Ilustrasi kantong darah (Foto : @suara.merauke.go.id)
Merauke, goindonesia.co – Ketersediaan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Merauke per Senin (27/5/2024) sangat sedikit, bahkan ada beberapa komponen darah yang tidak tersedia atau kosong.
Berdasarkan laporan harian persediaan stok darah untuk golongan darah A, B, AB dan O rhesus positif, hanya tersedia 1-3 kantong darah saja. Kondisi ini tidak bisa memenuhi kebutuhan harian, yang jika dirata ratakan sekitar 15 sampai 20 kantong dibutuhkan per hari.
Kepala UTD PMI Merauke, dr. Sitti Jumiati mengatakan, penyebab penurunan persediaan stok darah adalah:
1. Permintaan Darah yang bertambah melebihi persediaan yang ada,
2. ?Penerimaan/perolehan kantong darah menurun karena ada beberapa kegiatan Pelayanan Luar gedung (Mobile unit transfusi darah yang tertunda dan harus dijadwalkan ulang)
3. ?Estimasi Jumlah Pendonor yang biasanya di atas 70 sampai 100 pendonor berkurang hanya sekitar 40 pendonor, itupun perolehan kantongnya hanya mencapai 50% .
4. ?Pelayanan dalam gedung, masyarakat yang datang untuk mendonorkan darah secara sukarela masih sangat terbatas, kalaupun ada yang datang sebagai donor pengganti untuk keluarga yang membutuhkan.
5. Keterbatasan sarana dan prasarana PMI, yakni ada beberapa peralatan yang sangat penting yang belum tersedia dan penyimpanan komponen darah di PMI. Misalnya TC, itulah sebabnya stoknya terlihat kosong karena petugas hanya membuat jika ada pasien yang membutuhkan.
6. Untuk pelayanan luar gedung, petugas terkendala dengan tidak tersedianya alat tranportasi yang memadai.
“Untuk memenuhi stok darah yang dibutuhkan, setiap hari kami melaporkan jumlah persediaan stok yang ada kepada masyarakat. Kemudian melakukan sosialisasi ke beberapa instansi pemerintah dan swasta, sekolah-sekolah, kampus dan juga kepada masyarakat luas. Selain itu, tetap menjalin kerjasama dengan bapak-bapak TNI dan Polri yang selama ini sangat banyak membatu dalam memenuhi ketersediaan stok darah,” pungkas dr. Sitti di PMI Merauke, Senin (27/5/2024).
Kepada Pendonor sukarela yang rutin mendonorkan darahnya, oleh petugas mengingatkan jika sudah waktunya mendonorkan darah, begitu pula kepada instansi pemerintah dan swasta, organisasi masyarakat, komunitas, tempat-tempat ibadah. Untuk Golongan darah atau Komponen darah tertentu yang dibutuhkan dan tidak tesedia di Merauke diupayakan mendatangkan dari luar Merauke.
Serta terus berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan dan Badan Pengurus PMI Kabupaten Merauke juga UDD PMI di luar Kabupaten Merauke untuk bersama-sama mengatasi masalah yang ada.
Masyarakat yang ada di Merauke dan sekitarnya diharapkan untuk lebih termotivasi dalam berbagi kebaikan kepada sesama dengan mendonorkan darah, sebab donor darah aman dan tidak berbahaya.
“Ayo, mari mendonorkan darahnya secara sukarela sebagai bentuk kepedulian kita kepada sesama yang membutuhkan. Setetes darah anda sangat berguna bagi kehidupan orang lain,” ajaknya.
Manfaat Donor darah bukan hanya dirasakan oleh penerima darah saja tetapi juga bagi Pendonor, antara lain adalah mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan donor darah sirkulasi darah akan menjadi lebih baik, jantung akan terus terlatih memompa darah, meningkatkan zat besi dalam darah, sel-sel darah yang lama akan tergantikan dengan sel yang baru sehingga tubuh lebih sehat.
Berikut, dapat membakar lemak, dengan kita mendonorkan darah kita sebanyak 450cc dapat membakar kalori sebanyak 650cc. Menurunkan risiko kanker hati, paru paru, usus besar dan tenggorokan. Ada dampak baik untuk psikologis, dan rutin donor darah ternyata membuat seseorang memiliki perasaan positif, memiliki perasaan bahagia dan damai karena dapat memberikan sesuatu yang berharga yang tidak dapat dinilai dengan uang. (***)
*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke