Kabupaten

Air Rendam Pusat Kota Genangi Alun-Alun Demak, Pernah Terjadi di Era 90an

Published

on

Banjir menggenangi lingkungan Alun-Alun depan Masjid Agung Demak (Foto : @demakkab.go.id)

Demak, goindonesia.co – Banjir di Kabupaten Demak semakin meluas, air dari kali jajar dan sungai tuntang ditengah kota sudah tidak mampu menampung air hingga melimpas di daratan. Imbasnya pada Minggu (17/3/24) malam air sudah menggenangi wilayah pusat kota Demak. 

Jalan Sunan Kalijaga menuju makam kadilangu dan lingkungan makam sudah tergenang dengan ketinggian kurang lebih 30 cm. Sedangkan lingkungan Alun-Alun depan Masjid Agung Demak sudah terendam air. Juga jalan Sultan Fatah hingga komplek pertokoan (pecinan) terendam air dengan ketinggian 30 – 40 cm. 

Beberapa warga kauman gang l yang berdekatan dengan Masjid Agung Demak sudah di sarankan untuk mengungsi di gedung Sekolah MTS yang berada di komplek Masjid Agung. 

Sedangkan kampung kauman utara yang berada di dekat sungai tuntang sebagian rumahnya kemasukan air hingga 10 cm di dalam rumah. 

“Luapan sungai tuntang sudah masuk dalam rumah 10 cm, dan kios kios souvenir juga terimbas banjir. Jadi semua sudah tutup dari minggu pagi tadi ” Ujar Nonot warga kauman utara. 

Sementara warga lainya Siswanto menyampaikan ini banjir terbesar di kota Demak sejak 32 tahun terakhir. 

“Dulu tahun 1992 sudah pernah banjir bandang , mirip seperti ini di pusat kota Demak terendam air. Semoga cepat surut apalagi ini bulan ramadhan ” Kata Siswanto.  (***)


*Pemerintahan Kabupaten Demak

Trending

Exit mobile version