Internasional

Forum Bisnis IAF II: Wadah Strategis Sinergi Pebisinis Indonesia-Afrika

Published

on

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Foto : @kemlu.go.id)

​Bali, Indonesia, goindonesia.co – Penyelenggaraan the Second Indonesia – Africa Forum (IAF II) di Nusa Dua, Bali, 1 – 3 September 2024 tidak hanya perkuat solidaritas di antara Global South namun juga menghasilkan kerja sama konkret di sektor-sektor ekonomi dan investasi yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia maupun Afrika (3/9).

Dalam rangka mengoptimalkan capaian dari IAF II sekaligus menjembatani interaksi business to business (B to B), Kementerian Luar Negeri RI telah menyelenggarakan Country Specific Business Forum dengan beberapa negara Afrika seperti Kenya dan Afrika Selatan. Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, membuka langsung kedua Forum Bisnis tersebut yang masing-masing dihadiri oleh sekitar 50 pebisnis Indonesia dan Afrika di 4 (empat) sektor kerja sama, yaitu energi, kesehatan, pertambangan dan ketahanan pangan (termasuk pertanian). 

Dalam sambutan pembuka, Wamenlu RI menyampaikan kedekatan historis Indonesia dan Afrika sejak pelaksanaan Konferensi Asia – Afrika pada tahun 1955. Wamenlu Pahala juga kembali mengangkat nilai strategis IAF dan forum bisnis sebagai media untuk mendorong interaksi yang lebih luas antara para pelaku usaha, termasuk di bidang pengembangan energi terbarukan. Selain itu ditekankan pula mengenai nilai strategis Indonesia dan Afrika sebagai kekuatan perkembangan ekonomi global. Wamenlu Pahala juga mengajak kedua kawasan untuk terus memperjuangkan kemandirian ekonomi melalui added value product dan peningkatan kapasitas downstream processing.

Di antara sektor-sektor kerja sama yang dibahas dengan pelaku usaha Afrika, sektor pertambangan menjadi salah satu isu yang disepakati untuk dieksplorasi lebih lanjut. Dalam kaitan ini, sebagai bagian dari rangkaian IAF II, Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) dan Artisanal and Small Scale Mining Association of Kenya (ASMAK) telah menandatangani kesepakatan Joint Effort To Achieve Responsible Mining Communities. Kesepakatan itu merupakan bentuk komitmen kedua pihak untuk menjajaki peluang meningkatkan standar keselamatan bagi para penambang skala kecil.  

Sektor-sektor ekonomi yang ditawarkan melalui bisnis forum sangat beragam dan disesuaikan dengan karakteristik negara Afrika. Dalam forum bisnis dengan Afrika Selatan, ditawarkan kerja sama pengembangan ekosistem Artificial Intelligence (AI) dan automasi robot untuk mendukung peningkatan kapasitas sektor industri. Pengembangan AI dan otomatisasi robot dipandang kompatibel dengan kebutuhan Afrika Selatan yang merupakan salah satu negara dengan perkembangan teknologi yang pesat di Afrika.

Sejumlah komitmen kerja sama dan juga kontak bisnis yang terjalin melalui penyelenggaraan Forum Bisnis di IAF II menjadi oleh-oleh yang dibawa pulang oleh para delegasi kembali ke Afrika.​ (***)

*Sumber: Kementerian Luar Negeri/Redaksi Bersama HLF MSP & IAF II

Trending

Exit mobile version