Ekonomi

Nilai Ekspor Pertanian Jateng 2021 Mencapai Rp11,10 Triliun

Published

on

Jateng lepas ekspor produk pertanian. (Istimewa)

Semarang, goindonesia.co – Tak bisa dimungkiri, Jawa Tengah memang termasuk salah satu provinsi penyokong eskpor produk-produk pertanian di Indonesia. Sepanjang 2021, nilai ekspor produk pertanian Jateng ke sejumlah negara terkerek hingga Rp11,10 triliun.

Nilai tersebut meningkat lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya. Ekspor pertanian Jateng tahun 2019 tercatat hanya Rp8,48 triliun dan di tahun 2020 naik Rp9,13 triliun.

Jateng memang menjadi andalan untuk ekspor produk pertanian. Di penghujung 2021, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kembali melakukan ekspor aneka produk pertanian sebanyak 637,6 ton senilai Rp51 miliar.

Pelepasan ekspor produk-produk pertanian dilakukan Ganjar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (31/12/2021). Produk pertanian yang diekspor antara lain wasabi, cabai hijau, mukimame, kopi, kapok, albasia bare core, gula merah, sarang burung walet, tepung terigu dan tepung porang.

“Saya senang karena di ujung tahun ini, digebrak lagi ekspor kita. Kita dampingi terus dan didorong agar ekspor Jateng terus meningkat,” kata Ganjar.

Gubernur sempat berdialog dengan sejumlah eksportir asal Jawa Tengah. Kepada Ganjar, mereka menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi, diantaranya sulitnya kontainer dan kapal untuk mengangkut barang.

“Memang ada beberapa problem di eksportir soal kontainer dan kapal. Tentu akan kita bantu. Namun ada juga yang mengeluhkan kekurangan tenaga kerja, ini yang menarik,” jelasnya.

Salah satu eksportir sarang burung walet mengatakan bahwa perusahannya kekurangan tenaga kerja. Ia meminta ke Gubernur agar bisa membantu menyediakan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

“Ini yang menarik, ada peluang bagus karena ekspor sarang burung walet kekurangan tenaga kerja. Itu butuh sampai 1.000 orang. Maka kalau ada yang butuh pekerjaan, bisa melamar,” terangnya.

Ganjar mengatakan, ekspor merupakan salah satu kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Pertanggal 16-18 Desember 2021 saja, Jateng mampu mencatatkan nilai ekspor sebanyak 6.078,3 ton dengan nilai Rp528,9 miliar.

“Untuk itu, kami akan terus membantu dan mendampingi semua pihak agar program ekspor Jateng bisa terus ditingkatkan setiap tahunnya,” pungkasnya.

Kegiatan ekspor yang dilakukan Jateng di penghujung tahun ini, merupakan rangkaian kegiatan Gebyar Ekspor Pertanian 2021 yang digelar Kementerian Pertanian. Hari ini, secara serentak 34 provinsi di Indonesia melakukan ekspor aneka produk pertanian ke berbagai negara di dunia. (***)

Trending

Exit mobile version