Connect with us

Kabupaten

Blora Bonsai Art 2024 : Edukasi Warga Manfaatkan Pohon Tidak Berharga Jadi Bernilai Ekonomi Tinggi

Published

on

Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di lapangan tembak Yonif 410/Alugoro atas inisiatif PPBI Kabupaten Blora (Foto : @www.blorakab.go.id)

Blora, goindonesia.co – Ketua Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Blora Umbaran Wibowo , mengatakan Pameran dan Kontes Bonsai Nasional yang digelar di lapangan tembak Yonif 410/Alugoro atas inisiatif PPBI Kabupaten Blora.

“Jadi pameran bonsai ini memang atas inisiatif dari PPBI Blora. Kita pameran sudah tiga kali yang pertama kita laksanakan di 2022 itu lokal, kemudian pameran the max itu 2023, kemudian kita tingkatkan lagi 2024 ini nasional,” katanya baru-baru ini.

Umbaran menjelaskan, pameran dan kontes Bonsai ini dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Agustus hingga 2 September 2024 dengan tema ‘Blora Bonsai Art dilaksanakan sinergi Yonif 410/Alugoro.

“Kelas yang dilombakan terdiri atas tiga kelas, yaitu kelas prospek, kelas pratama dan madya,” jelasnya.

Untuk kelas Madya, Umbaran menyebut prestasinya sudah sangat bagus dan harganya sudah mencapai ratusan juta rupiah.

“Bonsai-bonsai kelas Madya ini prestasinya juga sudah sangat bagus harganya juga Rp100 juta lebih,” terangnya.

Kegiatan tersebut, ditargetkan diikuti 500 peserta. Di mana pesertanya tidak hanya dari Jawa Tengah saja, namun juga dari Jawa Timur serta tercatat paling jauh peserta datang dari Bali.

“Kalau target peserta itu 500, dan ini masih banyak peserta yang baru masuk, kemungkinan target 500 peserta akan terpenuhi,” imbuhnya.

Umbaran berharap Pameran dan Kontes Bonsai Nasional dapat meningkatkan kreativitas dan semangat pecinta bonsai, baik di Blora, dan seluruh Indonesia.

“Tentunya yang namanya pameran bonsai ini kan semacam seni kreatif ya, pohon-pohon ini di antaranya memang tumbuh liar di alam, seperti serut, legundi dan lainnya,” ucapnya.

Harapannya ketika sudah menjadi sebuah bonsai dengan di inspirasi oleh bonsai-bonsai yang ada di sini, nantinya masyarakat Blora akan teredukasi, bisa memanfaatkan pohon-pohon yang tadinya tidak berharga menjadi nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Sementara itu gelaran Pameran dan Kontes Bonsai Nasional mendapatkan pujian dan apresiasi positif. Karena selain dapat menghibur, memotivasi dan menginspirasi masyarakat penggemar tanaman juga mampu memberi pelajaran kehidupan bagi masyarakat awam.

“Baru pertama kali saya melihat secara langsung kegiatan pameran Bonsai di Blora.Tema yang diambil adalah Blora Bonsai Art, ratusan peserta yang mengikuti berasal provinsi Jawa Tengah,Jawa Timur,Jawa Barat, Bali dan Kalimatan,” kata Sugeng Saptono, SP.,M.MA., mantan pejabat Dinas Pertanian Blora yang pakar hotikultura saat mengunjungi pameran dan kontes bonsai nasional, Minggu (1/9/2024).

Hal senada disampaikan Ketua PWRI Blora Ir. H. Bambang Sulistya, yang juga mantan Sekda Blora dana Kepala Dinas Pertanian Blora. Menurutnya, untuk membuat dan memelihara bonsai dibutukan waktu yang panjang dan membutuhkan K5: keuletan, ketekunan, kesabaran, kegigihan dan kreativitas.

Pembonsai Sragen, Bagong, yang pernah berguru bonsai di Jakarta mengatakan kalau sudah mau terjun di dunia bonsai harus ikhlas dan siap berkorban serta selalu mau belajar dengan orang lain yang sudah mumpuni dalam bidang bonsai.

“Salah satu kiat adalah mengikuti pameran dan kontes bonsai seperti yang digelar di Blora,” kata dia.

Di gelaran tersebut ia menyajikan bonsai tanaman Anting putri dijual Rp35 juta, waru India Rp30 juta dan Sancaya Rp 25 juta. Tanaman tersebut sudah dipelihara lebih dari 5 tahun.

Dalam pameran bonsai kali ini tanaman bonsai yang dipajang dalam kelas Madya harganya sudah mencapai Rp100 juta rupiah lebih.

“Ketika saya melihat tanaman bonsai yang harganya diatas Rp100 juta rupiah saya tertegun dan kagum ternyata karya anak bangsa yang memiliki semangat juang tinggi, berani berkorban penuh kesabaran, tidak pantang menyerah hasilnya mampu membuahkan karya yang bernilai ratusan juta rupiah,” tambah Bambang Sulistya.

Ia mengungkapkan ada pelajaran yang menarik dari pameran bonsai, yaitu bisa memotivasi diri dan menjadi inspirator buat kita semua bahwa pohon-pohon yang tadinya tidak ada harganya dengan cara budidaya bonsai ternyata mampu menciptakan nilai pohon yang luar biasa haganya.Konon di luar negeri ada pohon bonsai yang harganya mencapai miliaran rupiah.

Sekretaris PPBI Kabupaten Blora Akhlis menbambahkan terwujudnya pameran dan kontes Bonsai Nasional ini atas prakarsa, ide dan gagasan cerdas dari ketua PPBI Kabupaten Blora Umbaran Wibowo dan mendapatkan restu dari Bupati Blora Dr. Arief Rohman, SIP., M.Si, serta dukungan sepenuhnya dari Dan Yonif 410 Alugoro Blora Letkol Inf. Agung Cahyono yang diagendakan dalam rangka memperingati HUT Alugoro Blora ke 58.

Totok Hariyadi, salah satu pembonsai Blora yang sudah punya pengalam dari awal membuat tanaman bonsai menambahkan bonsai sendiri adalah seni mengkerdilkan pohon dalam pot dangkal.Di Kabupaten Blora materi bahan tanaman untuk dibuat bonsai bisa didapat dan tersedia di hutan dan membeli bahan tanaman dari luar kabupaten Blora. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Blora

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Tampil dalam “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium”  Aceh

Published

on

“The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” (Foto : @setda.badungkab.go.id)

Badung, goindonesia.co – Pulau Bali memiliki 3 sumber gempabumi yakni Megathrust sumba di perairan Selatan Bali, Busur naik belakang Flores di bagian Utara dan 30 sesar di darat. Hal tersebut menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempabumi dan tsunami.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, perlu adanya upaya mitigasi struktural dan non struktural yang dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu upaya non struktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh yang memiliki kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana tsunami sehingga dapat meminimalisir korban jiwa serta kerugian ekonomi.

Pada Tahun 2022, Kelurahan Tanjung Benoa Badung menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan tersebut diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready serta kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Kota dan multihelix di Bali.

Tahun ini bertepatan dengan kegiatan “The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh” yang diselenggarakan di Banda Aceh, Ketua FPRB Kelurahan Tanjung Benoa Dr. I Wayan Deddy Sumantra diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik dimata dunia.

Peran Komunitas FPRB Tanjung Benoa dalam acara ini adalah untuk menyampaikan pesan bahwa pengakuan tsunami ready community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Deddy Sumantra juga menceritakan dampak positif sebagai  tsunami ready community terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa.

Keberhasilan Kelurahan Tanjung Benoa di bawah kepemimpinan I Wayan Sudiana, SH.,MH, dalam meraih pengakuan tsunami ready community menjadi bukti bahwa sinergitas MulitiHelix dari BMKG, Pemerintah Daerah, BPBD, Masyarakat, Pihak Swasta, dll mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana. (***)

*Pemerintah Kabupaten Badung

Continue Reading

Kabupaten

Bantu Warga Terdampak Banjir Rob, BPBD Kirim Bantuan ke Muaragembong

Published

on

Pemukiman warga di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong yang terkena dampak banjir rob. (Foto : Refki Maulana/Newsroom Diskominfosantik, @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Pusat, goindonesia.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak empat desa di Kecamatan Muaragembong terkena banjir rob akibat naiknya air pasang laut. 

Keempat desa tersebut yakni Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Harapan Jaya. 

Selain itu banjir rob juga melanda Kampung Sembilangan Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan, pihaknya bersama dinas dan stakeholder terkait akan turun mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak. 

“Ya, air pasang yang naik di pesisir Muaragembong sudah empat hari ke belakang. Hari ini kita akan turun mengirimkan logistik,” katanya. 

Dodi mengatakan, pendataan saat ini terus dilakukan oleh tim relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan tim di tingkat desa di wilayah Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya. 

Dia menuturkan, air pasang laut naik di siang hari dan surut di sore hari. Tinggi air di tiap lokasi yang terkena banjir rob bervariasi antara 20 hingga 50 cm. 

“Sejauh ini yang terdampak tiap tahunnya masih lokasi yang sama, yakni pemukiman warga yang berada di pinggir pantai,” ujarnya. 

Pihaknya mengimbau warga yang terdampak banjir rob di sejumlah desa di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya untuk tetap siaga. 

“Kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir rob menjadi prioritas kami. Selain itu kebutuhan logistik juga,” katanya. 

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Bekasi sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI untuk menurunkan tim kesehatan. 

“Dinas Sosial dan Baznas juga sudah mulai bergerak untuk menyalurkan bantuan,” imbuhnya.  (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Tanpa Batas, BPJS Ketenagakerjaan Merauke Biayai Pengobatan Bagi Cleaning Service Korban Pembacokan

Published

on

Kunjungan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke Lisawanti Lisuallo kepada pasien di RSUD Merauke (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke memberikan santunan dengan membiayai pengobatan bagi salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban pembacokan belum lama ini.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Lisawanti Lisuallo mengatakan, biaya pengobatan yang diberikan kepada korban atas nama Serilus Yamlean ini akan dilakukan tanpa batas artinya hingga korban benar-benar sembuh karena korban sudah tercover dalam dua program BPJS Ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). 

Pria malang itu diketahui dibacok di depan SMP Negeri 2 Merauke pada Kamis, 14 November pagi saat dirinya dalam perjalanan menuju ke tempat kerja yakni sebagai petugas kebersihan (cleaning service) di UPBU Bandara Mopah Merauke. 

“Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami dari BPJS Ketenagakerjaan, untuk biaya pengobatan dan perawatannya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas sesuai dengan indikasi medis,” ujar Lisawanti, Senin, (18/11/2024) di Merauke. 

Selain itu, peserta akan mendapatkan manfaat lainnya, jika sembuh dalam kondisi cacat fisik atau anatomis maka BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan. Setelah sembuh, korban tidak dimungkinkan untuk kembali bekerja maka akan mendapatkan santunan tidak mampu bekerja selama 12 bulan dengan besaran 100 persen upah, selanjutnya 50 persen upah sampai dinyatakan sembuh dan siap bekerja kembali. 

“Ini bukti bahwa BPJS Ketenagakerjaan komit memberikan perlindungan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan yang sudah tercover dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Lisawanti. 

Program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat bagi peserta sehingga diharapkan masyarakat Papua Selatan yang bekerja sebagai pekerja informal atau mandiri segera mendaftar sebagai peserta mandiri BPJS Ketenagakerjaan. Iurannya sangat kecil tidak menguras isi kantong yakni hanya Rp 16.800/orang/bulan namun manfaat yang diterima sangat besar. 

Petugas BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih banyak mengetahui dan mengerti akan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke

Continue Reading

Trending