Hukum

Dua Tersangka Minyak Goreng Palsu Diciduk, Konsumen Rugi Jutaan Rupiah

Published

on

Korban Minyak Goreng Palsu (Foto : Istimewa)

Semarang, goindonesia.co – Polisi menetapkan dua tersangka terkait kasus minyak goreng palsu di Kudus. Keduanya adalah pria berinisial M dan A.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menyampaikan hal itu kepada sejumlah wartawan di Solo, Jumat (18/2/2022).

Kedua tersangka itu ditangkap saat berada di salah satu lokasi di Jawa Timur pada Sabtu (12/2/2022), setelah polisi lakukan penyelidikan dan informasi dari warga.

Dua tersangka ini masih diperiksa intensif untuk pengembangan kasusnya.

Diberitakan, warga di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah, mengaku tertipu oleh pedagang minyak goreng palsu.

Mereka pun mengalami kerugian jutaan rupiah akibat kejadian tersebut. Warga tergiur karena harga jauh lebih murah dibandingkan harga minyak goreng di pasaran.

Hingga Jumat (18/2/2022) minyak goreng masih langka. Warga di berbagai kota berbondong mencarinya.

Antrean terjadi di setiap lokasi penjualan minyak goreng, seperti tampak di Kota Metro, Lampung.

Warga berdesakan antre untuk membeli minyak goreng tanpa protokol kesehatan (prokes) di depan halaman Dinas Perdagangan Kota Metro.

Ratusan warga berkerumun dan berdesakan sejak pukul 07: 00 WIB. Mereka tak mengindahkan protokol kesehatan.

Operasi pasar minyak goreng yang diadakan Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan Kota Metro dimulai sejak pukul 07:30 WIB dalam tempo satu jam.

Warga rela berpeluh keringat dan mengantre sambil berdesakan demi memperoleh minyak kemasan 2 liter.

Di Makassar, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, kebutuhan minyak goreng di Indonesia sekitar 280 juta liter pada Februari 2022, namun yang terpenuhi baru hampir sepertiga atau sekitar 63 juta liter.

“Sebenarnya stok minyak goreng tidak ada masalah, yang terjadi soal adalah penyesuaian harga dua minggu sebelumnya,” ujar Lutfi, Jumat (18/2/2022).

Dia mengatakan, penyesuaian harga yang berkait erat dengan distribusi barang itu jadi alasannya ke Kota Makassar untuk mencek distribusi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Menurut dia minyak goreng di Makassar persediaannya ada, tapi dalam bentuk minyak curah dengan harga menuju Rp 11.500 per liter sesuai ketentuan pemerintah.

Tentang masih sulitnya menemukan minyak goreng kemasan premium di lapangan, Lutfi mengatakan dua pekan ke depan distribusi minyak goreng akan kembali normal. (***)

Trending

Exit mobile version