Ama Hery Herdiana (Dok. : Pribadi)
Oleh: Ama Hery Herdiana
Assalamualaikum wrwb sahabat fillah.
Jakarta, goindonesia.co – Di beberapa hari bulan Ramadhan ini ada seorang murid bertanya kepada gurunya yang mulia, “Wahai guru, berapa kali kita durhaka kepada Alloh SWT dan Dia tidak menghukum kita?
Maka sang guru muliapun menjawab, “Anakku, berapakali Alloh SWT telah menghukummu sedangkan kamu tidak menyadarinya? Bukankah ketika dihilangkannya dari dirimu akan rasa nikmat bermunajat kepada-Nya adalah merupakan sebuah hukuman?
Ya Salam kita hampir tidak menyadarinya, seringkali kita cuek dan merasa biasa saja ketika tidak ada rasa nikmat dalam beribadah, hari-hari dan malam-malam Ramadhan ini berlalu tanpa ada kesenangan dan kegembiraan dalam beribadah, astagfirullahal azhiim…
Kemudian sang guru melanjutkan, “Anakku, tidak ada cobaan yang lebih besar menimpa seseorang dari kerasnya hati. Sesungguhnya hukuman yang paling besar dan mungkin kamu temui adalah sedikitnya taufik kepada perbuatan baik.”
Bukankah telah berlalunya hari-hari dan malam-malam ramadhanmu tanpa bacaan al-Quran? itu adalah sebuah hukuman.
Bukankah telah berlalu malam-malam ramadhanmu sedangkan engkau terhalang dari sholat malam atau riyadhoh? Itu juga adalah sebuah hukuman.
Bukankah telah berlalu beberapa hari dan malam di bulan Ramadhan ini, sedangkan engkau tidak mendapatkan taufik untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya, hukuman mana lagi yang lebih banyak dari ini?
Tidakkah engkau merasakan beratnya ketaatan?
Ya Alloh, kami memohon lunakanlah hati kami, berilah kami taufik, hidayah, inayah dan kekuatan di bulan Ramadhan ini untuk bersungguh-sungguh beribadah kepada Engkau.
Ya Alloh ringankanlah langkah kami kepada ketaatan, berilah kami kenikmatan beribadah, mudahkanlah segala urusan dunia dan akhirat kami, ampunilah dosa-dosa kami, aamiin yra.
Sang guru kemudian melanjutkan, ”Anakku, tidakkah engkau merasa lemah dihadapan hawa nafsu?” Bukankah engkau merasa ringan untuk berghibah, dusta atau mengadu domba?
Bukankah engkau diuji dengan urusan dunia dan tersibukkan untuk kegiatan yang sia-sia serta tidak bermanfaat untukmu?
Bukankah akhirat dilupakan dan dunia dijadikan sebagai tujuan utama? Tidaklah itu semua kecuali bentuk hukuman dari Alloh.
Ya Alloh tundukkanlah hawa nafsu untuk kami agar kami tidak berbuat sia-sia, dosa atau maksiat, agar kami giat beribadah, agar kami tidak terhalang untuk memperoleh keberkahan pahala hari-hari di bulan Ramadhan dan lailatul qodar.
Ya Alloh berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, aamiin yra.
Sahabat fillah berhati-hatilah, sesungguhnya hukuman Alloh yang paling ringan adalah yang terletak pada merasa kurang akan materi, harta, anak, kesehatan, dan sesungguhnya ternyata hukuman terberat adalah hati yang terhalang atau tertutup untuk mendapatkan petunjuk, taufik, hidayah dan kelezatan beribadah sehingga diri kita tidak mau berbuat amal sholeh, malah sebaliknya senang berbuat sia-sia, maksiat dan dosa.
Sungguh sangat merugi jika di hari-hari bulan yang Agung, Mulia dan penuh Berkah ini kita terhalang dari beribadah kepada Allah.
Sungguh sangat merugi jika kuantitas dan kualitas ibadah kita tidak semakin sering dan lebih baik.
Sungguh sangat merugi jika pengetahuan agama, bacaan atau hapalan al-qur’an kita tidak jauh lebih baik.
Sungguh sangat merugi jika kita tidak mendapat keutamaan lailatul qodar.
Sungguh sangat merugi jika kita tidak mendapat ampunan Alloh SWT di bulan Ramadhan ini. Na’udzubillah tsumma na’udzubillah.
Ya Alloh, sekali lagi kami berlindung dengan perlindungan-Mu dari hukuman-Mu. Kami berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu.
Ya Alloh curahkanlah rahmat-Mu kepada kami, orang tua, guru, istri/suami dan anak cucu kami semua sehingga kami semua mendapatkan keutamaan lailatul qodar, curahkanlah ampunan-Mu kepada kami, kepada kedua orang tua kami, kepada guru-guru kami, istri/suami kami, anak cucu kami, dan kepada kawan-kawan seperjuangan kami dalam menegakkan dien-Mu (baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggalkan kami), serta curahkanlah ampunan-Mu kepada seluruh kaum muslimin.
Ya Robb kami hindarkanlah diri kami dari segala kesulitan di dunia dan akhirat, hidupkan dan matikanlah kami dalam berpegang teguh kepada iman yang sempurna dan berpegang teguh kepada kitabulloh dan sunnah rosul serta ridho-Mu kepada kami, aamiin yra…
Semoga bermanfaat Cag… (***)
*Penulis adalah Pimpinan Majelis Dzikir Asyiiqi Rosululloh (#12)