Foto: Presiden dan pemimpin partai China Xi Jinping menyampaikan pidato pada upacara peringatan seratus tahun Partai Komunis yang berkuasa di Beijing, China, Kamis, 1 Juli 2021. (Li Xueren/Xinhua via AP)
Jakarta, goindonesia.co – Jatuhnya pesawat Boeing 737 milik maskapai China Eastern Airlines membuat Presiden China Xi Jinping buka suara. Ia memerintahkan untuk melakukan semua upaya guna mencari penumpang dan menyelidiki jatuhnya pesawat.
Presiden Xi juga menginstruksikan para pejabat untuk membentuk tim tanggapan darurat. “Segera menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat tersebut,” tulis Channel News Asia (CNA) mengutip dirinya dari pemberitaan media lokal setempat, Senin (21/3/2022).
Menurut laporan televisi pemerintah China, CCTV, Perdana Menteri China Li Keqiang juga menginstruksikan para pejabat agar tidak menyia-nyiakan upaya dalam mencari korban selamat. Ia juga meminta agar keluarga korban diberikan kenyamanan selama masa pencarian.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil China (CAAC), pesawat naas itu seharusnya terbang dari kota Kunming ke pusat selatan Guangzhou Senin siang. Namun, kontak hilang di atas kota Wuzhou di wilayah Guangxi.
Pesawat itu membawa 132 orang, termasuk sembilan awak. Situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24 tidak menunjukkan data penerbangan setelah pukul 14.22.
Pelacak menunjukkan pesawat telah turun tajam dari ketinggian 29.100 kaki menjadi 3.225 kaki dalam rentang tiga menit. “Dapat mengonfirmasi bahwa pesawat itu jatuh,” kata China Eastern Airlines dalam sebuah pernyataan.
Media setempat melaporkan kecelakaan itu menyebabkan kebakaran gunung. Seorang warga desa setempat menyaksikan kondisi pesawat yang ‘benar-benar hancur’ setelah menabrak lereng gunung.
Menurut warga desa itu, dirinya melihat puing-puing di tanah, termasuk sayap pesawat dan potongan-potongan pakaian yang tergantung di pohon. Media pemerintah People’s Daily mengutip seorang pejabat departemen pemadam kebakaran provinsi yang mengatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda korban selamat. (***)