Kita harus selalu menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan pendekatan humanisme dalam pendidikan,” ujarnya.

Selanjutnya dijelaskan pemerintah Kabupaten Badung terus berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai. Seperti memperluas akses internet hingga ke daerah terpencil, serta menyediakan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi digital mereka.

“Saya mengajak kepala sekolah, guru, orang tua dan seluruh masyarakat sama sama mendorong penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Saya percaya dengan kerja keras, kolaborasi dan komitmen bersama kita dapat membawa pendidikan di Kabupaten Badung menuju masa depan yang lebih baik. Digitalisasi pendidikan adalah langkah strategis untuk mewujudkan visi kita yaitu menciptakan generasi muda yang unggul, inovatif dan siap bersaing di kancah global. Terima kasih atas dukungan semua pihak,” katanya.

Ditemui di sela-sela kegiatan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung I Gusti Made Dwipayana mengatakan kegiatan ini mengusung tema yakni Badung Gumawa Sisya Utama. Dimana program ini memiliki strategi untuk membawa SDM Badung yang unggul dan berdaya saing.

Selanjutkan dikatakan Badung Gumawa Sisya Utama ini memiliki beberapa pilar. Salah satunya adalah kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini dengan bekerja sama dengan Indoxx.

“Jadi kita ingin membangun kreatifitas anak-anak guru-guru kita dalam pemanfaatan teknologi digital,” ujarnya.

Pihaknya kedepan berharap guru dan peserta didik agar lebih kreatif sehingga pembelajaran diberikan di kelas dapat lebih menarik.

Kegiatan tersebut diikuti 273 peserta dari satuan pendidikan PAUD, SD, hingga SMP di Kabupaten Badung. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, I Gusti Made Dwipayana , CEO Indoxx I Putu Mahendra, Jajaran Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung serta peserta.

Sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut yaitu I Made Suandika Astika Pande dengan materi Digital Multimedia Fun Learning. Selanjutnya pembicara kedua Ni Komang Yuko Utami dengan materi Jurnalisme Digital. Pembicara terakhir I Putu Mahendra dengan materi Digital Content Management System dan Augmented Reality. (***)

*Pemerintah Kabupaten Badung, Diskominfo Badung

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Tampil dalam “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium”  Aceh

Published

on

“The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” (Foto : @setda.badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Pulau Bali memiliki 3 sumber gempabumi yakni Megathrust sumba di perairan Selatan Bali, Busur naik belakang Flores di bagian Utara dan 30 sesar di darat. Hal tersebut menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempabumi dan tsunami.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, perlu adanya upaya mitigasi struktural dan non struktural yang dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu upaya non struktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh yang memiliki kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana tsunami sehingga dapat meminimalisir korban jiwa serta kerugian ekonomi.

Pada Tahun 2022, Kelurahan Tanjung Benoa Badung menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan tersebut diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready serta kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Kota dan multihelix di Bali.

Tahun ini bertepatan dengan kegiatan “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” yang diselenggarakan di Banda Aceh, Ketua FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Dr. I Wayan Deddy Sumantra diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik dimata dunia.

Peran Komunitas FPRB Tanjung Benoa dalam acara ini adalah untuk menyampaikan pesan bahwa pengakuan tsunami ready community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Deddy Sumantra juga menceritakan dampak positif sebagai  tsunami ready community terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa.

Keberhasilan Kelurahan Tanjung Benoa di bawah kepemimpinan I Wayan Sudiana, SH.,MH, dalam meraih pengakuan tsunami ready community menjadi bukti bahwa sinergitas MulitiHelix dari BMKG, Pemerintah Daerah, BPBD, Masyarakat, Pihak Swasta, dll mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana. (***)

*Pemerintah Kabupaten Badung

Continue Reading

Kabupaten

Bantu Warga Terdampak Banjir Rob, BPBD Kirim Bantuan ke Muaragembong

Published

on

Pemukiman warga di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong yang terkena dampak banjir rob. (Foto : Refki Maulana/Newsroom Diskominfosantik, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Pusat, goindonesia.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak empat desa di Kecamatan Muaragembong terkena banjir rob akibat naiknya air pasang laut. 

Keempat desa tersebut yakni Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya. 

Selain itu banjir rob juga melanda Kampung Sembilangan Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan, pihaknya bersama dinas dan stakeholder terkait akan turun mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak. 

“Ya, air pasang yang naik di pesisir Muaragembong sudah empat hari ke belakang. Hari ini kita akan turun mengirimkan logistik,” katanya. 

Dodi mengatakan, pendataan saat ini terus dilakukan oleh tim relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan tim di tingkat desa di wilayah Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya. 

Dia menuturkan, air pasang laut naik di siang hari dan surut di sore hari. Tinggi air di tiap lokasi yang terkena banjir rob bervariasi antara 20 hingga 50 cm. 

“Sejauh ini yang terdampak tiap tahunnya masih lokasi yang sama, yakni pemukiman warga yang berada di pinggir pantai,” ujarnya. 

Pihaknya mengimbau warga yang terdampak banjir rob di sejumlah desa di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya untuk tetap siaga. 

“Kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir rob menjadi prioritas kami. Selain itu kebutuhan logistik juga,” katanya. 

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Bekasi sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI untuk menurunkan tim kesehatan. 

“Dinas Sosial dan Baznas juga sudah mulai bergerak untuk menyalurkan bantuan,” imbuhnya.  (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Tanpa Batas, BPJS Ketenagakerjaan Merauke Biayai Pengobatan Bagi Cleaning Service Korban Pembacokan

Published

on

Kunjungan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke Lisawanti Lisuallo kepada pasien di RSUD Merauke (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke memberikan santunan dengan membiayai pengobatan bagi salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban pembacokan belum lama ini.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Lisawanti Lisuallo mengatakan, biaya pengobatan yang diberikan kepada korban atas nama Serilus Yamlean ini akan dilakukan tanpa batas artinya hingga korban benar-benar sembuh karena korban sudah tercover dalam dua program BPJS Ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 

Pria malang itu diketahui dibacok di depan SMP Negeri 2 Merauke pada Kamis, 14 November pagi saat dirinya dalam perjalanan menuju ke tempat kerja yakni sebagai petugas kebersihan (cleaning service) di UPBU Bandara Mopah Merauke. 

“Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami dari BPJS Ketenagakerjaan, untuk biaya pengobatan dan perawatannya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas sesuai dengan indikasi medis,” ujar Lisawanti, Senin, (18/11/2024) di Merauke. 

Selain itu, peserta akan mendapatkan manfaat lainnya, jika sembuh dalam kondisi cacat fisik atau anatomis maka BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan. Setelah sembuh, korban tidak dimungkinkan untuk kembali bekerja maka akan mendapatkan santunan tidak mampu bekerja selama 12 bulan dengan besaran 100 persen upah, selanjutnya 50 persen upah sampai dinyatakan sembuh dan siap bekerja kembali. 

“Ini bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan komit memberikan perlindungan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan yang sudah tercover dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Lisawanti. 

Program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat bagi peserta sehingga diharapkan masyarakat Papua Selatan yang bekerja sebagai pekerja informal atau mandiri segera mendaftar sebagai peserta mandiri BPJS Ketenagakerjaan. Iurannya sangat kecil tidak menguras isi kantong yakni hanya Rp 16.800/orang/bulan namun manfaat yang diterima sangat besar. 

Petugas BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih banyak mengetahui dan mengerti akan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Trending