Kabupaten

Jelang Idul Fitri, Polres Demak Gelar Rakor Pengamanan Lintas Sektoral

Published

on

Rapat Kordinasi Lintas Sektor guna mempersiapkan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 M di Ruang Mapolres Demak (Foto : @demakkab.go.id)

Demak, goindonesia.co – Dalam upaya memastikan bahwa perayaan Idul Fitri berlangsung dengan aman dan lancar, Polres Demak menggelar Rapat Kordinasi Lintas Sektor guna mempersiapkan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 M di Ruang Mapolres Demak, Senin (01/04/2024).

Pertemuan ini dihadiri oleh para pemimpin dan perwakilan dari berbagai sektor, Sekda Demak Akhmad Sugiarto, Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya, Kajari Andri Kurniawan serta perwakilan dari PN Demak dan Dandim 0716/Demak, dan stakeholder terkait lainnya.

Sekda Demak, A. Sugiarto, mengatakan bahwa data pemudik di Tahun 2024 yang masuk jawa tengah sebanyak 61 juta jiwa dan di kabupaten demak sendiri ada 1,76 Juta jiwa. Selain itu, bencaba banjir juga mengakibatkan rusaknya sebagian jalan Pantura demak, sehingga perlu diberikan perhatian khusus.

“Data pemudik yang masuk ke Jawa Tengah dan Kabupaten Demak menunjukkan peningkatan. Kami juga menghadapi tantangan akibat kerusakan jalan Pantura Demak yang disebabkan banjir, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam pengamanan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Demak Muhamad Purbaya mengatakan, Kegiatan pengamanan Hari Raya Idul Fitri merupakan operasi rutin tahunan yang mencakup pengamanan arus lalu lintas pemudik, serta pendirian posko dan pos pengamanan (Pospam).

“Kami juga mengantisipasi adanya gesekan antar pemuda yang dipicu oleh penggunaan petasan dan takbir keliling dengan sound sistem”, ujar Kapolres Demak.

Disisi lain, Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sonhaji mengatakan bahwa Operasi Ketupat Candi (OKC) 2024 akan dilaksanakan mulai 18 Maret hingga selesai 16 April 2024, dengan total personil sejumlah 342 anggota yang tersebar di berbagai Sub Satgas, Posyan, dan Pospam.

“Kami telah memprediksi berbagai kerawanan dan siap menghadapinya, termasuk sweeping, peredaran uang palsu, Curas, Curat, Curanmor, Penimbunan Bahan pokok dan kejahatan lainnya yang cenderung meningkat selama periode ini”, imbuh Kompol Sonhaji. (***)

*Pemerintahan kabupaten Demak

Trending

Exit mobile version