Hukum

Kapolda DIY Perintahkan Tindak Tegas Segala Bentuk Premanisme

Published

on

Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan (istimewa )

Jakarta, goindonesia.co :  Polda DIY hingga saat ini masih berupaya menangkap preman jalanan diduga akan merampas motor milik pengguna jalan di Kawasan Ringroad Utara Jogja yang sempat viral beberapa hari lalu.

Polisi telah mengantongi identitas kedua pelaku.Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan secara tegas menyatakan tidak menoleransi segala bentuk aksi premanisme bukan hanya terkait kasus yang viral tersebut. Oleh karena itu ia memerintahkan kepada seluruh jajarannya, agar melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk aksi serupa.

“Saya telah memerintahkan seluruh jajaran untuk menindak tegas yang seperti ini. Anggota saya bisa menerjemahkan tegas yang saya maksudkan,” kata Suwondo kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

“Tim sudah punya nama, sudah punya alamat, sudah didatangi rumah istrinya, tempat-tempat nongkrongnya. Tim masih mengejar. Kita punya data lengkap semuanya. Ya, kita berdoa semoga langsung tertangkap,” tambahnya.

Kapolda mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan korban. Pihak korban berada di Magelang dan sudah didatangi untuk diminta membuat laporan Polisi.

Menurut Kapolda, sejauh ini Polisi sudah mengantongi semua identitas dari terduga pelaku. Meliputi foto, alamat hingga nama istrinya sudah terdeteksi semua. 

“Asal dari mana sudah kita dapat,” katanya.

Tetapi hingga kini belum tertangkap. Polisi belum menerbitkan terduga pelaku sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) karena masih proses pengejaran. DPO baru akan dikeluarkan jika pengejaran dalam kurun waktu tertentu hingga proses pemanggilan tidak berhasil. 

Kapolda DIY mengaku sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran Kepolisian di DIY untuk menindak tegas apabila ada perkara seperti halnya yang viral di Kabupaten Sleman. Polisi diperintahkan menindak tegas. 

“Menindaknya tegas. Anggota bisa menerjemahkan kalimat tegas yang saya maksudkan,” ujar Suwondo. 

Sebagaimana diketahui, viral di media sosial sebuah postingan seseorang yang sedang berkendara di Kabupaten Sleman diduga diberhentikan orang tak dikenal yang mengaku sebagai petugas Samsat dan mau merampas sepeda motor.

Kabar yang  diunggah akun twitter @merapi_uncover pada Selasa (2/5) lalu, memperlihatkan video pengendara sedang mengikuti dua orang pria tak dikenal. Di video lain, mereka saling berdebat.

Unggahan video tersebut disertai dengan narasi.

“MERESAHKAN!
hati hati yang di jogja daerah UPN
kronologi: nyetop dijalan ngaku-ngaku orang samsat bilang moyor yang dibawa motor leasing terus mau minta motor. ya bisa dilihat sendiri di vidio ada foto korban juga
AB 6456 MU by @nopalzuzuzu,” tulisnya. 

Kasihumas Polresta Sleman AKP Edy Widaryanta sebelumnya menyampaikan Polresta Sleman telah menindaklanjuti kejadian itu dengan menggencarkan kegiatan patroli rutin.

Patroli yang melibatkan Polsek Depok Timur dan Polsek Depok Barat itu menyasar titik yang diduga menjadi lokasi peristiwa tersebut.

Termasuk ke lokasi- lokasi lain di Kapanewon Depok yang diduga sering digunakan sebagai tempat nongkrong orang tak dikenal yang sering menarik sepeda motor di jalan. (***)

*@www.suarakarya.id

Trending

Exit mobile version