Kabupaten

Festival Sawah dan Galengan Bakal Jadi Even Kabupaten

Published

on

Festival Sawah dan Galengan di Jembatan Panyindangan Baginda (Foto : @sumedangkab.go.id)

Sumedang, goindonesia.co – Hamparan sawah dengan Sungai Cihonje yang airnya jernih disertai Jembatan Gantung Panyindangan menjadi pesona alam di Desa Baginda, Kecamatan Sumedang Selatan. Jembatan gantung yang dibangun bukan hanya untuk sarana transportasi tapi menjadi ikon yang bisa menjadi daya tarik wisata. Apalagi, ada atraksi Festival Sawah dan Galengan di Jembatan Panyindangan Baginda. Potensi desa harus terus dimamfaatkan menjadi daya tarik wisata yang bisa menggerakkan ekonomi, Minggu 5 April 2024.

Kadisparbudpora Sumedang Nandang Suparman mengungkapkan, melihat antusias masyarakat yang berdatangan, Festival Sawah dan Galengan akan dijadikan even tahunan tingkat Kabupaten Sumedang. “Semoga ini menjadi event di Kabupaten Sumedang yang bisa menarik wisatawan untuk hadir,” kata Nandang.

Festival Sawah dan Galengani diinisiasi oleh Bengkel Seni Absurb dan Karang Taruna DEsa Baginda untuk memperingati Hari Jadi ke-446 Sumedang. Festival Sawah dan Galengan berawal dari tahun 2018, tapi karena covid jadi terhenti sampai 2022. Tapi alhamdulilah sekarang tahun 2024 kami bekerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah Desa Baginda akhirnya Festival Sawah dan Galengan bisa dilaksanakan kembali,” kata Ketua Panitia, Ipul Saepuloh.

Festival Sawah dan Galengan kata Ipul, digelar dengan tujuan melestarikan budaya menanam padi melalui seni teatrikal. Terpantau, ratusan warga masyarakat rela berdesakan demi menyaksikan kegiatan tersebut. “Festival Sawah dan Galengan ini lebih kepada memacu kepada ritual-ritual agraria, bagaimana kehidupan di sawah, mengenalkan kepada anak-anak cara bertani,” ujarnya.

Camat Sumedang Selatan Marlina mengatakan, Festival Sawah dan Galengan patut dilestarikan. Ia meyakini kegiatan semacam itu bakal jadi daya tarik wisata.
“Saya mengajak masyarakat untuk memelihara aset yang dimiliki, seperti Jembatan Panyindangan, banyak wisatawan yang datang ke sini, bahkan dijadikan lokasi syuting film,” imbuhnya. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Trending

Exit mobile version