Acara Diseminasi Audit Kasus Stunting Ke-1 Kabupaten Demak tahun 2024,di Gedung Ghradika Bina Praja.(Foto : @demakkab.go.id)
Demak, goindonesia.co – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinpermades P2KB menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Ke-1 Kabupaten Demak tahun 2024, Selasa (25/06/24) bertempat di Gedung Ghradika Bina Praja.
Kepala Dinpermades P2KB, Taufik Rifai mengatakan diseminasi audit kasus stunting ini, merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk menemukan akar dari penyebab stunting dengan sebaik mungkin, tepat sasaran sehingga tidak terjadi lagi kenaikan kasus stunting kususnya di Kabupaten Demak.
“Audit kasus stunting diambil 20 sample yang dilaksanakan di 4 (empat) desa lokus stunting yaitu Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen, Desa Batursari Kecamatan Mrangren, Desa Cabean Kecamatan Demak dan Kelurahan Bintoro Kecamatan Demak”, kata Taufik.
Sementara, Bupati Demak Eisti’anah mengapresiasi dan berterima kasih atas kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Demak sehingga angka stunting di Demak bisa turun secara signifikan.
“Alhamdulillah tahun 2023 SKI (Survei Kesehatan Indonesia) menyentuh angka 9,5 persen dan angka stunting Kabupaten Demak menjadi terendah se-Jawa Tengah. Ini merupakan kerja keras kita semua”, kata Eisti.
”Namun, kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita harus terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar sektor untuk memastikan program-program yang telah kita jalankan dapat memberikan hasil yang optimal”, pungkasnya. (***)
*Pemerintahan Kabupaten Demak