Connect with us

Kabupaten

Layanan Wi-Fi Gratis BSI, Dukung English Corner Desa Sidetapa

Published

on

Layanan Wi-Fi gratis Bali Smart Island (BSI) sudah dimanfaatkan untuk kegiatan English Corner di Desa Sidetapa, Buleleng (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Layanan Wi-Fi gratis Bali Smart Island (BSI) semakin merambah ke berbagai zona kreatif dan edukatif di Kabupaten Buleleng. Salah satu lokasi yang telah menikmati fasilitas ini adalah English Corner di Desa Sidetapa, Buleleng. Desa Sidetapa sendiri, merupakan salah satu desa di Kabupaten Buleleng yang lokasinya terletak di daerah pegunungan, sehingga banyak lokasi di Desa Sidetapa yang mengalami kendala sinyal internet (blank spot), sehingga kehadiran Wi-Fi gratis ini membawa angin segar bagi dunia pendidikan di wilayah tersebut, terutama dalam mendukung pembelajaran bahasa Inggris. 

Di English Corner Sidetapa, Wi-Fi gratis dari BSI tidak hanya dimanfaatkan oleh para siswa, tetapi juga oleh relawan pengajar yang aktif berpartisipasi dalam program ini. Fasilitas ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari mencari materi pembelajaran, mengakses aplikasi pembelajaran bahasa Inggris, hingga berinteraksi secara virtual. Saat berkunjung ke English Corner, terlihat antusiasme yang tinggi dari para siswa yang memanfaatkan Wi-Fi gratis ini. 

Mereka dengan semangat mengikuti pelajaran bahasa Inggris yang dibawakan oleh para pengajar. Salah satu siswa yang ditemui, dengan percaya diri menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris. Interaksi ini menunjukkan peningkatan kepercayaan diri para siswa dalam berbahasa Inggris, sesuatu yang mungkin sulit dicapai tanpa akses internet yang memadai. 

Pendiri English Corner Sidetapa, Made Ariawan, mengungkapkan bahwa kehadiran layanan Wi-Fi gratis ini sangat membantu proses belajar mengajar di tempat tersebut. “BSI sangat penting bagi anak-anak kami dalam belajar bahasa Inggris. Mereka bisa mendownload aplikasi pembelajaran bahasa Inggris secara gratis, tanpa harus menggunakan paket data di rumah,” jelasnya.

 Lebih lanjut, Ariawan berharap bahwa layanan ini dapat diperluas ke lebih banyak lokasi di Buleleng, agar semakin banyak anak-anak yang dapat merasakan manfaatnya. Tidak hanya itu, menurut Ariawan pemanfaatan Wi-Fi gratis ini juga mendorong kreatifitas para siswa dalam mengembangkan keterampilan bahasa Inggris mereka. Dengan akses internet yang stabil, siswa dapat mengakses berbagai konten edukatif dari seluruh dunia, seperti video pembelajaran, e-book, dan tes interaktif yang memperkaya proses belajar mereka. 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupatn Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan Program Bali Smart Island merupakan program dari pemerintah Provinsi Bali yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng, bertujuan untuk memperluas akses internet ke seluruh pelosok pulau Bali.

 Dengan demikian, diharapkan masyarakat Buleleng, khususnya generasi muda, dapat mengakses informasi dan teknologi secara lebih luas dan merata, yang pada akhirnya akan mendukung terciptanya sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di era digital ini. Menurutnya, layanan BSI ini diharapkan dapat terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Buleleng, terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris yang kini semakin penting di era digital. Seiring dengan itu, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan bersama.

Sementara itu, Perbekel Desa Sidetapa, Kadek Sutama menyampaikan pada Selasa,(24/09), bahwasannya pemerataan jaringan internet di Desa Sidetapa dapat memperluas wawasan tentang perkembangan terkini diberbagai bidang. “Pemerataan jaringan internet sangat memudahkan dalam melakukan kegiatan baik itu di bidang pembangunan maupun dunia pendidikan”, ucapnya. 

Keberadaan jaringan internet juga membantu untuk mengakses websiste resmi Desa Sidetapa. Tentunya pengelolaan website desa merupakan salah satu sarana untuk diseminasi informasi desa, baik itu terkait pembangunan desa, dana keuangan desa maupun informasi lainnya. Perbekel Sutama juga berharap, kedepannya agar sarana wifi gratis untuk pemerataan digitalisasi ini, tetap bisa dipertahnkan dan ditingkatkan lagi. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Tampil dalam “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium”  Aceh

Published

on

“The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” (Foto : @setda.badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Pulau Bali memiliki 3 sumber gempabumi yakni Megathrust sumba di perairan Selatan Bali, Busur naik belakang Flores di bagian Utara dan 30 sesar di darat. Hal tersebut menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempabumi dan tsunami.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, perlu adanya upaya mitigasi struktural dan non struktural yang dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu upaya non struktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh yang memiliki kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana tsunami sehingga dapat meminimalisir korban jiwa serta kerugian ekonomi.

Pada Tahun 2022, Kelurahan Tanjung Benoa Badung menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan tersebut diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready serta kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Kota dan multihelix di Bali.

Tahun ini bertepatan dengan kegiatan “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” yang diselenggarakan di Banda Aceh, Ketua FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Dr. I Wayan Deddy Sumantra diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik dimata dunia.

Peran Komunitas FPRB Tanjung Benoa dalam acara ini adalah untuk menyampaikan pesan bahwa pengakuan tsunami ready community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Deddy Sumantra juga menceritakan dampak positif sebagai  tsunami ready community terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa.

Keberhasilan Kelurahan Tanjung Benoa di bawah kepemimpinan I Wayan Sudiana, SH.,MH, dalam meraih pengakuan tsunami ready community menjadi bukti bahwa sinergitas MulitiHelix dari BMKG, Pemerintah Daerah, BPBD, Masyarakat, Pihak Swasta, dll mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana. (***)

*Pemerintah Kabupaten Badung

Continue Reading

Kabupaten

Bantu Warga Terdampak Banjir Rob, BPBD Kirim Bantuan ke Muaragembong

Published

on

Pemukiman warga di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong yang terkena dampak banjir rob. (Foto : Refki Maulana/Newsroom Diskominfosantik, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Pusat, goindonesia.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak empat desa di Kecamatan Muaragembong terkena banjir rob akibat naiknya air pasang laut. 

Keempat desa tersebut yakni Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya. 

Selain itu banjir rob juga melanda Kampung Sembilangan Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan, pihaknya bersama dinas dan stakeholder terkait akan turun mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak. 

“Ya, air pasang yang naik di pesisir Muaragembong sudah empat hari ke belakang. Hari ini kita akan turun mengirimkan logistik,” katanya. 

Dodi mengatakan, pendataan saat ini terus dilakukan oleh tim relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan tim di tingkat desa di wilayah Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya. 

Dia menuturkan, air pasang laut naik di siang hari dan surut di sore hari. Tinggi air di tiap lokasi yang terkena banjir rob bervariasi antara 20 hingga 50 cm. 

“Sejauh ini yang terdampak tiap tahunnya masih lokasi yang sama, yakni pemukiman warga yang berada di pinggir pantai,” ujarnya. 

Pihaknya mengimbau warga yang terdampak banjir rob di sejumlah desa di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya untuk tetap siaga. 

“Kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir rob menjadi prioritas kami. Selain itu kebutuhan logistik juga,” katanya. 

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Bekasi sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI untuk menurunkan tim kesehatan. 

“Dinas Sosial dan Baznas juga sudah mulai bergerak untuk menyalurkan bantuan,” imbuhnya.  (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Tanpa Batas, BPJS Ketenagakerjaan Merauke Biayai Pengobatan Bagi Cleaning Service Korban Pembacokan

Published

on

Kunjungan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke Lisawanti Lisuallo kepada pasien di RSUD Merauke (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke memberikan santunan dengan membiayai pengobatan bagi salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban pembacokan belum lama ini.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Lisawanti Lisuallo mengatakan, biaya pengobatan yang diberikan kepada korban atas nama Serilus Yamlean ini akan dilakukan tanpa batas artinya hingga korban benar-benar sembuh karena korban sudah tercover dalam dua program BPJS Ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 

Pria malang itu diketahui dibacok di depan SMP Negeri 2 Merauke pada Kamis, 14 November pagi saat dirinya dalam perjalanan menuju ke tempat kerja yakni sebagai petugas kebersihan (cleaning service) di UPBU Bandara Mopah Merauke. 

“Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami dari BPJS Ketenagakerjaan, untuk biaya pengobatan dan perawatannya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas sesuai dengan indikasi medis,” ujar Lisawanti, Senin, (18/11/2024) di Merauke. 

Selain itu, peserta akan mendapatkan manfaat lainnya, jika sembuh dalam kondisi cacat fisik atau anatomis maka BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan. Setelah sembuh, korban tidak dimungkinkan untuk kembali bekerja maka akan mendapatkan santunan tidak mampu bekerja selama 12 bulan dengan besaran 100 persen upah, selanjutnya 50 persen upah sampai dinyatakan sembuh dan siap bekerja kembali. 

“Ini bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan komit memberikan perlindungan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan yang sudah tercover dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Lisawanti. 

Program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat bagi peserta sehingga diharapkan masyarakat Papua Selatan yang bekerja sebagai pekerja informal atau mandiri segera mendaftar sebagai peserta mandiri BPJS Ketenagakerjaan. Iurannya sangat kecil tidak menguras isi kantong yakni hanya Rp 16.800/orang/bulan namun manfaat yang diterima sangat besar. 

Petugas BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih banyak mengetahui dan mengerti akan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Trending