Connect with us

Berita Kota

Dapat Pendampingan Puskesmas, Pasien ODGJ Sukses Usaha Telur Asin

Published

on

Wasijan (55) saat saat membersihkan telur bebek di rumahnya yang berada di Jalan Kembang Basen RT 13 RW 04 KG III/240, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Yogyakarta (Foto : @warta.jogjakota.go.id)

Kemantren Kotagede, goindonesia.co – Terlihat tumpukan telur asin tersusun rapi di meja dan ruangan rumah milik Wasijan (55). Meski memiliki keterbelakangan mental atau sebagai pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah Kelurahan Purbayan, Wasijan terus berlatih dengan tekun. Ia didampingi ponakannya yaitu Esti Kriswianti (45) dalam membuat telur asin yang sudah dirintis sejak tahun 2022.

Tak hanya tumpukan telur asin yang terlihat, tetapi aroma lezat telur asin yang dibuat oleh Wasijan dan Esti Kriswianti yang berada di Kampung Kembang Basen RT 13 RW 04 KG III/240, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Yogyakarta tercium di rumah mereka.

Saat ditemui, Wasijan yang sedang membersihkan telur bebek mengungkapkan, sangat senang bisa melakukan aktivitas seperti ini. Dimana usaha yang dirintisnya sudah lama dijalaninya seiring dengan pengobatan yang dilakukannya. 

Saat membalut telur bebek dengan tanah bata yang dicampur dengan garam,  Wasijan terlihat sangat terampil dalam mengolah telur bebek yang diproses hingga menjadi telur asin. 
Dalam pembuatan telur asin tersebut, Wasijan dan Esti Kriswianti juga menggunakan galon bekas untuk dijadikan tempat pengendapan telur selama kurang lebih 10 hari.

Walaupun dengan keterbatasan tempat, Ia mengatakan rumah yang selama ini dijadikan sebagai tempat produksi sangatlah nyaman. “Sangat senang, ada kegiatan dirumah seperti ini,”jelas Wasijan saat diwawancarai, Senin (5/8).

Keterampilan membuat telur asih ini, Pihaknya mengaku, sebelumnya mendapatkan pendampingan dari Puskesmas Kotagede I. Selain memberikan pendampingan, puskesmas juga  memberikan bantuan senilai Rp 250.000 untuk modal awal mereka.

“Saat itu, saya sangat semangat. Sampai tabungan juga saya buat modal. Saya jualan online menggunakan whatsapp. Karena saya tidak pede tetapi terus belajar,”ujarnya. Dari sanalah kemudian Esti Kriswianti mengatakan, mulai menekuni bisnis sebagai pengusaha telur asin yang diberi nama Sewaktu.

Esti yang sering disapa mengaku sempat mengalami pasang surut dalam bisnisnya, namun tak menghentikan semangatnya karena dapat dukungan dari keluarga. 

“Saya belajar dari nol dan sempat ada yang komplain karena telurnya keasinan dan sempat patah semangat. Tapi ada saudara dan keluarga menyemangati saya,”jelasnya.

Pada kesempatan ini, Wasijan dan Esti Kriswianti juga memperlihatkan bagaimana cara pembuatan telur asin miliknya. Telur-telur bebek segar awalnya dicuci hingga bersih, lalu dibalut dengan tanah liat dan dicampur dengan garam. Kemudian, telur tersebut, dikeringkan dan disusun dalam galon bekas yang sudah dibersihkan. 

“Proses pengasinan ini membutuhkan waktu antara satu sampai 10 hari, tergantung dari tingkat kematangan dan rasa asin yang diinginkan,”ungkapnya. Setelah telur asin melalui pengasinan, telur dibersihkan dan dikukus.  Kemudian telur yang sudah matang dimasukkannya dalam kemasan plastik yang sudah diberi label Sewaktu.

Tambahnya, dari awal memulai bisnis telur asin, Ia dapat memproduksi per harinya sebanyak 30 butir telur asin, sekarang dirinya mampu memasarkan setidaknya 60 butir telur asin setiap harinya. “Sampai sekarang selalu habis. Bahkan Alhamdulillah sudah memiliki beberapa langganan,”imbuhnya.

Harga telur asin yang dijualnya pun masih terjangkau yakni Rp 3.300. Hingga saat ini penjualannya merambah ke acara pernikahan atau hajatan. “Untuk telur yang pecah tetapi mentah, kami juga menjualnya. Namun dengan harga yang murah Rp 2.500,”katanya.

Dengan rata-rata 60 butir per harinya, penghasilan Wasijan dan Esti Kriswiant perbulannya mencapai Rp 5,9 Juta. Wasijan dan Esti Kriswianti berharap, usaha telur asin yang sedang dirintisnya dapat berjalan dengan lancar dan semakin banyak pesanan datang. “Kami punya impian untuk maju dan dapat memperbesar produksi telur asin, tidak hanya 60 butir setiap harinya tetapi lebih dari itu dan dimudahkan rezekinya,”katanya.Sementara itu, Perawat Penyelia Puskesmas Kotagede I, Arif Sulistiyanto ikut senang dan bangga melihat usaha yang dilakukan Wasijan dan Esti Kriswianti.

Ia berharap, kegiatan yang dilakukan Puskesmas Kotagede I dapat membantu pasien ODGJ dalam menata hati dan pikiran mereka dengan berkegiatan bersama keluarga.
“Kita akan berusaha melakukan pelatihan ini untuk mengurangi kekambuhan dari pasien itu sendiri. Dengan berkegiatan dapat menumbuhkan pemberdayaan yang bermanfaat. Sehingga tidak membebani keluarga mereka,”ungkapnya.

Selain memberikan pelatihan, Puskesmas Kotagede I juga memberikan perhatian kepada pasien ODGJ untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan door to door. “Kami juga melakukan pelayanan kesehatan ke rumah. Sehingga bisa bertemu pasien dan keluarga,”imbuhnya.

Selanjutnya, Kepala Puskesmas Kotagede I, Nur Wahyuningsih berharap, untuk mendukung usaha telur asin ODGJ, diperlukan kerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kemantren (Forkompimtren) Kotagede melalui program Nglarisi. “Dengan forkopimtren membeli produk mereka, maka eksistensi usaha telur asin dapat terjamin dan harapannya dapat membantu perekonomian keluarga,”ungkapnya. (***)

*Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta

Continue Reading
Advertisement Berita Vaksin Penting

Kabupaten

Pameran Dagang Pelaku UMKM Papua Selatan Akan Berlangsung Tanggal 7-8 November Ini

Published

on

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu (Foto : @suara.merauke.go.id)

Merauke, goindonesia.co – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Provinsi Papua Selatan akan melaksanakan pameran dagang bagi pelaku UMKM di empat kabupaten yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu menyebut, pameran tersebut akan berlangsung tanggal 7 hingga 9 November 2024 di Taman Mandala Merauke. Tujuannya untuk mensupport dan memberi semangat bagi pelaku UMKM khususnya dalam seni kriya dan kerajinan tangan sekaligus kesiapan peserta untuk ikut dalam pameran Dekranasda tahun 2025.

“Ini kegiatan awal, nanti kita akan melihat hasilnya untuk kita kembangkan lagi,” pungkas Laurensius di Merauke, Selasa, (29/10/2024). 

Pelaku UMKM empat kabupaten diajak memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan produknya untuk dipamerkan selama dua hari di Merauke. 

Pameran dilakukan agar pelaku UMKM semakin terpacu untuk menghasilkan produk unggul, berkualitas dan memperoleh nilai jual sehingga diminati pembeli hingga ke tingkat nasional. Dengan begitu, akan meningkatkan kehidupan pelaku bisnis, terutama kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) Papua Selatan. (***)

*Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Merauke 

Continue Reading

Kabupaten

Jalan Rusak Desa Jagaraga, Segera Diperbaiki. Target Tuntas Bulan Desember

Published

on

Rencana perbaikan ruas jalan Desa Jagaraga dan  sekitarnya (Foto : @bulelengkab.go.id)

Buleleng, goindonesia.co – Kabar gembira khususnya bagi warga Desa Jagaraga dan  sekitarnya, karena jalan rusak yang selama ini dikeluhkan warga dan sedikit menghambat aktivitas sehari-hari, akhirnya segera akan diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) merencanakan perbaikan ruas jalan tersebut akan dimulai minggu ini.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Pakisan mengintruksikan kepada dinas terkait untuk segera mengambil tindakan perbaikan terkait kondisi ruas jalan tersebut. “Jalan ini sangat vital bagi masyarakat, jadi perbaikan harus segera dilakukan,” tegas Lihadnyana.

Menanggapi hal tersebut, saat ditemui ditempat terpisah, Senin, (28/10), Kepala Dinas PUTR, I Putu Adiptha Eka Putra, menyampaikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. “Kami akan prioritaskan bagian jalan yang paling parah seperti di depan Monumen Jagaraga, setelah itu, baru kita lanjutkan ke bagian lainnya,” ujar Adiptha.

Lebih lanjut, Adiptha menambahkan, Pemkab Buleleng telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan sepanjang 2 kilometer ini sebesar Rp 5,6 miliar yang diperkirakan selesai pada minggu ketiga bulan Desember mendatang. “Kami akan bekerja sama dengan penyedia untuk memastikan kualitas pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan tepat waktu,” tambahnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Buleleng telah menyelesaikan proyek perbaikan ruas jalan sepanjang 35 kilometer yang tersebar di masing-masing kecamatan dan diharapkan proyek ini dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.(***)

*Pemerintah Kabupaten Buleleng

Continue Reading

Berita Kota

Bangun Kemandirian dan Akses Kerja Inklusif, Disnaker Gelar Pelatihan Barber Bagi Penyandang Disabilitas

Published

on

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengadakan pelatihan keterampilan barber (Foto : @www.bandung.go.id)

Bandung, goindonesia.co – Sebagai upaya menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan mendorong kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengadakan pelatihan keterampilan barber.

Program ini diikuti 20 peserta, berlangsung dari 29 Oktober hingga 11 November 2024 di Kantor Disnaker Bandung dan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Putri.

Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas agar mampu bekerja secara mandiri atau menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Pelatihan barber ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan untuk berwirausaha,” kata Andri saat pembukaan kegiatan pelatihan di Kantor Disnaker Kota Bandung, Selasa 29 Oktober 2024.

Selain keterampilan, Andri berharap program ini membangun rasa percaya diri dan meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam masyarakat.

Saat ini, terdapat 214 pekerja disabilitas di 66 perusahaan di Bandung. Disnaker Kota Bandung berupaya memperluas kesempatan kerja melalui program pelatihan mandiri dan rencana job fair khusus bagi penyandang disabilitas yang akan segera digelar.

Andri menyebut, Disnaker Bandung secara keseluruhan telah melatih lebih dari 9.000 orang tahun ini melalui 13 jenis pelatihan.

Selain itu, ada pula program padat karya yang melibatkan 50 orang di setiap lokasi untuk membersihkan lingkungan sebagai bagian dari inisiatif pengendalian inflasi dan ketahanan ekonomi, dengan total anggaran mencapai Rp15 miliar.

Ia berharap, berbagai program pelatihan ini dapat turut menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini berada pada angka 8,83 persen atau sekitar 116 ribu jiwa di Kota Bandung.

Sementara itu, Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kota Bandung, Mintarsih Koswara mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini memberikan dukungan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas.

“Program ini adalah langkah besar dalam pemberdayaan penyandang disabilitas agar lebih berdaya dan mandiri. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperkuat peran mereka dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya,” ujarnya.

Mintarsih juga menyampaikan penghargaan kepada para orang tua yang telah mendukung anak-anak mereka mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam proses adaptasi dan kemandirian penyandang disabilitas di tengah masyarakat.

“Para orang tua memiliki peran luar biasa, mereka mendampingi anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Kehadiran mereka di sini menunjukkan dukungan moral yang sangat berarti bagi anak-anak mereka agar semakin berdaya dan mandiri,” katanya. (***)


*Diskominfo Kota Bandung

Continue Reading

Trending