Connect with us

Kabupaten

Di Terminal Ciakar Kini Ada Porter

Published

on

Porter Terminal Ciakar membawa troli menjemput barang bawaan penumpang dari dari halaman terminal ke ruang tunggu penumpang (Foto : @sumedangkab.go.id)

Ciakar, goindonesia.co – Petugas Terminal tipe A Ciakar Sumedang saat arus balik lebaran tahun 2024 terus meningkatkan pelayanan kepada para penumpang. Salah satu pelayanan yang turut dirasakan penumpang yaitu adanya porter atau pramubarang petugas yang membawa barang bawaan penumpang dari dari halaman terminal ke ruang tunggu penumpang. Porter Terminal Ciakar membawa troli sangat sigap menjemput penumpang yang kelihatan membawa barang bawaan banyak. 

Pengawas Satuan Pelayanan terminal Ciakar Sumedang Cahyono mengatakan, petugas pengangkut barang  adalah bentuk pelayanan pengelola Terminal Ciakar kepada penumpang. “Kami ingin memberikan yang terbaik pada penumpang yang berangkat dari terminal Ciakar apalagi pada moment arus balik ini,” terang Cahyono, Minggu 14 April 2024.

Menurutnya, pelayanan ini gratis alias tidak dipungut biaya dengan harapan penumpang akan lebih nyaman lagi saat masuk ruangan tunggu Terminal Cikar. Sementara itu salah seorang penumpang Dewi mengaku terbantu dengan adanya pelayanan yang dilakukan petugas terminal Ciakar dengan membantu membawakan barang bawaan. “Tadinya saya cukup bingung juga ketika harus membawa barang bawaan dari area parkir ke dalam, tapi alhamdulilah ada petugas terminal dengan sigap membantu membawanya,” jelasnya. (***)

*@sumedangkab.go.id

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Evaluasi Ketangguhan Bencana Desa/Kelurahan di Buleleng, Tim BPBD Gelar PKD

Published

on

Kegiatan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Salah satu upaya untuk memetakan kemampuan dalam penanggulangan bencana di desa dan kelurahan wilayah Kabupaten Buleleng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng gelar Penilaian Ketangguhan Desa (PKD). Penilaian ini telah rampung di Agustus Tahun 2024 ini dan telah menghasilkan rekomendasi dari Focus Grup Discussion (FGD). Demikian dipaparkan Kalak BPBD Putu Ariadi Pribadi, Jumat, (6/9).

Dalam penyampaiannya Kalak Pribadi mengungkapkan sasaran dari PKD ini adalah 129 desa dan 19 kelurahan di Buleleng, ini bertujuan untuk edukasi dan penyadaran risiko bencana pada masyarakat dan semua pihak, menyediakan data dasar (base line) ketangguhan bencana di unit pemerintahan terkecil Republik Indonesia dan mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah.

“Diakhir Agustus ini berdasarkan penilain mandiri yang dilakukan oleh BPBD Buleleng, Siap Siaga Bali dan tim dari Undiksha, didapatkan 3 kategori ketangguhan desa/kelurahan yaitu 58 desa dan 13 kelurahan kategori Pratama, 54 desa dan 13 kelurahan kategori Madya dan 17 desa kategori Utama. Penilaian ini dilakukan secara berkala berdasarkan indeks tangguh desa/kelurahan. Harapan kita  nantinya semua desa/kelurahan berada dikategori Utama, ”ungkapnya.

Adapun output yang dihasilkan  dari PKD ini ujar Kalak Ariadi adanya nilai ketangguhan desa, tingkat ketangguhan desa/kelurahan, rekomendasi dan nomenklatur kegiatan desa.”Rekomendasi ini diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan RKPDes dan APBDes atau RKA untuk kelurahan selain itu pengembangan desa/kelurahan tangguh bencana,”imbuhnya.

Untuk diketahui ada 6 komponen penilaian dalam indeks ketangguhan bencana desa/kelurahan yaitu layanan dasar, peraturan dan kebijakan penanggulangan bencana, pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan darurat dan kesiapsiagaan pemulihan.

Adapun hasil FGD oleh Tim BPBD, Pimpinan OPD terkait, para camat sebagai rekomendasi PKD Program Prioritas dalam penyusunan RKPDes tahun 2025 secara garis besar adalah pembangunan/pemeliharaan sumur resapan desa dan embung desa, pelatihan kesiapsiagaan bencana skala lokal desa, penyediaan pos kesiapsiagaan desa termasuk sarana dan prasarana terkait kebencanaan dan terakhir penanggulangan bencana dalam keadaan darurat dan mendesak. (***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Kabupaten

Puluhan Anak Muda Jagoan Digital Banyuwangi Dilatih Tren Pemograman Terkini

Published

on

Program inkubasi digital anak-anak muda Banyuwangi yang rutin digelar sejak 2021 “Jagoan Digital Banyuwangi” kembali digelar (Foto : @banyuwangikab.go.id)

Banyuwnagi, goindonesia.co – Program inkubasi digital anak-anak muda Banyuwangi yang rutin digelar sejak 2021 “Jagoan Digital Banyuwangi” kembali digelar. Setelah mengikuti sesi mentoring secara online, 28-29 Agustus, sebanyak 75 peserta yang telah lolos seleksi memasuki mentoring offline, di Banyuwangi, 5-6 September 2024.

Dalam sesi ini puluhan anak muda tersebut mendapat materi tren pemograman terkini. Kurikulum materi yang diberikan di Jagoan Digital, didesain komprehensif mulai dari pengenalan basic programming hingga pemanfaatan teknologi digital terkini.

“Kami ingin Jagoan Digital bisa menjangkau segmen yang lebih luas. Selain menjadi inkubasi bagi bisnis startup, juga memfasilitasi anak-anak muda Banyuwangi untuk memperdalam pemograman di bidang tekonologi digital,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (6/9/2024).

“Konsep ini setelah melihat perkembangan tren teknologi digital yang terus berkembang, seiring dengan beragamnya peluang yang bisa diambil,” tambah Ipuk.

Dalam sesi ini materi yang diberikan mengarahkan mindset untuk memahami bagaimana industri programming dan IT.

Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, menambahkan Jagoan Digital tahun ini para peserta tidak lagi atas nama tim melainkan individual. Banyak peserta yang berasal dari remote worker dan mereka yang bergelut pekerjaan terkait teknologi digital.  

“Di awal diberikan basic untuk membangun mindset sebagai seorang IT, dan wawasan tentang teknologi artificial intelligent (AI) for engineer,” kata Dias.

Selanjutnya diajarkan basic algoritma sebagai dasar kreatif berpikir bagi programmer untuk mendesain sebuah produk IT yang punya manfaat. Kemudian diajarkan UI/UX desain tentang bagaimana membangun kreatif desain dan layout dari sebuah aplikasi hingga menarik bagi user atau pengguna.

“Bidang UI/UX desain ini banyak pekerjaannya yang bisa dilakukan secara remote, jadi kita harapkan dari sini lahir juga freelance yang ahli di bidang UI/UX desainer,” ujar Dias.

Selanjutnya diberikan materi tentang CSS dan HTML. Terakhir diberikan materi tentang no code, yakni metode pengembangan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi tanpa perlu menulis kode secara manual. 

“Ini tren baru yang kita coba adaptasi dalam Jagoan Digital. Pemograman no code berguna bagi bisnis start up, yang ingin mengembangkan aplikasi dengan cepat dan efisien tanpa memerlukan tim IT yang besar,” terang Dias.

Setelah mengikuti sesi offline, nantinya akan dipilih peserta lima terbaik yang akan mendapatkan hadiah insentif total Rp. 25 juta rupiah dan berhak mengikuti program internship untuk mendalami pemrogaman secara lebih mendalam.

“Akan ada ahli yang secara khusus mendampingi mereka. Nantinya setelah lulus internship peserta akan mendapatkan sertifikat BSSN, yang akan menjadi portofolio sebagai trainer maupun ketika bekerja di dunia professional,” tambah Dias. (***)

*Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, @banyuwangikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

PT. SPHC Bangun 20 Jamban Untuk Keluarga Kurang Mampu di Blora

Published

on

Apresiasi Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. kepada PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC) yang telah membangun MCK/jamban yang layak dan sehat bagi 20 warga beberapa desa di Blora (Foto : @www.blorakab.go.id)

Blora, goindonesia.co – Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., mengapresiasi dukungan dari PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC) yang telah membangun MCK/jamban yang layak dan sehat bagi 20 warga beberapa desa di Blora.

Disampaikan perwakilan PT. SPHC, Martinus Triyanto, bantuan jamban sehat diberikan kepada 20 warga yang tersebar di 4 desa. Masing-masing Desa Sumberagung, Desa Temulus, Desa Nglebak, dan Desa Nglebur. Pihaknya berharap, adanya bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat.

Bantuan jamban diserahkan langsung oleh Bupati Arief, bersama dengan PT SPHC dan Hayat Institute, kepada 20 masyarakat penerima manfaat, di Balai Desa Temulus, Rabu (4/9/2024).

“Jamban ini penting, karena ini aktivitas yang dilakukan setiap orang setiap hari, oleh karena itu terima kasih kepada SPHC sudah memberikan program jambanisasi untuk masyarakat,” ungkap Bupati Arief.

Disampaikan, angka kemiskinan di Kabupaten Blora saat ini mulai menurun. Meski demikian, upaya untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Blora perlu untuk terus dilakukan, dan ini dukungan dari seluruh stakeholder terkait, termasuk dukungan dari sektor swasta, BUMN/BUMD, Forum Kota Sehat dan lainnya. Seperti halnya bantuan jamban sehat melalui CSR PT SPHC.

“Kedepan kita ingin, Blora bisa zero kemiskinan ekstrem, termasuk setiap rumah harus punya jamban. Semoga program ini bisa memberikan kemanfaatan,” imbuhnya.

Selain menyerahkan bantuan, Bupati Arief juga menyerahkan piagam penghargaan kepada PT SPHC dan Hayat Institute, atas dedikasinya dalam membantu pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora.

Lebih lanjut dikemukakan Martinus Triyanto, pemberian bantuan jamban kepada warga Blora tidak berhenti di tahun ini. Melainkan dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

“Tidak menutup kemungkinan pasti nanti akan bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” paparnya.

Menurutnya, PT.SPHC mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Blora.

“Dengan adanya program pengentasan kemiskinan ekstrim di seluruh Jawa Tengah terutama di Kabupaten Blora. Kami dari PT SPHC InsyaAllah akan siap mensupport, karena titik dari pekerjaan kami ada di wilayah Cepu. Untuk kedepan bisa akan lebih membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Blora,” pungkas Martinus.

Diketahui, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora tahun 2023 turun. Sebelumnya, di tahun 2022, kemiskinan ekstrem di angka 2,76%, dan menjadi 0,23% di tahun 2023.

Tentunya capaian tersebut tak terlepas pula dari dukungan berbagai stakeholder.

Salah satu penerima bantuan adalah, Nurdi, warga Desa Nglebak, mengucapkan terimakasih adanya bantuan jamban dari PT SPHC.

Diceritakan Nur, sebelum memperoleh bantuan jamban sehat dirinya sering menumpang di jamban milik tetangga.

“Alhamdulillah senang diberi bantuan jamban ini. Dulu saya mengungsi di tetangga,” terangnya. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Blora

Continue Reading

Trending