Ekonomi

UMKM Harus Naik Kelas, Wapres Minta Ada Pengawalan Kemitraan dengan Usaha Besar – Wakil Presiden Republik Indonesia

Published

on

Photo : BPMI – Setwapres

Jakarta, goindonesia.co – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus meningkatkan literasi persaingan usaha, terutama dalam mendorong kemitraan. Jika saat ini baru 9 persen UMKM menjalin kemitraan dengan usaha besar, maka perlu upaya lebih keras agar target kemitraan itu dapat mencapai 30 – 40 persen.

Hal tersebut dinyatakan Wapres pada acara Diseminasi Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan, serta Penganugerahaan KPPU Award Tahun 2021 di Grand on Thamrin Room 1 & 2, Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (14/12/2021).

“Kemitraan penting untuk dikawal agar makin banyak UMKM naik kelas,” ujarnya.

Dengan pengawalan kemitraan ini, maka UMKM akan tumbuh menjadi besar tidak menjadi kerdil seperti anak yang gagal tumbuh (stunting).

“Jangan sampai UMKM kita terus terkena stunting, jadi sudah anak-anak kena stunting, UMKM juga kena stunting, khususnya dalam alih keterampilan teknologi, produksi, pengolahan, pemasaran, permodalan, dan SDM,” tegas Wapres.

Namun demikian, Wapres mengapresiasi laporan KPPU yang mencatat terdapat perbaikan Indeks Persaingan Usaha tahun 2021 hingga mencapai 4,81, di mana pada tahun 2020 masih berada di angka 4,67.

“Artinya, kerja keras KPPU telah membuahkan hasil dan diharapkan upaya ini akan terus berkelanjutan di masa yang akan datang,” urai Wapres.

Oleh karena itu, Secara khusus Wapres berharap KPPU dapat turut mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan memperkuat agenda kerjanya ke depan, antara lain dengan memperkuat aspek pengawasan di seluruh sektor. Salah satu yang perlu mendapat perhatian ialah persaingan usaha di sektor digital.

“Saat ini industri digital menjadi primadona di tengah gencarnya transformasi teknologi dan besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia. Kita ingin agar buah ekonomi digital dinikmati juga oleh masyarakat dan pelaku UMKM, tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar atau pengusaha global saja,” pungkas Wapres. (***)

BPMI – Setwapres

Trending

Exit mobile version