Kultum

Ini Yang Perlu Kita Ketahui Tentang Adab Safar

Published

on

Ama R. Hery Herdiana

Assalamualaikum wrwb sahabat fillah.

Jakarta, goindonesia.co – Seumur hidup kita banyak sudah melakukan safar atau bepergian dari satu kota ke kota lainnya, dari satu negara ke negara lainnya, dari satu benua ke benua lainnya. Apabila kita ingat-ingat berapa banyak safar yang berkesan dan meninggalkan kenangan manis? Berapa banyak safar yang mengecewakan atau tidak sesuai harapan? Berapa banyak safar yang membuat pundi-pundi keuangan atau sukses meningkatkan karir? Berapa banyak pengetahuan kita tentang adab safar? Apa yang kita lakukan sebelum berangkat safar? Apa yang kita lakukan ketika di kendaraan? Seberapa sering kita bersafar dengan menjalankan adab safar? Seberapa sering kita menjalankan adab safar seperti halnya ketika kita mau berangkat umroh atau haji?

Ibnu Mas’ud meriwayatkan, seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata: “Ya Rosulullah, saya ingin pergi ke Bahrain untuk urusan bisnis, lalu Rosulullah SAW menyuruh orang itu sholat 2 rokaat [HR. Thabrani].

Berdasarkan hadits ini sholat 2 rokaat sebelum safar adalah perintah nabi saw.
Dari Anas ra, ia berkata, ”Ada seorang laki-laki datang menghadap Rosulullah saw seraya berkata: “Wahai Rosulullah, saya hendak bepergian (safar), maka bekalilah saya. Beliau Rosulullah SAW bersabda, “Semoga Allah membekalimu dengan ketakwaan.” Dia berkata: “Tambahkanlah untukku lagi.” Beliau bersabda,”Semoga Allah mengampuni dosamu!” Dia berkata lagi,”Tambahkanlah untukku!” Nabi bersabda,”Semoga Allah memberikan kemudahan padamu untuk melakukan kebaikan dimanapun engkau berada” [HR. Tirmidzi].

Sahabat fillah, apabila kita menginginkan safar yang berkah tentu kita harus melakukannya dengan tata-cara yang baik, yang terbaik dicontohkan oleh Rosululloh SAW. Hendaknya melakukanlah sholat sunnah 2 rokaat sebelum safar, kemudian berpamitanlah kepada semua anggota keluarga. Peluk, cium, doakan, minta doa kepada mereka terlebih apabila masih ada orang tua kita minta doa dan ridho mereka. Bacalah Bismillahi tawakkaltu alallah laa hawla wala quwwata illa billahil aliyul adzim. Lalu mengucapkan takbir tiga kali dan melafalkan doa naik kendaraan; Alhamdulillahilladzii / subhanalladzii sakhkhoro lana hadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniina, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuuna. “Segala puji bagi Allah / Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Saat di kendaraan isilah dengan amalan yang baik yaitu berdzikir, membaca Al-Qur’an, membaca kitab, dan berbicara yang baik. Saat singgah atau tiba di tempat tujuan berdoalah untuk kemaslahatan kaum muslimin, muslimat, mu’minin dan mu’minat setempat. Sempatkanlah mengunjungi dan bersilaturahmi kepada keluarga, kerabat atau sahabat dan orang sholeh di tempat tersebut.

Ketika hendak pulang beramalah juga seperti itu agar berkah safar kita. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kita kembali, insya Allah sebagai hamba yang bertaubat, beribadah, memuji-Nya dan yang sujud untuk Rabb. Alloh Maha Benar dengan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya” [HR. Bukhari].

Nah mungkin weekend ini diantara sahabat fillah akan ada yang hendak safar, hendaknya mulai memperbaiki tata-cara bersafar kita. Semoga bermanfaat. (***)

*Penulis adalah Pimpinan Majelis Dzikir Asyiiqi Rosulullah

Trending

Exit mobile version