Kabupaten

4.705 Pramuka Garuda Dilantik, Terbanyak Sepanjang Sejarah Kepramukaan Solo Raya

Published

on

Acara Upacara Pelantikan Pramuka Garuda Gerakan Praja Muda Karana (PRAMUKA) Kwartir Cabang (KWARCAB) Sragen Tahun 2024 digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Diponegoro Sragen (Foto : @sragenkab.go.id)

Sragen, goindonesia.co – Upacara Pelantikan Pramuka Garuda Gerakan Praja Muda Karana (PRAMUKA) Kwartir Cabang (KWARCAB) Sragen Tahun 2024 digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Diponegoro Sragen pada Selasa (20/8/2024). Pelantikan Pramuka Garuda dari 20 Kwartir Ranting (KWARAN) atau kecamatan ini dilakukan secara serentak dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-63.

Zainuri Aditya Eko Nugroho mewakili 4.705 Pramuka Garuda yang terdiri dari 2.935 Golongan Siaga, 1.046 Golongan Penggalang, dan 724 Golongan Penegak menandatangani Berita Acara Pelantikan. Dilanjutkan dengan penyematan tanda penghargaan berupa lencana oleh Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, selaku Ketua Majelis Pembimbing (KAMABICAB) kepada perwakilan dari masing-masing golongan.

Ketua Kwarcab Sragen, Drs. Suwardi, M.M, melaporkan jumlah Pramuka Garuda yang dilantik hari ini kurang dari target awal, yaitu sebanyak 5.000 orang, dikarenakan beberapa anggota Pramuka belum mencapai tingkat kelulusan.

“Pramuka Garuda adalah salah satu penghormatan tertinggi bagi anggota muda di masing-masing tingkatan, tidak sembarang Pramuka bisa mencapai tingkat Pramuka Garuda. Adik-adik yang dilantik hari ini telah melalui beberapa tahap uji pada periode bulan Mei sampai Agustus 2024.” terangnya.

Ia menjelaskan tujuan dari pengukuhan ini adalah untuk mencetak insan yang cakap dan terampil sesuai dengan slogan setia, siap, dan sedia. Selain itu, kegiatan ini merupakan ajang mempererat persahabatan dan persaudaraan antar anggota Pramuka di lingkungan Kwarcab Sragen.

Tanggungjawab Pramuka Garuda sebagai teladan di rumah, sekolah, dan masyarakat ditegaskan Kamabicab dalam kata pelantikan. Dirinya meminta para anggota Pramuka terpilih untuk berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan yang Maha Esa dan NKRI.

“Jangan lupa atas janjinya untuk menurut aturan keluarga dan setiap hari berbuat kebaikan, mengamalkan Pancasila dan menolong sesama hidup, mempersiapkan diri untuk ikut serta membangun masyarakat. Yang terpenting, menepati Dasa Sarma Pramuka!” pesannya.

Untuk merayakan kebahagiaan pada hari itu, Bupati Yuni mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama menyanyikan lagu “Di sana Senang Di Sini Senang”. Ia turut mengajak KAPOLRES Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, S.H., S.I.K., M.H., untuk naik ke atas panggung dan menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”. Bersama dengan Kepala KEJARI Sragen, Virginia Hariztavianne, S.H., B.Bus., M.M., M.H., memimpin anak-anak untuk menyanyikan lagu “Hari Kemerdekaan” dan DANDIM 0725 Sragen, LETKOL INF. Ricky Julianto Wuwung, S.Sos,.M.I.P., dengan lagu “Maju Tak Gentar”.

 “Selamat kepada anak-anakku yang hari ini sudah resmi dilantik sebagai Pramuka Garuda! Anak-anak Sragen hebat, kalian luar biasa!” serunya.

Salah Seorang Pramuka Garuda Golongan Penegak dari Kwaran Sragen, Marsella Wahyu Muntia dari Gugus Depan SMA Negeri 1 Sragen, mengaku senang telah melewati serangkaian tahapan seleksi mulai dari administrasi, hasta karya, dan uji pengetahuan kepramukaan.

“Ada tes Standar Kecakapan Umum, Khusus, dan Garuda. Bahkan kita juga harus memiliki Surat Keterangan Aktif di Lingkungan Masyarakat, atau bukti lain kalau kita pernah mengikuti kegiatan organisasi di luar sekolah.” jelasnya.

Ia juga diharuskan membuat sebuah kerajinan tangan dari bahan-bahan yang mudah ditemukan, prakarya tersebut harus memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari dan bukan sekedar sebuah pajangan.

Tidak hanya materi seputar kepramukaan yang diujikan, sebagai Pramuka Garuda ia juga dituntut untuk melek informasi seperti berita terkini dan wawasan kebangsaan. Materi-materi ini merupakan bekal seorang Pramuka Garuda dalam menghadapi tantangan perubahan jaman.

Sebagai bukti bahwa Gerakan Pramuka turut menguri-uri seni budaya tradisional, perwakilan anggota Gerakan Pramuka Kwarcab Sragen Golongan Siaga atau Tingkat SD mempersembahkan Tari Montor Cilik dari Sanggar Tari Tancep Sragen. Tarian yang menceritakan sebuah permainan masa kecil ini memiliki pesan yang terkandung di dalamnya, bahwa sikap gotong-royong yang tertanam dalam diri anak Pramuka akan menjadikan mereka pribadi yang tangguh. (***)

*Pemerintah Kabupaten Sragen

Trending

Exit mobile version