Warga Demak masih dapat merasakan marwah Syawalan kali ini di lingkungan Desa Bungo Kec.Wedung yang turut dihadiri pula oleh Bupati Demak dr.Hj.Eisti’anah,SE yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, serta Forkompimcam (Foto : @demakkab.go.id)
Demak, goindonesia.co – Syawalan sudah menjadi tradisi di lingkungan pesisir Demak. Pada tahun ini, Morodemak yang biasa menjadi pusat animo warga Demak menghabiskan waktu dalam keriuhan euphoria tersebut tidak dilangsungkan.
Namun warga Demak masih dapat merasakan marwah Syawalan kali ini di lingkungan Desa Bungo Kec.Wedung yang turut dihadiri pula oleh Bupati Demak dr.Hj.Eisti’anah,SE yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, serta Forkompimcam, Rabu (17/4/24).
Kegiatan yang dimulai dari TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Bungo tersebut, dibuka dengan kegiatan doa bersama sebagai pengimplementasian rasa syukur terhadap sang pencipta, kemudian dilanjutkan sambutan Syawalan oleh Kepala Desa Bungo Imam Wahyudi yang diteruskan dengan kegiatan pembukaan Syawalan oleh Bupati Demak dr.Hj.Eisti’anah,SE, dan akan dilanjutkan dengan hiburan rakyat berupa tampilan orkes dangdut serta ketoprak.
“Syawalan yang kali ini dilangsungkan di lingkungan warga Desa Bungo yang bersinergi dengan Dinas Pariwisata Demak patut diapresiasi baik. Adanya kegiatan yang berlangsung tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri ini merupakan upaya pelestarian bersama suatu budaya kearifan lokal yang diharapkan mampu dikenal dan diketahui hingga kancah nasional”, kata Eisti’anah
Dirinya pun menambahkan, bahwasannya dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak yang baik pula bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi warga sekitar yang ikut serta ramaikan jalannya kegiatan dengan menjajakan beraneka ragam produk olahan desa setempat. (***)
*Pemerintahan kabupaten Demak