Kabupaten

Longsor Berat Jalan Cipasung-Subang, Sekda Dian : Target Senin Jalan Sudah Bisa Dibuka Kembali

Published

on

Penanganan tebing longsor Jalan Cipasung – Subang dengan menggunakan alat berat dan kerjasama dengan berbagai pihak (Foto : @kuningankab.go.id)

Kuningan, goindonesia.co – Jalan Cipasung – Subang terjadi longsor, dimana ada beberapa titik berat yang mengakibatkan jalan tertutup. Tebing longsor terjadi pada Kamis 11 April 2024. Sejak kejadian hingga hari ini terus dilakukan penanganan dengan menggunakan alat berat dan kerjasama dengan berbagai pihak.

Dalam kunjungannya diititik longsor di Blok Gase, Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, Sekda Kabupaten Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si mengatakan, Alhamdulillah, berkat kesigapan dari BPBD Polri, TNI, Camat, Kepala Desa, Aparat lainnya dan dukungan masyarakat, beberapa titik longsor besar bisa ditangani.

“Saat ini kami berada di Blok Gase yang sedang dilakukan penanganan menggunakan alat berat. Tampak longsoran ternyata cukup tebal, sekitar 2-3 meter telah menutup jalan. Ditargetkan, mudah-mudahan berdasarkan kesiapan yang ada besok bisa dibuka,” ujar Sekda Dian yang juga Kepala BPBD Kabupaten Kuningan.

Selain disini, ada juga longsoran yang paling besar, di Desa Cantilan, Blok Camas dan Honje ini perbatasan antara Desa Padahurip dan Desa Cantilan. Mohon doanya kepada masyarakat, kami akan terus berupaya agar akses jalan bisa kembali dibuka. Dalam proses penanganan, Sekda Dian juga sudah menugaskan Kepala UPTD Damkar untuk melakukan pembersihan sisa tanah longsor.

“Mudah-mudahan percepatan penanganan di Ruas Jalan desa Cipasung Subang tepatnya di titik Blok Camas dan Honje bisa segera dibuka. Sehingga akses jalan secara keseluruhan target hari Senin sudah beres semua, sehingga bisa digunakan kembali bagi masyarakat yang akan melewati jalan Cipasung menuju Subang ataupun sebaliknya, apalagi masih suasana arus lebaran,” ungkapnya, Sabtu 13 April 2024.

Lebih lanjut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu, S.STP menerangkan longsor terjadi pada Kamis 11 April 2024 sekitar Pukul 23.00 WIB, untuk titik longsoran besar diantaranya ada di Desa Cimenga dengan menutup badan jalan, sehingga tidak bisa dilewati.

“Setelah ada penanganan, kemarin ruas jalan sudah bisa dilewati dan dilanjut hari ini Sabtu dengan pemberesan badan jalan dan material lumpur menggunakan satu alat berat,” ungkapnya.

Dititik kedua di Blok Gase, Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe masih dilakukan penanganan menggunakan alat berat hingga malam ini, hasilnya sudah 90 persen tinggal pembersihan jalan. Kondisi terhambat karena longsoran cukup tebal dan panjang.

Selanjutnya longsoran yang paling besar, dikatakan Indra Bayu yaitu di Desa Cantilan, Blok Camas dan Honje ini perbatasan antara Desa Padahurip dan Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe ini juga sedang dalam proses pengerjaan menggunakan alat berat.

“Lokasi ini cukup berat, sekitar 100 meter dengan ketebalan hingga 2-4 meter. Dalam penanganannya hingga malam ini sudah mencapai 80 persen. Semoga besok siang bisa dilakukan pembersihan sisa longsoran oleh BPBD bekerjasama dengan UPTD Damkar, telatnya Hari Minggu semua sudah siap kembali digunakan oleh masyarakat,” jelas Indra Bayu yang masih berada di Lokasi hingga malam ini. (***)

*(IKP/DISKOMINFO).

Trending

Exit mobile version