Kabupaten

Indeks SPBE Kabupaten Bekasi Naik Signifikan, Diskominfosantik Jadi Pembicara di BRIN

Published

on

Kepala Bidang TIK Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum (kiri) bersama Direktur Alih dan Sistem Audit Teknologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edi Hilmawan (jas hitam) dan Inspektur Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, Joko Wiuryanto (kemeja kotak) usai menjadi narasumber pada acara Kick Off Pelaksanaan Audit Internal SPBE Kabupaten Tanah Laut, di Ruang Rapat Gd. BJ Habibie – BRIN, Jakarta Pusat, Rabu (12/06/24). (Foto : Nurachman Akbar/Newsroom Diskominfosantik,@www.bekasikab.go.id)

Jakarta, goindonesia.co – Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum mengatakan, Kabupaten Bekasi merupakan salah satu dari sedikit daerah kota/kabupaten yang telah melaksanakan audit TIK secara mandiri dengan menggunakan tools yang disediakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Hal itu disampaikan Bahrul Ulum saat menjadi pembicara pada acara Kick Off Pelaksanaan Audit Internal SPBE Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Gedung BJ Habibie, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/06/24).

Acara Kick Off Pelaksanaan Audit Internal SPBE Kabupaten Tanah Laut dipimpin oleh Direktur Alih dan Sistem Audit Teknologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edi Hilmawan.

“Audit TIK merupakan salah satu indikator dalam penilaian SPBE. Melihat apa yang sudah kita lakukan, dari situ kita diminta untuk membantu Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan agar mereka bisa melaksanakan audit TIK pertama ini,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bahrul Ulum memaparkan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Laut tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkab Bekasi dalam mempersiapkan audit TIK yang dilakukan secara mandiri. Sehingga melalui paparan tersebut, nantinya Kabupaten Tanah Laut dapat mempersiapkan audit TIK dengan maksimal.

“Karena apa yang kita lakukan ternyata mampu memberikan kontribusi terhadap penilaian Indeks SPBE Kabupaten Bekasi, kita menjadi daerah yang cukup signifikan kenaikan indeks SPBE-nya. Dari 1,71 menjadi 3,28 hingga kita berhasil meraih penghargaan Digital Government Award SPBE Summit 2024 oleh KemenPAN-RB yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo,” terangnya. 

Dalam penerapannya di Kabupaten Bekasi, Bahrul memaparkan bahwa Kabupaten Bekasi telah menjalankan Super Apps (Aplikasi Super) yang saling terintegrasi, yang dapat menghubungkan antara masyarakat dengan pelaku bisnis yang berada di bawah naungan pemerintah daerah, maupun antara masyarakat dengan pemerintah daerah secara langsung melalui aplikasi.

“Kita sampaikan, bahwa kita punya beberapa aplikasi unggulan yang sudah dilakukan audit tentunya. Bekasi Berani Beli (Bebeli) misalnya, yang sudah berhasil menjadi salah satu aplikasi penopang UMKM di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Inspektur Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, Joko Wiuryanto mengaku puas dengan paparan yang diberikan oleh Dinas Kominfosantik dalam mempersiapkan audit TIK hingga menjalankannya dengan baik.

Dirinya juga termotivasi dengan raihan indeks SPBE yang diraih oleh Kabupaten Bekasi yang mampu melesat naik dengan angka yang cukup besar, dimana raihan tersebut tentunya tidak mudah untuk dicapai.

“Tadi kami sudah diskusi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, tentu kami akan segera menindaklanjuti terkait audit internal dari dua aspek yang telah dibahas tadi, yakni Aplikasi dan Infrastruktur. Targetnya tentunya kami bisa melakukan evaluasi dan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik lagi dari penilaian yang dilakukan kemenPAN-RB,” ujarnya.  (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Trending

Exit mobile version