Kabupaten

Banjir Kembali Melanda Kabupaten Madiun, Desa di Kecamatan Saradan Dan Kecamatan Pilangkenceng Terdampak

Published

on

Banjir melanda wilayah Kabupaten Madiun, kali ini menimpa desa di Kecamatan Saradan (Foto : @madiunkab.go.id)

Kab.Madiun, goindonesia.co – Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Madiun, kali ini menimpa desa di Kecamatan Saradan. Desa Klumutan menjadi titik awal terdampaknya banjir, disusul oleh Desa Kedungmaron dan di Desa Kedungrejo Kecamatan Pilangkenceng. Peristiwa ini dipicu oleh meluapnya Sungai Jeroan akibat hujan deras yang mengguyur sejak malam Pukul 21.00Wib hingga dini hari Pukul 01.30Wib.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, “Sampai dengan pantauan pagi tadi, sebelum waktu sahur, alhamdulillah banjir di Klumutan sudah surut. Saat banjir malam tadi, warga melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi.”

Tim BPBD membantu membersihkan rumah warga di Desa Klumutan, selanjutnya melakukan identifikasi terhadap warga yang terdampak banjir menyusuri desa-desa yang terkena dampak, dari Klumutan, Kedungrejo, hingga Kedungmaron. Namun, belum ada kebutuhan untuk melakukan evakuasi secara massal.

“Informasi yang kami terima, banjir di Klumutan kemudian merambah ke Desa Kedungmaron, dan sekarang berada di Desa Kedungrejo serta Desa Wonoayu. Selanjutnya, kami juga memperhatikan Dusun Klubuk yang telah diinstruksikan untuk siaga,” ungkap Boby.

Sementara ini, kerusakan masih dalam proses pendataan, dengan fokus utama tim BPBD adalah pada evakuasi warga yang membutuhkan.

“Kami berharap agar hujan tidak turun lagi hari ini, sehingga air di Desa Kedungrejo yang terdampak sekitar 4 RT ini dapat segera surut. Perkiraan kami adalah sekitar 3-4 jam ke depan,” tambah Boby.

Situasi ini masih terus dipantau dan langkah-langkah penanganan darurat terus dijalankan oleh tim BPBD Kabupaten Madiun demi keselamatan masyarakat terdampak. (***)

*PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

Trending

Exit mobile version