Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Depok, Mohammad Fitriawan (tengah) saat memberikan arahan pada acara Capacity Building TPID Kota Depok, 25-26 September 2024. (Foto: dok. TPID Kota Depok, @berita.depok.go.id)
Depok, goindonesia.co – Para anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok diharapkan mampu semakin cakap dalam menyusun berbagai laporan pelaksanaan kegiatan pengendalian inflasi yang telah dilaksanakan di masing-masing perangkat daerahnya.
Harapan ini muncul, karena para anggota TPID ini telah mengikuti capacity building atau peningkatan kapasitas, 25-26 September 2024, lalu.
“Anggota TPID itu kan dari berbagai perangkat daerah, dan masing-masing melaksanakan kegiatan pengendalian inflasi, kami ingin semakin sigap dan benar ke depannya mereka dalam penyusunan laporan,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Mohammad Fitriawan kepada berita.depok.go.id, Sabtu (28/09/24).
Menurut Fitriawan, penilaian kinerja TPID dikatakan baik jika didukung hasil pelaporan yang baik juga dari anggotanya.
Selama ini, kerja sama dalam upaya pengendalian inflasi daerah sudah terjalin dengan baik antara perangkat daerah di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Dikatakannya, upaya pengendalian inflasi perlu menjadi perhatian bersama.
Kestabilan inflasi merupakan prasyarat tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi kurang bermakna apabila diikuti oleh kenaikan inflasi yang tinggi pula.
“Untuk itu upaya koordinasi dan sinkronisasi dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan pengendalian inflasi untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah perlu terus dilaksanakan secara berkesinambungan,” kata Fitriawan.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok ini mengungkapkan, berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkot Depok melalui kerjasama dan dukungan perangkat daerah dalam berbagai kegiatan pengendalian inflasi perlu untuk terus ditingkatkan.
Terlebih di Kota Depok sedang dalam tahap penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Periode Tahun 2025-2027 yang dalam penyusunannya juga perlu dukungan dari seluruh perangkat daerah anggota TPID.
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, pada Agustus 2024 Kota Depok menjadi kota tertinggi yang mengalami inflasi di Jawa Barat dengan angka inflasi Month to Month sebesar 0,30 persen.
Namun tingkat inflasi Year to Date Kota Depok masih berada diangka 1,45 persen.
Dan angka inflasi Year on Year (YoY) Kota Depok sebesar 2,24 persen, hal ini tentunya masih berada di rentang sasaran inflasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 2,5+1 persen.
“Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak atas terjalinnya koordinasi dan kerja sama yang harmonis dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Depok,” pungkasnya. (***)
*Website Berita Resmi Pemerintah Kota Depok