Connect with us

Berita Kota

Dumuk Bareto Hadirkan Suasana Perkampungan Jadul di Tengah Kota Bandung

Published

on

Restoran Dumuk Bareto (Foto : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Bicara soal kuliner tematik, Kota Bandung punya banyak sekali opsi yang bisa dikunjungi. Salah satunya Dumuk Bareto.

Ya, restoran yang terletak di Jalan Sukawangi No.1A, Gegerkalong ini punya konsep tematik yang berbeda dengan menghadirkan suasana asri pedesaan di tengah kota Bandung.

Tak hanya menu makanannya saja, konsep ‘kampung’ disajikan Dumuk Bareto lewat tata letak serta konsep bangunannya. Seperti misalnya tempat VIP yang disebut dengan Imah Kuwu (arti dalam bahasa Indonesia: rumah Kepala Desa), juga konsep warung yang menyajikan aneka jajanan tradisional dan juga spot foto.

Dengan dukungan tata letak serta suasana yang didesain seperti di pedesaan, rasanya seperti sedang berada jauh dari pusat kota saat memasuki area Dumuk Bareto.

Irman selaku Pengelola Operasional, atau disebut Kuwu, di Dumuk Bareto menyebut, konsep resto ini mengajak wargi Bandung dan wisatawan untuk bernostalgia dengan suasana pedesaan.

Menurutnya, banyak orang-orang dari desa yang kini merantau dan sukses di rantau, namun rindu dengan suasana pedesaan semasa ia kecil.

“Jadi nama Dumuk Bareto itu maksudnya satu daerah atau satu kampung dengan adat dan suasana perkampungan khas Sunda. Kita ada di tengah kota, namun bisa menghadirkan suasana pedesaan,” ujar Irman saat dikunjungi Humas Kota Bandung.

Di sini, anda bisa mengeksplorasi berbagai area. Sebut saja Imah Kuwu, Warung Mang Aceng, lalu tiga area saung, area outdoor, dan area gunung-gunungan.

Untuk menambah suasana lembur atau perkampungan, Dumuk Bareto juga menyediakan penyewaan pakaian tradisional Sunda. Jadi, anda bisa berfoto dengan suasana perkampungan dan pakaian tradisionalnya juga.

“Bukan hanya kulinernya yang kami jual, tetapi juga tempat dan suasana. Makanya, kami sediakan penyewaan baju adat yang bisa disewa di Warung Mang Aceng,” ujar Irman.

Sesuai temanya, restoran ini menyajikan aneka ragam kuliner khas Sunda. Di resto, anda bisa memesan nasi liwet, nasi bakar pete jambal, dengan lauk seperti ayam kampung bumbu misalnya.

Atau, anda juga bisa memesan tumis-tumisan yang mungkin jarang ditemui. Sebut saja tumis bunga pepaya, tumis keciwis, atau tumis genjer.

Jangan lupa, di sini juga ada berbagai macam jenis sambal. Mulai dari sambal dadak terasi, sambal bawang, sambal goang, dan sambal tomat.

Di sektor minuman, anda bisa memesan aneka minuman ‘jadul’, mulai dari bandrek, bajigur, atau es dulang indung yang legendaris.

“Metode penyajiannya jadul banget deh. Misalnya, kita memasak dengan metode dibakar. Pakai hawu gitu masaknya,” terang Irman.

Suasana dan aneka kuliner ini bisa anda nikmati dengan harga yang relatif terjangkau. Kata Irman, rasanya anda tak perlu merogoh kocek hingga Rp100.000 untuk menjajal suasana Dumuk Bareto.

“Kayaknya sampai Rp100 ribu juga enggak (jika ingin mencoba suasana dan menjajal beberapa menu Dumuk Bareto),” ujarnya.

Karena suasana, kuliner, serta banyaknya spot foto, Irman menyebut, saat ini Dumuk Bareto menjadi tempat favorit emak-emak. Sejak dibuka pada awal Mei 2024, Dumuk Bareto selalu penuh oleh pengunjung.

Bahkan, di hari-hari tertentu, para pengunjung harus mengantre alias waiting list, mengingat resto ini hanya memiliki kapasitas 200 orang saja.

“Hal yang bikin kami senang, sekaligus agak tidak enak juga, pengunjung tuh dibilang ‘maaf bu ini kita waiting list’, tapi mereka mau nunggu,” kata Irman.

“Mungkin karena tempat baru, unik, dan spot fotonya banyak. Mungkin di situ daya tarik kami,” ucapnya.

Karena masih seumur jagung, Irman menyebut ke depannya bakal ada banyak inovasi sajian dari Dumuk Bareto. Namun, secara garis besar resto ini membawa konsep kuliner tradisional dan nostalgia suasana pedesaan.

“Wargi Bandung dan wisatawan, enggak ada salahnya mampir ke Dumuk Bareto. Mari kita bernostalgia sama suasana dan kuliner-kuliner jadul,” ajak Irman.

Bagi yang penasaran ingin melihat suasana Dumuk Bareto, anda bisa mengecek di Instagram mereka @dumukbareto. Semoga bisa menjadi rekomendasi menghabiskan waktu di akhir pekan ini, ya! (***)

*Kepala Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pj Bupati Sumedang Hadir di Sidang Promosi Doktor Tono

Published

on

Pj Bupati Sumedang Hadir di Sidang Promosi Doktor Tono (Foto : @sumedangkab.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli menghadiri sidang promosi gelar doktor bidang ilmu pertanian Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Tono Suhartono di Kampus Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD), Senin (1/7/2024). Disertasi Tono tentang Konsentrasi Model Pemberdayaan Petani Mangga Gedong Gincu Kabupaten Sumedang.

Dalam sidangnya, Tono Suhartono memaparkan hasil penelitiannya yang mendalam dan inovatif terkait konsentrasi model pemberdayaan petani mangga Gedong Gincu yang dilakukan melalui berbagai program Pemda salah satunya program Satu Hektare Buruh Tani Bangkit (STARBAK).

Keterlibatan Pemda Kabupaten Sumedang dengan masyarakat kontribusinya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pertanian. Khususnya dalam upaya pemberdayaan petani di daerah tersebut dalam penghapusan kemiskinan ektrem. “Sidang promosi gelar doktor ini tidak hanya menjadi kesuksesan pribadi, tetapi juga menjadi langkah maju dalam pengembangan ilmu pertanian dan pemberdayaan petani di Kabupaten Sumedang,” kata Pj Bupati Yudia Ramli memberikan apresiasi atas dedikasi serta kerja keras Tono dalam menyelesaikan program doktoralnya.

Menurutnya, keberadaan penelitian yang sangat relevan dengan kondisi pertanian di Kabupaten Sumedang diharapkan dapat menjadi acuan dan inspirasi bagi pemberdayaan petani setempat. (***)

*(penerbit: sumedangkab.go.id)

Continue Reading

Kabupaten

HUT Bhayangkara Ke-78, Dani Ramdan : Polisi Selalu Menjadi Sahabat, Pelindung serta Mengayomi Masyarakat

Published

on

 Polres Metro Bekasi gelar upacara Hari Bhayangkara Ke-78 (Foto : @www.bekasikab.go.id)

Cikarang Utara, goindonesia.co – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri kegiatan HUT Bhayangkara Ke-78 tahun yang diselenggarakan Polres Metro Bekasi yang berlangsung di halaman Polres Metro Bekasi pada Senin (01/07/2024).

Dani Ramdan mengatakan, dalam HUT Bhayangkara yang Ke-78 ini, Polisi selalu menjadi sahabat, pelindung serta mengayomi masyarakat.

“Sehingga bisa menciptakan suasana aman, nyaman, tertib serta kondusivitas, stabilitas yang mantap dari waktu ke waktu,” katanya.

Lebih lanjut, kata dia, mendekati Pilkada 2024, peran Polisi juga dibutuhkan untuk pengamanan serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Ya, mudah-mudahan di Pilkada nanti pas puncaknya dengan adanya pengamanan dan ketertiban dari Polri ini bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Twedi Aditya Bennyahdi menyampaikan, dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78 ini, berbagai rangkaian agenda dilakukan Polres Metro Bekasi untuk memeriahkannya.

“Mulai dari bakti sosial, kesehatan, membersihkan tempat-tempat ibadah, bedah rumah serta perlombaan olahraga untuk mengaktifkan kembali aktivitas masyarakat di Kabupaten Bekasi,” tutupnya. (***)

*Portal Resmi Kabupaten Bekasi, @www.bekasikab.go.id

Continue Reading

Kabupaten

Berangkatkan 1.000 Pendaki, Bupati Ikfina Resmikan Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Via Genting

Published

on

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberangkatkan 1.000 orang pendaki Dalam rangka meresmikan jalur pendakian gunung Penanggungan via Genting (Foto : @mojokertokab.go.id)

Kabupaten Mojokerto, goindonesia.co – Dalam rangka meresmikan jalur pendakian gunung Penanggungan via Genting, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberangkatkan 1.000 orang pendaki. Pemberangkatan tersebut dilakukan di pos perizinan pendakian Penanggungan via Genting, Desa Wotanmasjedong, Kecamatan Ngoro.

Pada kesempatan itu, Bupati Ikfina menuturkan bahwa pembukaan jalur pendakian gunung Penanggungan via Genting ini nantinya bisa menjadi sebuah upaya untuk mencintai dan melestarikan alam di Bumi Majapahit ini.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, saya senang sekali karena warga Genting desa Wotanmasjedong ini bisa berkomitmen untuk bersama-sama menjaga lingkungan,
karena pendakian itu untuk meningkatkan rasa cinta kita kepada alam,” Tuturnya.

Selain itu, dengan memberangkatkan 1.000 pendaki, Ikfina juga berharap agar kedepannya ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar bisa meningkat melalui elemen-elemen pendukung wisata.

“Harapannya, (jalur pendakian) juga akan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan khusunya warga dusun Genting, Desa Wotanmasjedong ini,” Ujarnya pada Minggu (30/6), siang.

Jalur pendakian via Genting ini sendiri berada di sebelah utara Gunung Penanggungan, dan pada rutenya melewati beberapa bangunan sejarah dan markah, seperti Candi Sengon, Candi Penanggungan, Candi Merak, Candi Pendowo, Candi Yudo, Candi Sinta dan Pohon Akar Seribu. Selain itu terdapat juga persimpangan rute yang menuju Gunung Bekel dan Gunung Gajah, kedua gunung yang berada di sekitar Gunung Penanggungan.

Tampak yang hadir mendampingi Bupati Mojokerto pada Peresmian Jalur Pendakian Gunung Penanggungan via Genting adalah Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Norman Kabupaten Mojokerto Norman Handito, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto Zaqqi, Camat Ngoro beserta Forkopimca Ngoro, dan Jajaran Pemerintah Desa Wotanmasjedong. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto

Continue Reading

Trending