Kabupaten

Buat Kain Batik 15 Meter, Aksi Peringati Hari Batik Nasional di Blora

Published

on

Aktivitas membatik kain sepanjang 15 meter pada peringatan Hari Batik Nasional digelar di sekitar rumah pembatik Blora yang sudah cukup terkenal, yakni batik Nimas Barokah di Jalan Arwana Kelurahan Beran, Kecamatan Blora. (Foto : @www.blorakab.go.id)

Blora, goindonesia.co – Membatik kain sepanjang 15 meter menjadi salah satu aksi menarik pada peringatan Hari Batik Nasional di Kabupaten Blora.

Aktivitas membatik itu melibatkan pelajar, mahasiswa, karyawan, pejabat, organisasi wanita dan warga sekitar.

Kain sepanjang 15 meter itu digelar di sekitar rumah pembatik Blora yang sudah cukup terkenal, yakni batik Nimas Barokah di Jalan Arwana Kelurahan Beran, Kecamatan Blora.

“Dalam gelaran kain batik sepanjang 15 meter itu menggunakan teknik cap, tulis dan kontenporer. Artinya para pembatik yang ikut bisa berkarya sesuai denga tema dan teknik yang diminati. Setelah dikunci dan dilorot, nantinya akan dipotong per dua meter,” kata Yanik Mariana (53) pembatik dan pengelola batik Nimas Barokah, Rabu (2/9/2024).

Restika Dewi, salah satu pelajar yang ikut membatik, mengaku senang bisa ikut menyemarakkan peringatan Hari Batik Nasional 2024 dan praktik membatik bersama.

“Senang sekali, bisa ikut membatik dan memperingati Hari Batik Nasional 2024. Menjadi kesempatan bagi kami khususnya, untuk mengapresiasi dan melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia,” kata Restika, pelajar SMK Muhammadiyah 1 Blora.

Sementara itu Dhania Ayu Winda Sutara, putri dari Yanik Mariana mengatakan, membatik saat ini sudah sangat digemari oleh banyak orang, di Indonesia bahkan hingga ke negara lain di dunia.
Motifnya terus dikembangkan dan kreativitas busanapun semakin beragam.

Pada tanggaL 2 Oktober 2009 yang lalu UNESCO telah menetapkan Batik Indonesia sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (masterpieces of the oral and intangible heritage of humanity).

Mahasiswa semester V Jurusan Manajemen Pemasaran Universitas Sebelas Maret (UNS) itu mengatakan berdasarkan literasi yang dibacanya, kesenian batik itu sendiri sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan sejak zaman itu batik dikenalkan hingga berlanjut ke generasi-generasi berikutnya.

Untuk diketahui pembatik tulis Nimas Barokah, Yanik Mariana terpilih bersama dua perajin lainnya menerima sertifikat profesi batik dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Rabu 2 Oktober 2019 yang lalu.

Yanik Mariana mengaku kaget sekaligus senang karena tidak menyangka sertifikat profesi batiknya diserahkan langsung oleh Preside Jokowi.

Ia tidak membayangkan sama sekali kalau bakal ketemu dan bertatap muka langsung dengan Presiden Jokowi. Kemudian mengucapkan terimakasih sambil berjabat tangan dengan Presiden Jokowi. (***)

*Tim Dinkominfo, Pemerintah Kabupaten Blora

Trending

Exit mobile version