Pekerja merapikan kamar di salah satu hotel di kawasan wisata Kuta Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat, 28 Januari 2022. Menurut data Dinas Pariwisata Provinsi NTB sebanyak 22.452 penginapan disiapkan bagi penonton MotoGP yang akan berkunjung ke Lombok yang terdiri dari hotel berbintang, bungalow, “homestay”, hotel melati dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) yang tersebar di Pulau Lombok. ANTARA/Ahmad Subaidi
Jakarta, goindonesia.co – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat pada hari minggu lalu okupansi hotel untuk MotoGP Mandalika 2022 mencapai 18.200 kamar atau 95 persen.
Ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini mengatakan 95 persen keterisian kamar sebagian besar di Lombok. Adapun lima persennya adalah hotel-hotel yang jauh dari area Sirkut Mandalika dan membutuhkan perjalanan kurang lebih tiga jam.
“Yang lima persen itu ada di Sembalun dan tiga Gili (Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan). Cuma yang di Sembalun itu tidak semua kosong,” kata Wolini saat dihubungi pada Senin malam, 21 Maret 2022.
Sampai hari ini, dia mengatakan keterisian para tamu di setiap hotel masih silih berganti mengisi. Untuk yang khusus penonton MotoGP, Wolini memperkirakan para tamu sudah check out antara tanggal 23 atau 24 Maret 2022.
Sejauh ini, kata Wolini, PHRI terus bekerja sama dengan Dinas Pariwisata setempat untuk mendata terus keterisian dan ketersediaan kamar hotel. Berkaitan dengan cara pengumpulan data, Wolini mengatakan antara PHRI dengan Dinas Pariwisata setempat berbeda metodenya.
Sehingga angka lima persen yang tercatat belum penuh tersebut bisa saja berbeda dengan data dari pemerintah daerah. “Itu yang terhimpun di PHRI, belum tentu sama dengan data Dinas Pariwisata. Karena sistem perekrutan data, dan lain-lain,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa perhitungan keterisian hotel versi PHRI adalah dari jumlah kamar yang sudah lunas dibayar oleh para tamu. Sehingga data tersebut langsung terkumpul untuk hotel saja. Adapun perhingan pemerintah daerah sedikit berbeda karena juga menghitung dari sarana hunian sementara yang dalam kategori camping ground.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Hotel Gili Lalu Kusnawan menjelaskan, sejumlah hotel di tiga gili tercatat mengalami lonjakan tamu hotel, terutama pada hari terakhir balapan. Dia menuturkan bahwa itu disebabkan penonton hari puncak lebih banyak dan tidak mendapatkan kamar hotel di sekitar lingkar utama area sirkuit.
“Yang masuk ke tiga Gili itu last wave,” katanya dikutip dari Koran Tempo pada Minggu, 20 Maret 2022.
Kusnawan menuturkan bahwa sebagian tamu menginap di Gili saat hari terakhir balapan dan memperpanjang masa kunjungannya. Menurut dia karena sebagian besar tidak dapat tiket pesawat ke Bali dari Mataram, lalu memilih ke Bali via Gili.
Kemudian ada pula tamu yang memilih menginap di Gili sejak hari pertama balapan MotoGP Mandalika 2022 pada 18 Maret 2022, lalu merangsek memasuki lingkar utama acara, yaitu di Mandalika-Mataram-Senggigi, supaya makin dekat ke sirkuit saat hari puncak. “Saya perkirakan 800-1.000 kamar masuk,” ujarnya.
Kemudian jumlah kamar inap dari ratusan hotel, vila, dan homestay di Gili mencapai sekitar 4.500 unit. (***)