Berita

Empat Menteri Kabinet di Ekuador Mundur Buntut Demo Massa

Published

on

Presiden Ekuador Guillermo Lasso menerima pengunduran diri empat anggota kabinetnya pada Selasa (5/7). Ilustrasi. (AFP/RODRIGO BUENDIA).

Jakarta, goindonesia.co – Presiden Ekuador Guillermo Lasso menerima pengunduran diri empat anggota kabinetnya pada Selasa (5/7).

Pengunduran diri itu dilakukan hanya beberapa hari setelah marak aksi protes massa.
Keempat menteri yang mengundurkan diri yaitu menteri ekonomi Simon Cueva, menteri kesehatan Ximena Garzon, menteri transportasi dan pekerjaan umum Marcelo Cabrera dan menteri pendidikan tinggi Alejandro Ribadeneira.

Lasso berterima kasih kepada Cueva “atas pengabdiannya yang setia dan gagah berani dalam menjalankan fungsinya,” tulis pernyataan kepresidenan yang dilansir AFP.

Namun, pernyataan itu tidak memberikan rincian alasan atas pengunduran diri tersebut.

Seorang juru bicara kementerian ekonomi mengatakan kepada AFP bahwa Cueva telah membuat keputusan untuk mengundurkan diri “beberapa bulan lalu.”

Demo massa marak di Ekuador sejak bulan lalu. Aksi protes yang diwarnai kekerasan itu dipimpin oleh kelompok pribumi. Salah satu tuntutan mereka ada penurunan harga bahan bakar.

Bank sentral mengatakan aksi protes merugikan negara setidaknya US$ 1 miliar. Perjanjian yang dibuat dengan pengunjuk rasa, termasuk bantuan keuangan tambahan untuk negara termiskin, akan merugikan negara $700 juta per tahun.

Ekuador sendiri tengah berjuang menghadapi krisis ekonomi karena penurunan harga minyak yang mempengaruhi salah satu ekspor utama Ekuador serta imbas pandemi.

Produksi minyak turun hampir setengahnya selama protes, di mana para demonstran berhasil melumpuhkan lebih dari 1.000 sumur minyak di negara itu. (***)

Trending

Exit mobile version