Connect with us

Kabupaten

Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Wabup Suiasa Ajak Atasi Stunting di Kabupaten Badung

Published

on

Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Wabup Suiasa Ajak Atasi Stunting Di Kabupaten Badung (Foto : @badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan RI melalui Surat Edaran Nomor: HK.02.02/B/716/2024 tentang Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di seluruh Indonesia, Wakil Bupati Badung yang juga Ketua Tim Terpadu Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Badung I Ketut Suiasa bersama Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan “Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting”, berupa Pelaksanaan Posyandu Balita, Posyandu Remaja, Pemeriksaan Ibu Hamil dan Calon Pengantin di Kabupaten Badung, Kamis (20/6) bertempat di Balai Banjar Jumpayah, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung.

Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala BKKBN Provinsi Bali Hasto Wardoyo, Kepala TPPS Provinsi Bali I Ketut Merta, Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Made Padma Puspita, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak I Nyoman Gunarta, Dirut RS. Mangusada I Wayan Darta, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Desa Mengwitani I Nyoman Suardana, perwakilan masing-masing Kecamatan di Kabupaten Badung serta masyarakat setempat.

Wakil Bupati I Ketut Suiasa dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Badung melakukan kick off intervensi serentak antisipasi peningkatan stunting yang mana pada kegiatan ini memerintahkan kepada seluruh perangkat daerah  untuk melakukan gerakan serentak, gerakan bersama-sama untuk melakukan pendataan monitoring kepada masyarakat bahwa intervensi serentak pencegahan stunting merupakan gerakan kolektif yang menjadi upaya dalam pencegahan stunting, ibu hamil, balita, calon pengantin dimana setiap perangkat daerah diberikan tugas untuk melakukan pembinaan masing-masing di Dua desa dan fungsi dan tugasnya sudah jelas sampai pada tahap pelaporan dari masing-masing.

Walaupun target sudah jauh lebih rendah daripada target yang dibuat oleh pemerintah pusat sebesar 14%, sementara di Kabupaten Badung dalam percepatan penurunan stunting, target capaian penurunan prevalensi stunting tahun 2022 yaitu 6.05% dengan capain 6.6%, tahun 2023 targetnya 6% dengan capaian sudah mencapai 4.9%.

“Tahun 2024 target capaian penurunan stunting yaitu 5.95%, mudah-mudahan tahun 2024 ini kita bisa melanjutkan semangat untuk terus bergerak bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Badung. Inilah yang kita lakukan upaya keserentakan kita, kesemestaan kita dan dengan cara itu kita bisa lakukan percepatan ini. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri lagi, tidak bisa bekerja sektoral saja, oleh karena itu bekerja secara bersama-sama, secara serentak dan bersinergi, kalau ini bisa berlangsung saya yakin bahwa Badung akan selalu bisa secara signifikan menurunkan angka stuntingnya, kalau bisa pertumbuhan angka stunting di Badung ini bisa zero walaupun itu sangat mustahil tetapi untuk pertumbuhannya tidak ada pagi penambahan yang baru,” ucap Suiasa.

Sementara itu Perbekel Desa Mengwitani I Nyoman Suardana menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Badung bersama undangan lainnya dalam acara Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Badung. “Astungkara untuk kami di Desa Mengwitani belum ada yang positif stunting, mudah-mudahan dalam hal ini kedepannya Mengwitani terbebas dari stunting, mau tidak mau, suka tidak suka semua warga desa Mengwitani ini harus ikuti program ini, karena ini merupakan program dari pusat, kabupaten, provinsi bahkan di desa, wajib terbebas dari stunting,” ungkapnya. (***)

*Website Resmi Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pameran Dagang Pelaku UMKM Papua Selatan Akan Berlangsung Tanggal 7-8 November Ini

Published

on

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Provinsi Papua Selatan akan melaksanakan pameran dagang bagi pelaku UMKM di empat kabupaten yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu menyebut, pameran tersebut akan berlangsung tanggal 7 hingga 9 November 2024 di Taman Mandala Merauke. Tujuannya untuk mensupport dan memberi semangat bagi pelaku UMKM khususnya dalam seni kriya dan kerajinan tangan sekaligus kesiapan peserta untuk ikut dalam pameran Dekranasda tahun 2025.

“Ini kegiatan awal, nanti kita akan melihat hasilnya untuk kita kembangkan lagi,” pungkas Laurensius di Merauke, Selasa, (29/10/2024). 

Pelaku UMKM empat kabupaten diajak memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan produknya untuk dipamerkan selama dua hari di Merauke. 

Pameran dilakukan agar pelaku UMKM semakin terpacu untuk menghasilkan produk unggul, berkualitas dan memperoleh nilai jual sehingga diminati pembeli hingga ke tingkat nasional. Dengan begitu, akan meningkatkan kehidupan pelaku bisnis, terutama kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) Papua Selatan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke 

Continue Reading

Kabupaten

Jalan Rusak Desa Jagaraga, Segera Diperbaiki. Target Tuntas Bulan Desember

Published

on

Rencana perbaikan ruas jalan Desa Jagaraga dan  sekitarnya (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Kabar gembira khususnya bagi warga Desa Jagaraga dan  sekitarnya, karena jalan rusak yang selama ini dikeluhkan warga dan sedikit menghambat aktivitas sehari-hari, akhirnya segera akan diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) merencanakan perbaikan ruas jalan tersebut akan dimulai minggu ini.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Pakisan mengintruksikan kepada dinas terkait untuk segera mengambil tindakan perbaikan terkait kondisi ruas jalan tersebut. “Jalan ini sangat vital bagi masyarakat, jadi perbaikan harus segera dilakukan,” tegas Lihadnyana.

Menanggapi hal tersebut, saat ditemui ditempat terpisah, Senin, (28/10), Kepala Dinas PUTR, I Putu Adiptha Eka Putra, menyampaikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. “Kami akan prioritaskan bagian jalan yang paling parah seperti di depan Monumen Jagaraga, setelah itu, baru kita lanjutkan ke bagian lainnya,” ujar Adiptha.

Lebih lanjut, Adiptha menambahkan, Pemkab Buleleng telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini sebesar Rp 5,6 miliar yang diperkirakan selesai pada minggu ketiga bulan Desember mendatang. “Kami akan bekerja sama dengan penyedia untuk memastikan kualitas pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan tepat waktu,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Buleleng telah menyelesaikan proyek perbaikan ruas jalan sepanjang 35 kilometer yang tersebar di masing-masing kecamatan dan diharapkan proyek ini dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.(***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Dalam Satu Hari Kota Merauke Menghasilkan 45 Ton Sampah

Published

on

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Dominikus Catur (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dalam satu hari, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merauke mencatat sekitar 45 ton sampah masyarakat Kota Merauke yang dihasilkan per hari. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Dominikus Catur mengatakan, ada peningkatan aktifitas masyarakat dan banyaknya penduduk di wilayah setempat berpengaruh pada sampah yang dihasilkan dari aktivitas setiap hari.

Upaya yang segera dilakukan adalah dengan perbanyak tempat pembuangan umum (TPU) atau sementara (TPS) untuk selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). 

“Seharusnya, masing-masing kelurahan punya TPS/TPU untuk sampah masyarakatnya. Selain itu bank sampah yang sudah berjalan beberapa tahun ini akan semakin banyak diterapkan di setiap kelurahan,” ucap Domin, Kamis, (24/10/2024) di Merauke. 

Dengan memiliki TPS di Kelurahan, warga nantinya dapat membayar retribusi ke kelurahan. Hasil dari retribusi itu masuk dalam penerimaan pendapatan asli daerah (PAD). Dari PAD itu pula digunakan pemerintah untuk kembali membangun infrastruktur jalan dan kebutuhan umum lain bagi masyarakat.

Domin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah berlangganan sampah, per bulannya Rp 25.000. Namun diakuinya bahwa belum cukup banyak TPS yang disediakan sehingga dianggap cukup jauh bagi perumahan yang sulit dijangkau karena keterbatasan armada, SDM dan sarana prasarana pendukung. Berbagai formula tetap diupayakan dinas untuk melayani masyarakat terutama mengamankan sampah dalam menjaga Merauke tetap bersih.

Dari 10.000 pelanggan sampah, target yang diharapkan tahun ini 1,2 miliar hasil retribusi sampah. Untuk lebih memaksimalkan pengangkutan sampah, DLH menambah pengadaan armada angkut dengan menggunakan Otsus, berupa mobil pickup 5 unit, 4 unit kontainer serta membantu kendaraan roda tiga untuk tiga kelurahan yang sudah membentuk bank sampah.(***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Trending