Connect with us

Kabupaten

KTNA Blora Kulakan Ilmu di Rembug Utama dan Grand Opening Expo KTNA Nasional 2024

Published

on

Rembug Utama dan Grand Opening Expo KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Nasional Tahun 2024 (Foto : @www.blorakab.go.id)

Blora, goindonesia.co : Rembug Utama dan Grand Opening Expo KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Nasional Tahun 2024 resmi dibuka bertepatan dengan rahina Tumpek Landep, Sabtu (27/7/2024).

Kegiatan yang berlangsung di De Jukung Resto & Bar Tanah Lot, Desa Beraban Kecamatan Kediri dihadiri langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian, Prof.Dr.Ir.Dedi Nursyamsi M.Agri., mewakili Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.

Kegiatan bergengsi yang dimulai sejak 26 sampai 29 Juli itu juga dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Bali Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya serta sejumlah pejabat lainnya.

Rembug KTNA adalah forum diskusi yang diadakan oleh organisasi KTNA untuk membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh petani dan nelayan di Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian RI diwakili Dedi Nursyamsi, mengutip perkataan Bung Karno di Bogor pada 1952.

“Bahwa pangan itu adalah hidup dan matinya suatu bangsa. Hanya bangsa yang bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dia akan tetap eksis di muka bumi ini. Tapi sebaliknya, kalau negara tidak mampu mengatasi pangannya sendiri, tunggu kehancurannya,” tuturnya.

Diingatkan pula bahwa tidak ada NKRI tanpa pertanian, tidak ada pangan tanpa pertanian, tidak ada pertanian tanpa petani dan nelayan, tidak ada pertanian tanpa KTNA.

“Oleh karena itu saudara-saudara sekalian bahwa sesungguhnya yang menyangga pangan di NKRI yang kita cintai ini tiada lain adalah petani dan KTNA. Begitu pentingnya petani dan nelayan untuk NKRI ini,” jelasnya.

Nursyamsi pun menekankan sekali lagi, pangan tidak boleh bermasalah. Sebab sekarang ini tidak kurang dari 60 negara, tidak kurang dari 600 juta penduduk di atas muka bumi ini mengalami krisis pangan bahkan ada yang stunting.

“Jangan sampai krisis pangan ini mampir di negara kita,” tegasnya. Hal senada juga disampaikan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M..

Dikatakannya, petani hingga nelayan berprestasi wajib diberikan penghargaan. Sebab berbicara terkait petani dan nelayan saat ini dia teringat dengan petikan Bung Karno yang menyinggung mengenai hidup matinya bangsa ini di bidang pangan.

Disampaikan, bahwa masalah ini tidak bisa dipecahkan dengan sinisme, sekadar tuduhan maupun dengan sekadar cemoohan. Bung Karno meminta kita semua menjadi pelopor dan pahlawan dalam revolusi pembangunan.

“Atas dasar inilah, saya menilai betapa pentingnya posisi pelaksanaan Rembug Utama dan Expo KTNA. Kita semua harus mampu memahami isu-isu strategis global, bisa melakukan pemetaan, mampu mencari solusi permasalahan yang ada. Dan yang terpenting kita yang hadir di sini memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan kedaulatan pangan menuju kejayaan bangsa,” bebernya.

Sebagai komitmen dalam mewujudkan ketahanan pangan, Bupati Sanjaya teken kesepakatan bersama dengan KTNA Nasional tentang Kaji Penerapan Teknologi Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan.

Bupati Sanjaya berharap event ini akan betul-betul memberikan manfaat, tidak hanya dari sisi ekonomi kepariwisataan, tetapi juga memberikan transfer of knowledge dan transfer of value bagi para petani dan nelayan di Kabupaten Tabanan.

Acara ini melibatkan para petani, nelayan, ahli pertanian, petani milenial pejabat pemerintah, dan pihak terkait lainnya.

Peserta yang hadir berasal dari para pengurus KTNA pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Gubernur dan Bupati di seluruh Indonesia, mencapai 4000 orang.

Selain itu kegiatan ini pun menjadi wadah bagi petani dan nelayan untuk menyampaikan aspirasi, masalah, dan kebutuhan mereka kepada pemerintah dan pihak terkait, serta untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas petani dan nelayan di era saat ini.

Bahkan menurut Prabowo Subianto presiden terpilih 2024, mewanti-wanti dalam menangani masalah pangan harus sirius dan menjadi prioritas utama dalam menciptakan kemandirian dan kemajuan bangsa Indonesia.

Kita harus rajin silaturahmi turun ke sawah bertemu dengan para petani yang merupakan Pembela Tanah Air Negara Indonesia (Akronim PETANI) sebagai penjaga kedaulatan Pangan.

Para petani/KTNA saat ini harus memperoleh perhatian khusus dan istimewa karena satu satunya pejuang swasembada pangan yang pantas mendapat predikat Pahlawan kedaulatan pangan Indonesia.

Pemerintah kedepan akan terus meningkatkan sumber daya manusia pertanian melalui kegiatan penyuluhan,pendidikan dan pelatihan.

Melalui Rembug Utama akan dirumuskan pula langkah upaya peningkatan produksi Pertanian dalam mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia dan juga membahas persiapan Penas KTNA 2026 di Provinsi Gorontalo.

Slamet Istiono Kabid Penyuluhan DP4 Kabupaten Blora mengukapkan bahwa melalui Rembug utama dan expo Nasional KTNA diperoleh berbagai masukan, ide, pelajaran dan wawasan yang berharga bagi kemajuan pembangunan Pertanian.

“Termasuk kebijakan Pemerintah dalam peningkatan SDM pertanian dan langkah konkrit yang akan segera diimplementasikan untuk peningkatan kesejahteraan para petugas penyuluh pertanian dan pelayanan serta bantuan kepada para petani/KTNA,” ungkapnya.

Ketua KTNA Blora Sugiyanto mengatakan,
para peserta Rembug Utama dan expo KTNA bisa kulakan ilmu, teknologi, pengalaman dan informasi bagi kemajuan pertanian.

“Terutama saat mengunjungi stand expo bisa memperoleh informasi berbagai produk teknologi tepat guna pertanian dan menimba pengalaman keberhasilan para KTNA di Berbagai kabupaten,” kata Sugianto.

Farid Darwanto, Sekretaris KTNA Blora menambahkan bagi para peserta petani milenial disarankan untuk bisa menjalin kemitraan dengan para pengusaha Agribisnis untuk membangun jaringan pemasaran produk.

Sementara Sutarmo tokoh KTNA Blora yang berasal dari Kecamatan Jiken bersyukur kepada Allah karena baru pertama kali mengikuti Rembug Utama dan plesir ke pulau Dewata.

Ia akan mengimplementasikan oleh-oleh ilmu penggunaan pupuk organik yang diproduksi dari PT Sido Muncul pupuk Nusantara yang memiliki berbagai keunggulan salah satunya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil padi.

Disamping itu akan mencoba jamu herbal untuk ternak sapi yang bermanfaat meningkat imunitas ternak dan mempercepat pertumbuhan ternak.

“Beli udeng Bali di toko Dewata Mandi matahari di pantai Kuta. KTNA nasional menyelenggarakan Rembug Utama, Menjaga kedaulatan pangan, nusantara tetap jaya,” ucapnya berpantun. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Blora

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Wamendagri Pantau Program Makan Bergizi Gratis di SD Inpres Gudang Arang Merauke

Published

on

Pembagian makanan bergizi gratis di SD Inpres Gudang Arang Merauke oleh Wamendagri Ribka Haluk didampingi Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi. (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Dr. Ribka Haluk beserta rombongan memantau program nasional makan bergizi gratis di Sekolah Dasar (SD) Inpres Gudang Arang Merauke, Sabtu, (23/11/2024). 

Kedatangan Wamendagri didampingi Pj Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi dan Pj Sekda Maddaremmeng beserta Forkopimda. Kunjungan ke sekolah dasar ini disambut tari-tarian khas Papua dari para siswa. Kunjungan ini merupakan penghormatan dan pengahargaan kepada pihak sekolah dan program pembagian makanan sehat sangat berarti bagi anak-anak didik, ucap Kepala SD Inpres Gudang Arang Natalia Maria Remetwa. Dia menyebut, jumlah siswa SD Gudang Arang yang menerima makan bergizi gratis sebanyak 283 orang. 

Lanjut dia, program makan sehat ini bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan fisik namun juga menjadi penyemangat bagi anak-anak untuk terus belajar.

“Kami yakin dengan perut yang kenyang pikiran mereka akan lebih fokus untuk meraih cita-cita,”ujarnya.

Natalia berharap dengan adanya program seperti ini anak-anak didik dapat mengasah potensi dan bakatnya. Ia juga berharap Wamendagri terus mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini, lebih khusus di SD Inpres Gudang Arang.

Wamendagri Ribka Haluk mengatakan betapa pentingnya pemberian makan bergizi gratis bagi anak. Lantaran sangat disadari diseluruh Indonesia umumnya pada aspek rendahnya sumber daya manusia masih sangat tinggi, belum bisa bersaing dengan negara-negara lain. 

“Bapak Presiden Prabowo betul-betul mempunyai tekad selama lima tahun kedepan kita harus memperbaiki asupan gizi bagi anak-anak yang akan melanjutkan program Indonesia emas di 2045,”kata Wamendagri.

Wamendagri Ribka mengatakan sudah ada penelitian bahwa di negara-negara yang maju program makanan bergizi yang diberikan kepada anak sangat berpengaruh.

Pemberian makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan anak dalam menerima proses-proses pembelajaran di sekolah.

“Program ini akan diuji cobakan selama lima tahun. Kita akan bereksperimen mulai November-Desember diuji cobakan oleh seluruh pemerintah, para bupati, gubernur dan wali kota di Indonesia,” ujarnya.

Ribka Haluk mengatakan, program makanan bergizi ini multi efek, akan mendapatkan anak sehat yang sudah siap pada jam-jam sekolan akan menerima makan.

“Secara energi anak itu akan baik dalam mengikuti pendidikan dengan baik,”kata Wamendagri.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi prioritas pemerintahan Presiden dan Wakilnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Program ini bakal menyasar 82,9 juta penerima selama lima tahun ke depan. 

Dalam Perpres 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional tertuang empat target utama penerima program makan bergizi gratis, di antaranya Peserta Didik atau Pelajar dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Negeri dan Swasta.

Selanjutnya, untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sasaran Program Makan Siang Gratis dilakukan secara bertahap, pada 2025 sekitar 40 persen kemudian tahun berikutnya naik menjadi sekitar 80 persen dan target pada 2029 mencapai 100 persen. 

Fokus awal program makan bergizi gratis yakni anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Makan bergizi gratis akan diberikan dua kali, yakni pagi dan siang. 

Uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilakukan sejak Agustus 2024. Nantinya, Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada 2 Januari 2025.

Setelah berkunjung ke SD Gudang Arang, Wamendagri Ribka Haluk memantau makan bergizi gratis di Taman Kanak-kanak Gudang Arang. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Kabupaten

FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Tampil dalam “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium”  Aceh

Published

on

“The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” (Foto : @setda.badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Pulau Bali memiliki 3 sumber gempabumi yakni Megathrust sumba di perairan Selatan Bali, Busur naik belakang Flores di bagian Utara dan 30 sesar di darat. Hal tersebut menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempabumi dan tsunami.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, perlu adanya upaya mitigasi struktural dan non struktural yang dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu upaya non struktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh yang memiliki kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana tsunami sehingga dapat meminimalisir korban jiwa serta kerugian ekonomi.

Pada Tahun 2022, Kelurahan Tanjung Benoa Badung menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan tersebut diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready serta kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Kota dan multihelix di Bali.

Tahun ini bertepatan dengan kegiatan “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” yang diselenggarakan di Banda Aceh, Ketua FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Dr. I Wayan Deddy Sumantra diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik dimata dunia.

Peran Komunitas FPRB Tanjung Benoa dalam acara ini adalah untuk menyampaikan pesan bahwa pengakuan tsunami ready community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Deddy Sumantra juga menceritakan dampak positif sebagai  tsunami ready community terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa.

Keberhasilan Kelurahan Tanjung Benoa di bawah kepemimpinan I Wayan Sudiana, SH.,MH, dalam meraih pengakuan tsunami ready community menjadi bukti bahwa sinergitas MulitiHelix dari BMKG, Pemerintah Daerah, BPBD, Masyarakat, Pihak Swasta, dll mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana. (***)

*Pemerintah Kabupaten Badung

Continue Reading

Kabupaten

Bantu Warga Terdampak Banjir Rob, BPBD Kirim Bantuan ke Muaragembong

Published

on

Pemukiman warga di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong yang terkena dampak banjir rob. (Foto : Refki Maulana/Newsroom Diskominfosantik, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Pusat, goindonesia.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak empat desa di Kecamatan Muaragembong terkena banjir rob akibat naiknya air pasang laut. 

Keempat desa tersebut yakni Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya. 

Selain itu banjir rob juga melanda Kampung Sembilangan Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan, pihaknya bersama dinas dan stakeholder terkait akan turun mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak. 

“Ya, air pasang yang naik di pesisir Muaragembong sudah empat hari ke belakang. Hari ini kita akan turun mengirimkan logistik,” katanya. 

Dodi mengatakan, pendataan saat ini terus dilakukan oleh tim relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan tim di tingkat desa di wilayah Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya. 

Dia menuturkan, air pasang laut naik di siang hari dan surut di sore hari. Tinggi air di tiap lokasi yang terkena banjir rob bervariasi antara 20 hingga 50 cm. 

“Sejauh ini yang terdampak tiap tahunnya masih lokasi yang sama, yakni pemukiman warga yang berada di pinggir pantai,” ujarnya. 

Pihaknya mengimbau warga yang terdampak banjir rob di sejumlah desa di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya untuk tetap siaga. 

“Kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir rob menjadi prioritas kami. Selain itu kebutuhan logistik juga,” katanya. 

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Bekasi sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI untuk menurunkan tim kesehatan. 

“Dinas Sosial dan Baznas juga sudah mulai bergerak untuk menyalurkan bantuan,” imbuhnya.  (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Trending