Dialog interaktif Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra dan Kepala Pelaksana(Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi di salah satu stasiun radio di Singaraja (Foto : @bulelengkab.go.id)
Buleleng, goindonesia.co – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng berduet melakukan penanganan bencana alam yang terjadi akibat dampak dari cuaca ekstrem yang melanda Buleleng pada bulan Maret lalu. Aksi kolaborasi ini dilakukan guna mempercepat tindakan penanganan bencana alam yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng. Demikian terungkap dalam dialog interaktif Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra dan Kepala Pelaksana(Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi di salah satu stasiun radio di Singaraja, Senin, (8/4).
Dampak cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Buleleng pada bulan Maret lalu menimbulkan banyak bencana yang sangat merugikan masyarakat. Berdasarkan laporan yang diterima langsung oleh Kalak Putu Ariadi, tercatat terdapat 37 laporan bencana yang masuk secara bersamaan pada awal-awal bulan Maret. “Waktu itu hujan sangat deras disertai angin kencang, kami menerima 37 laporan dari masyarakat secara bersamaan. Laporan bencana pohon tumbang, banjir, tanah longsor jembatan putus dan air laut naik. Kami bersama seluruh pihak langsung bergerak menanggani laporan itu,” terangnya.
Puluhan laporan yang masuk secara bersamaan itu menjadi salah satu kendala dalam penanganan bencana terlebih Buleleng adalah wilayah terluas di Bali dengan topografi yang berbukit. Namun berkat aksi kolaborasi BPBD dan PUTR Buleleng bersama unsur TNI/Polri, pemerintah desa dan kecamatan serta masyarakat, berbagai bencana itu dapat segera ditangani untuk mencegah kemungkinan besar dampak buruk lainnya. Kalak Putu Ariadi menegaskan, berbagai kerugian akibat bencana alam itu sudah dilaporkan kepada Penjabat Bupati Buleleng untuk segera diatasi sebagai program skala prioritas.
Sementara itu, Kadis Putu Adiptha menyampaikan bahwasannya Dinas PUTR Buleleng sebelumnya secara rutin melakukan pemantauan pada seluruh drainase. Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan tidak terdapat sampah yang menyumbat saluran drainase. “Kami menerjunkan 300 petugas untuk selalu standby pada saluran drainase di Kota Singaraja dan wilayah sekitarnya. Untuk diketahui bersama, kami setiap harinya mengangkut sampah di saluran drainase. Jumlahnya mencapai 10 truk setiap hari,” terangnya.
Kondisi sampah yang menumpuk di saluran drainase itu lah kemudian menjadi salah satu penyebab banjir cukup besar. Pada banjir itu, pihaknya banyak menemukan sampah sisa potongan pohon, akar bamboo yang besar, hingga sampah rumah tangga. Dalam kesempatan itu, Kadis Putu Adiptha kembali mengetuk hati masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan, kebersihan lingkungan bukan tanggungjawab pemerintah saja, melainkan tanggungjawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Disingung terkait peraturan tata ruang, pihaknya menegaskan telah melakukan sosialisasi kepada seluruh pengusaha-pengusaha yang berinvestasi dan melakukan pembangunan gedung atau villa terkait dengan peraturan batas luas bangunan dan juga tata ruang. Atas evaluasi yang dilakukan pasca banjir yang terjadi di kawasan Lovina, Kadis Putu Adiptha menerangkan bahwa terjadi penyempitan pada saluran-saluran drainase begitu juga sungai. “Kami sudah berikan sosialisasi secara berkelanjutan dan menyeluruh. Luas bangunan maksimal 10% dari luas lahan, ini sudah menjadi peraturan tata ruang. Bagi yang melakukan penyempitan saluran juga sudah kami berikan peringatan dan tindakan tegas,” terangnya.
Pihaknya tengah bersiap melakukan pembuatan sodetan pada beberapa titik saluran-saluran drainase dan juga melakukan normalisasi melalui aksi bakti karya terpadu bersama unsur TNI/Polri, pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat untuk membersihkan seluruh saluran di Lovina.
Ditambahkan, pada tahun ini Dinas PUTR Buleleng juga akan melakukan perbaikan infrasrtuktur jalan secara merata di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. “Tahun 2024 ini akan dilakukan perbaikan secara merata di tiap kecamatan masing-masing 2 ruas jalan. Kemarin sudah dilakukan perbaikan jalan di Tejakula dan Pacung, kemudian akan dilanjutkan dengan jembatan di Desa Mayong dan jalan di Desa joanyar tahun ini juga diperbaiki. Anggaran 60 Miliar untuk tanggulangi itu,” ujar Kadis Putu Adiptha. (***)
*Pemerintah Kabupaten Buleleng